Metode Pengoperasian Alat Uji coba tutupan ijuk dan goni pada pengoperasian bubu tambun di perairan Kepulauan Seribu

2.5 Metode Pengoperasian Alat

Pemasangan alat tangkap perangkap berdasarkan pengetahuan tentang lintasan-lintasan yang merupakan jalan ikan atau berhubungan erat dengan pola ruaya atau migrasi temporal dan parsial pada waktu tertentu. Efektifitas dari pengoperasian alat tangkap perangkap ini bergantung pada pola migrasi dan tingkah laku ikan terhadap penempatan atau pemasangan alat tangkap tersebut. Faktor dalam keberhasilan penangkapan ikan menggunakan bubu antara lain desain alat penangkapan ikan dan attraction factor, yaitu umpan, bahan pembuat alat dan dimensi pintu masuk Baskoro 2005. Berdasarkan metode pengoperasiannya, bubu digolongkan menjadi tiga jenis. Ketiga jenis tersebut adalah bubu yang dipasang secara menetap stationary pots, yang diapungkan di permukaan perairan floating pots dan yang dihanyutkan drifting pots Subani dan Barus 1989. Pengoperasian alat tangkap bubu dapat dilakukan secara tunggal single trap maupun dengan sistem rawai. Menurut Santoso 2008, metode pengoperasian bubu tambun di Kepulauan Seribu adalah sebagai berikut : 1 Persiapan; Persiapan yang dilakukan meliputi persiapan perbekalan melaut, persiapan alat tangkap, persiapan alat bantu penangkapan ikan serta persiapan perahu dan perlengkapannya. Persiapan alat tangkap meliputi persiapan bubu dan rautan bambu. Rautan bambu digunakan oleh nelayan alat tangkap bubu untuk memperbaiki bubu yang rusak. Alat bantu penangkapan ikan yang dipersiapkan meliputi kacamata selam, ganco dan ember dondang untuk membantu kelancaran operasi bubu tambun. Pada tahap ini semua alat yang akan digunakan disiapkan dan diangkut ke atas kapal. 2 Pemasangan setting; Pemasangan setting bubu dilakukan dengan cara ditambun menggunakan batu karang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Terakhir yaitu menyingkirkan benda-benda yang menutupi jalan agar ikan dapat masuk menuju bubu dan terjebak. 3 Perendaman soaking; dan Tahap ketiga adalah perendaman bubu soaking. Bubu yang sudah dipasang akan dibiarkan di dalam air selama + 24 jam setelah bubu terpasang. 4 Pengangkatan hauling. Tahap yang terakhir adalah pengangkatan bubu atau hauling. Proses pengangkatan bubu diawali dengan menyingkirkan batu karang yang digunakan untuk menimbun bubu. Setelah itu, bubu diangkat dan selanjutnya pintu bubu dibuka untuk mengeluarkan hasil tangkapan. Hasil tangkapan ditampung dalam wadah. Ikan target tangkapan biasanya langsung dipisahkan dalam wadah khusus yang memungkinkan ikan tetap hidup.

2.6 Daerah Penangkapan Ikan