Pupuk Tunggal Nitrogen Dalam Tanah dan Tanaman

5 5

b. Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu macam unsur hara misalnya pupuk N, Pupuk P, Pupuk K dan sebagainya Hardjowigeno 1985. Menurut Lingga dan Marsono 2008 d ikatakan pupuk tunggal karena hara yang dikandung hanya satu. Adapun keuntungan penggunaan pupuk tunggal dari segi agronomi dan bagi petani diantaranya yaitu 1 pemupukan lebih merata bila dibandingkan dengan pupuk majemuk, 2 harganya lebih murah jika dibandingkan pupuk majemuk, dan 3 unsur hara yang diberikan dapat disesuaikan dengan kekahatan unsur hara dilapang. Selain dari segi manfaatnya, penggunaan pupuk tunggal ini juga memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan pupuk majemuk. Adapun kekurangan dari penggunaan pupuk tunggal ini yaitu 1 biaya transportasi lebih mahal, 2 membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar dibandingkan dengan pupuk majemuk, 3 jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak, dan 4 lebih lama dalam pemberian di lapang.

2.3. Nitrogen Dalam Tanah dan Tanaman

Nitrogen diantara berbagai hara tanaman lainnya adalah hara yang paling banyak mendapat perhatian dan diteliti. Hal tersebut karena jumlahnya relatif sedikit dalam tanah, sedangkan yang diangkut tanaman tiap tahunnya sangat banyak. Pada saat tertentu nitrogen sangat larut dan mudah hilang dalam air drainase, hilang menguap, atau di waktu lain sama sekali tidak tersedia bagi tanaman. Pengaruh nitrogen pada tanaman biasanya jelas dan cepat dan pemberian nitrogen berlebihan dapat merugikan. Soepardi 1983 menyatakan bahwa nitrogen berperan terutama merangsang pertumbuhan bagian tanaman diatas tanah dan memberikan warna hijau pada daun. Pada serelia memperbesar butir-butir dan persentase protein. Hampir pada seluruh tanaman nitrogen merupakan pengatur dari pengguanaan kalium, fosfor, dan unsur lainnya. 6 6 Nitrogen dalam tanah dapat hilang melalui proses volatilisasi, penguraian, hidrolisis, denitrifikasi dan pencucian ataupun diserap oleh tanaman. Nitrogen diserap tanaman dalam bentuk ion nitrat dan ion ammonium Tisdale dan Nelso n, 1975. Sebagian besar nitrogen diserap dalam bentuk ion nitrat karena karena ion tersebut bermuatan negatif sehingga selalu berada di dalam larutan tanah dan mudah terserap oleh akar. Karena selalu berada dalam larutan tanah, ion nitrat lebih mudah tercuci oleh aliran air. Sebaliknya, ion ammonium bemuatan positif sehingga terikat oleh koloid tanah. Ion tersebut dapat dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses pertukaran kation. Karena bermuatan postif, ion amonium tidak mudah hilang oleh proses pencucian Novizan, 2002. Tanaman yang kurang nitrogen tumbuh kerdil dengan sistem perakaran terbatas. Daun menjadi kuning atau hijau kekuning-kuningan dan cenderung cepat rontok. Kerugian yang disebabkan pemberian nitrogen berlebihan ialah: 1 memperlambat pematangan dangan membantu pertumbuhan vegetatif, yang tetap hijau walaupun masa masak sudah waktunya, 2 melunakan jerami dan menyebabkan tanaman mudah rebah, 3 menurunkan kualitas, 4 dalam beberapa hal dapat melemahkan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama Soepardi, 1983.

2.4. Fosfor Dalam Tanah dan Tanaman