Berdasarkan pada hasil penelitian-penelitian sebelumnya, maka hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah:
H
5
: Komite audit berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi
2.4.6 Pengaruh Kualitas Audit terhadap Peringkat Obligasi
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa auditor menawarkan berbagai tingkat kualitas audit untuk merespon adanya variasi permintaan klien
terhadap kualitas audit. Penelitian-penelitian sebelumnya membedakan kualitas auditor berdasarkan perbedaan
Big
5 dan
non Big
5 serta ada juga yang
menggunakan spesialisasi industri auditor untuk memberi nilai bagi kualitas audit Herawaty, 2007.
Zou dan Elder 2001 dalam Nuryaman 2008 menyatakan bahwa spesialisasi industri KAP merupakan dimensi dari kualitas audit, sebab
pengetahuan dan pengalaman auditor tentang industri merupakan salah satu elemen dari keahlian auditor. Penelitian mereka menggunakan data perusahaan
antara tahun 1996 sampai dengan 1998 di Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa besaran manajemen laba perusahaan yang diaudit oleh
Big
6
audit firms
lebih rendah dibandingkan dengan perusahaaan yang diaudit oleh
non Big
6
audit firm
. Selain itu mereka juga menemukan bahwa besaran manajemen laba perusahaan
yang diaudit oleh spesialis industri KAP lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh
non-
spesialis industri KAP. Teoh 1993 dalam Susiana dan Herawaty 2007 berargumen bahwa
kualitas audit berhubungan positif dengan kualitas
earnings
, yang diukur dengan
Earnings Response Coefficient
ERC. Penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan pengelompokkan auditor
Big
4 dengan
non Big
4, dikarenakan salah satu KAP
Big 5
yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan
collapsed
. Penelitian terdahulu di Indonesia tentang kualitas audit sebagai
mekanisme
corporate governance
memberikan hasil yang berbeda-beda. Ardiati 2003 dalam Nuryaman 2008 menyimpulkan ukuran KAP sebagai proksi
kualitas audit dapat memoderasi hubungan manajemen laba dengan
return
saham. Sedangkan penelitian Siregar dan Utama 2005 pada periode pengamatan 1995-
1996, dan 1999-2002, menyimpulkan bahwa ukuran KAP memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba. Lebih lanjut Hasil penelitian Sanders
dan Allen 1993 dalam Setyapurnama dan Norpratiwi 2006 menunjukkan bahwa secara keseluruhan laporan keuangan yang diaudit oleh auditor dari kantor
akuntan publik KAP
Big
8 secara statistik signifikan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi.
Audit oleh KAP
Big
4 diharapkan akan dapat memberikan peringkat surat
utang yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP
non Big
4. KAP
Big
4 sudah mempunyai standar internasional dalam prosedur
sehingga diharapkan opini yang dihasilkan independen, maka akan mengurangi
agency risk,
dan menurunkan
default risk
yang pada akhirnya meningkatkan peringkat surat utang perusahaan Rinaningsih, 2008.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis keenam dalam peneltian ini adalah:
H
6
: Kualitas audit berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi
2.4.7 Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Peringkat Obligasi