BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Optimasi
Optimasi adalah salah satu disiplin ilmu dalam matematika yang fokus utnuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi,
peluang maupun pencarian nilai lainnya dalam berbagai kasus. Optimasi sangat berguna dihampir segala bidang dalam rangka melakukan usaha secara efektif dan
efisien untuk mencapai target hasil yang ingin dicapai [5].
2.2 Teori Pemodelan dan Simulasi
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau entiti yang saling berhubunga dalam suatu interaksi reguler atau interaksi interdependen untuk mencapai tujuan tertentu
pada suatu lingkungan. Status sistem adalah sekumpulan variabel yang dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan sistem tertentu. ”Model” sebagai kata benda
merupakan gambaran miniatur dari sesuatu, pola sesuatu yang dibuat, contoh untuk meniru atau emulasi, uraian atau analogi yang digunakan untuk membantu
memvisualisasi segala sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung [10]. Mempelajari sistem dapat dilakukan dengan eksperimen menggunakan sistem aktual
atau eksperimen menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen menggunakan model dapat dilakukan dengan model fisik atau model matematik. Eksperimen dengan
model matematik dapat dilakukan dengan solusi analitik atau menggunakan simulasi.
Universitas Sumatera Utara
Model simulasi merupakan alat pemecahan masalah yang paling fleksibel. Permasalahan yang tidak dapat dipecahkan dengan metode lain, pasti akan dapat
dipecahkan dengan metode simulasi. Hal ini bukan berarti setiap permasalahan diperbolehkan mencari solusi dengan langsung menggunakan model simulasi. Model
simulasi lebih tepat digunakan untuk sistem yang relatif kompleks [9].
Simulasi sebagai salah satu metode atau teknik dari riset operasional yang dipergunakan untuk meyelesaikan masalah yang bersifat stokastik telah disadari
manfaatnya. Ada beberapa kelebihan model simulasi disamping model lain, karena : 1. Konsep Random
Model simulasi komputer dapat dengan mudah memodelkan peristiwa random acak sehingga dapat memberikan gambaran kemungkinan-kemungkinan apa
yang akan terjadi. 2. Return On Investment
Dengan model simulasi komputer, faktor biaya akan dengan mudah ditutup karena dengan simulasi kita dapat meningkatkan efisiensi, seperti
penghematan operation cost dan pengurangan jumlah orang. 3. Antisipasi
Dengan simulasi maka dapat dihindari resiko yang mungkin terjadi karena penerapan sistem baru.
4. Meningkatkan Komunikasi Adanya user interface yang baik pada program simulasi yang juga dilengkapi
dengan kemampuan
animasi, hal
itu akan
membantu dalam
mengkomunikasikan sistem baru kepada semua pihak. 5. Pemilihan Peralatan dan Estimasi Biaya
Pemilihan peralatan baru seringkali berkaitan dengan sistem yang lama. Dengan menggunakan simulasi maka akan dapat dilihat performansi sistem
secara keseluruhandan dilakukan analisis cost benefit sebelum pembelian peralatan dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Teori Antrian