30 kuesioner dengan jumlah responden sedikit. Pedoman wawancara yang
dibuat secara tersusun kepada PDAM, pejabat Pemerintah Daerah setempat, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang.
Sehingga dengan wawancara ini dapat mengetahui karakteristik demand, supply dan arah kebijakan Pemerintah Daerah.
3. Kuesioner, daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden sesuai
dengan kebutuhan data. Dalam penelitian ini, kuesioner berisikan daftar pertanyaan mengenai karakteristik demand air bersih masyarakat di
permukiman Linduk Kec. Pontang Kab. Serang.
1.8.2.3 Teknik Penyajian Data
Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul, diolah, dan dilakukan klasifikasi dengan tabel distribusi frekuensi kemudian disajikan dalam bentuk
tabel dan grafik. Untuk pengolahan dan penyajian data, digunakan alat bantu program Excel.
1.8.2.4 Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif Teknik analisis data yang akan digunakan dengan teknik analisis statistik
deskriptif, yaitu suatu teknik menganalisis masalah dengan cara mengumpulkan sejumlah data, mengorganisasikan dalam kriteria tertentu lalu disajikan dalam
bentuk tabel hasil tabulasi dan grafik gambarchart. Sedangkan karakteristik data diterangkan dalam bentuk central tendency, yaitu mengukur titik tengah data
yang bisa berupa Mean, Median atau Modus Santoso, 2003. Dalam proses ini digunakan statistik yang berfungsi menyederhanakan data penelitian yang amat
besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Setelah data dianalisa dan informasi yang lebih sederhana diperoleh,
hasil- hasilnya diinterprestasikan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian. Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik
permintaan demand, karakteristik penyedia supply, dan tingkat aksesibilitas. 2. Teknik Analisis Deskriptif Kualitatif
Teknik ini digunakan untuk menganalisa data-data kualitatif yang berupa hasil pengamatan yang outputnya hanya bisa dimasukkan dalam suatu kategori.
31 Dalam penelitian digunakan dalam menganalisis data tentang kualitas air bersih
masyarakat dan kualitas air bersih PDAM yang diperoleh dari uji kualitas laboratorium Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten untuk air bersih masyarakat
dan uji kualitas laboratorium Teknik Lingkungan Jakarta untuk air bersih PDAM. Serta menganalisis data kebijakan baik dari Pemerintah Daerah maupun PDAM.
3. Teknik Analisis IPA Importance Performance Analysis Teknik ini digunakan untuk menganalisa arahan pengembangan untuk
peningkatan akses air bersih bagi masyarakat di permukiman Linduk. Analisis IPA terbagi atas dua komponen, yaitu analisis kuadran dan analisis kesenjangan
gap, yang dapat menggambarkan hubungan dan kesenjangan antara permintaan demand dan penyedia suppy air bersih dari variabel akses yang diteliti. Dimana
grafik IPA dibagi menjadi empat buah kuadran Supranto, 2001, berdasarkan hasil pengukuran demand dan supply, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.2.
Tinggi
SU P
P L
Y Kuadran II
Kuadran I Prioritas Pertahankan
Utama
Kuadran III Kuadran IV
Prioritas Berlebihan Rendah
Rendah Rendah
Tinggi DEMAND
Sumber: Supranto, 2001
GAMBAR I.2
PEMBAGIAN KUADRAN IPA Importance Performance Analysis
32 Kuadran I Pertahankan, variabel akses yang terdapat dalam kuadran ini memiliki
tingkat supply yang tinggi dan demand juga tinggi. Implikasinya variabel akses yang berada dalam kuadran tersebut harus tetap dipertahankan.
Kuadran II Prioritas Utama, variabel akses yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat supply yang tinggi namun masih rendah di demand. Implikasinya
variabel akses yang berada dalam kuadran tersebut harus diprioritaskan untuk diperbaiki.
Kuadran III Prioritas Rendah, variabel akses yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat supply dan demand yang sama-sama rendah. Implikasinya harus
dilakukan perbaikan terhadap variabel akses tersebut untuk mencegah bergesernya variabel akses ke kuadran I.
Kuadran IV Berlebihan, variabel akses yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat supply yang rendah dan di demand tinggi. Peningkatan pada
variabel akses ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya. Dari pemetaan kuadran maka dapat diketahui kesenjangan yang terjadi
antara demand dan supply, dimana variabel akses yang ada dibawah nilai rata-rata akses yang merupakan variabel akses yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki,
yang berada di kuadran I dan III. Semakin besar kesenjangan maka variabel akses tersebut diprioritaskan untuk diperbaiki. Variabel akses yang dianalisis dengan
matrik kuadran dalam penelitian ini adalah:
No. Permintaan Demand Penyedia Supply
1. 2.
3. 4.
Volume Jarak dan Waktu
Biaya Kualitas
Volume Jarak dan Waktu
Biaya Kualitas
Sumber: Hasil Analisis, 2009
GAMBAR I.3 VARIABEL AKSESIBILITAS
33
1.8.2.5 Teknik Sampling