independen, komite audit, dan kualitas audit. Masing-masing mekanisme tersebut dijelaskan sebagai berikut:
2.1.5.1 Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat
mengurangi manajemen laba. Menurut Gideon 2005 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007 persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat
mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen. Tarjo
2002 mengemukakan bahwa kepemilikan institusional yang dilandasi praktik
good corporate governance
berarti adanya jaminan bagi investor atas investasi yang telah ditanamkan, adanya jaminan keamanan berarti mengurangi risiko.
Cornet
et al.
2006 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007 menyatakan bahwa tindakan pengawasan oleh investor institusional dapat mendorong investor
untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahaan yang akan mengurangi perilaku
opportunistic
, sehingga kepemilikan institusional bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan, yang dapat mengurangi manajemen
laba. Investor institusional sering disebut sebagai investor yang cangih
sophisticated
dan seharusnya lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang dalam memprediksi laba masa depan dibandingkan dengan investor
non
- institusional Herawaty, 2008. Balsam
et al.
2002 dalam Siregar dan Utama
2005 menemukan adanya hubungan negatif antara akrual diskresioner yang tidak diekspektasi dengan imbal hasil saham di sekitar tanggal pengumuman,
dimana hubungan negatif tersebut bervariasi tergantung tingkat kecanggihan investor, dimana reaksi pasar dari investor yang lebih canggih mendahului
investor yang tidak canggih. Menurut Bushee 1998 dalam Boediono 2005 kepemilikan institusional
memiliki kemampuan untuk mengurangi insentif para manajer yang mementingkan diri sendiri melalui tingkat pengawasan yang intens. Kepemilikan
institusional dapat menekan kecenderungan manajemen untuk memanfaatkan
discretionary
dalam laporan keuangan sehingga memberikan kualitas laba yang dilaporkan. Hasil peneilitian ini memberikan simpulan bahwa kepemilikan
institusional di perusahaan dapat mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan.
2.1.5.2 Kepemilikan Manajerial