BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antrian merupakan suatu fenomena menunggu yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Sebagian besar manusia secara sadar atau tidak sadar, pernah
mengalami situasi antrian atau sering disebut dengan situasi menunggu [2]. Dalam kehidupan sehari-hari, antrian queueing atau waiting line, sangat sering dijumpai.
Mengantri memang harus dilakukan bilamana sedang menunggu giliran, misalnya untuk membeli karcis bioskop, membayar tol, mengambil atau menyetor uang di bank,
dan beberapa kasus lain sering ditemui atau mungkin dialami [4]. Teknologi komputer mampu membantu kebutuhan manusia dalam berbagai
sektor salah satunya adalah pada proses manajemen antrian. Manajemen antrian tersebut dibuat atau disusun dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja sehingga
dapat mengefisienkan dalam hal pemanfaatan waktu dan tenaga.
Antrian adalah suatu keadaan sistem pelayanan dimana waktu kedatangan lebih besar daripada waktu pelayanan. Teori antrian atau queueing theory bagian
utama dari pengetahuan tentang antrian. Teori antrian adalah bidang ilmu yang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengukur penyebab – penyebab
serta konsekuensi – konsekuensi dari kegiatan mengantri. Terdapat empat
karakterisitk sistem antrian yaitu : pola kedatangan, pola antrian, distribusi pelayanan dan mekanisme pelayanan [6]. Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri.
Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri. Ada empat bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
• FIFO First In First Out, dimana pelayanan berdasarkan waktu kedatangan
atau yang pertama datang yang pertama dilayani. •
LIFO Last In First Out, dimana pelayanan dilakukan untuk yang terakhir datang, seperti tumpukan piring kotor, yang paling atas adalah yang terlebih
dahulu dibersihkan. •
SIRO Service In Random Row, pelayanan dilakukan secara acak. •
Priority queue, pelayanan didasarkan pada prioritas yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya [7].
Terjadinya peningkatan jumlah kedatangan konsumen yang menggunakan fasilitas pelayanan sangat mempengaruhi kenyamanan dari konsumen itu sendiri.
Penulis memilih studi kasus pada Cafe Coffee Cangkir Medan. Penulis mengambil studi kasus tersebut karena Tingginya arus kedatangan nasabah pada waktu – waktu
tertentu, menyebabkan antrian panjang dan lama. Merupakan suatu fenomena bahwa customer konsumen tidak suka menunggu. Konsumen sering menilai kualitas sistem
pelayanan suatu tempat makan atau cafe berdasarkan lamanya waktu menunggu atau kecepatan pekerja dalam memberikan pelayanan kepada para konsumennya.
Dari pemaparan prinsip metode antrian terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan pada penilitian ini namun penulis hanya memilih dua diantaranya yaiu :
First In First Out FIFO dan Priority Queue Antrian Prioritas.
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “PEMODELAN DAN SIMULASI METODE FIRST IN FIRST OUT
FIFO DAN PRIORITY UNTUK OPTIMISASI ANTRIAN STUDI KASUS : CAFE COFFEE CANGKIR MEDAN “.
1.2
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana membandingkan nilai ekspetasi rata – rata waktu tunggu dalam
antrian pada model antrian First In First Out dengan model antrian Priority queue dalam optimasi antrian.
2. Bagaimana merancang suatu sistem aplikasi antrian agat mudah digunakan
oleh pelanggan atau orang awam.
1.3 Batasan Masalah