Waktu dan Lokasi Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan mulai dari bulan November 2009 sampai dengan April 2010. Penelitian merupakan percobaan lapang yang dilakukan di lahan Kebun Percobaan University Farm di Cikabayan, Darmaga, Bogor dan analisis tanaman dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan di kebun percobaan yaitu pupuk standar Urea, SP- 36 dan KCl, benih caisim Bangkok varietas Tosakan, Furadan 3G untuk proteksi tanaman dan pupuk organik dengan nama ”Hi Yield” yang diproduksi oleh PT Budi Acid Jaya, Lampung, Indonesia. Komposisi hara dan bahan lain yang terkandung dalam pupuk organik “Hi Yield” tertera pada Tabel 1. Alat yang digunakan dalam pembuatan petak-petak percobaan serta penanaman adalah cangkul, tugal, meteran, tali, spidol dan papan nama, sedangkan alat yang digunakan untuk perlakuan penelitian adalah gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi, oven, pipet volumentrik 5 mL, pipet volumetrik 1 mL, grinder tanaman, mortar, labu takar 50 mL, 100 mL, 500 mL, 1 L dan 2 L. Selanjutnya alat untuk analisis tanah dan tanaman yaitu labu kjeldhaldigestion, destilator dan labunya, spectrophotometer serta flamephotometer. Tabel 1. Komposisi Hara dan Bahan Lain dalam Pupuk Organik ”Hi Yield” Parameter Satuan Nilai N-total 1.09 P 2 O 5 0.88 K 2 O 3.39 Kadar air 15.30 pH larutan 10 - 7.73 C-organik 21.87 CN - 20.94 As Ppm 0.41 Hg Ppm 0.03 Fe-total Ppm 0.78 B Ppm 33 Co Ppm 4 Cu Ppm 31 Cd Ppm 0.01 Mn Ppm 0.03 Zn Ppm 83 Pb Ppm 0.1 Mo Ppm 10 E-Coli SPKml 30 Salmonela SP SPKml Negatif Sumber: PT Budi Acid Jaya, Lampung, Indonesia

3.3. Metode Penelitian

Percobaan lapang ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dimana kelompok blok sebagai ulangan. Model matematika rancangan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut : Y ij = μ + Pi + Kj + Eij di mana : Yij = hasil pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai rataan umum Pij = pengaruh perlakuan ke-i Kij = pengaruh kelompok ke-j Eij = galat Terdapat tujuh dosis perlakuan: kontrol, standar S, dan 5 perlakuan kombinasi antara pupuk organik PO dan standar S. Masing-masing perlakuan dengan empat kali ulangan. Tujuh perlakuan tersebut adalah: 1. kontrol 2. pupuk standar S 3. 75 dosis anjuran PO + 50 dosis pupuk Standar 75PO+50S 4. 75 dosis anjuran PO + 75 dosis pupuk Standar 75PO+75S 5. 100 dosis anjuran PO + 50 dosis pupuk Standar 100PO+50S 6. 100 dosis anjuran PO + 75 dosis pupuk Standar 100PO+75S 7. 125 dosis anjuran PO + 50 dosis pupuk Standar 125PO+50S Dosis anjuran pupuk organik adalah 2 tonha. Perlakuan pupuk standar yang digunakan adalah dosis anjuran untuk caisim yang terdiri dari 200 kg ureaha, 300 kg SP-36ha dan 100 kg KClha. Dosis masing-masing pupuk organik dan pupuk standar untuk setiap perlakuan dan setiap petak disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Dosis Pupuk Organik dan Pupuk Standar Setiap Perlakuan Percobaan Perlakuan Urea SP 36 KCl PO ……………........gpetak…………. kgpetak Kontrol 0 0 0 - Standar S 100 150 50 - 75 PO + 50 S 50 75 25 0.75 75 PO + 75 S 75 112.5 37.5 0.75 100 PO + 50 S 50 75 25 1.0 100 PO + 75 S 75 112.5 37.5 1.0 125 PO + 50 S 50 75 25 1.25 3.4. Pelaksanaan Percobaan 3.4.1. Pembibitan