Jarak Dan Waktu Tempuh Masyarakat Mendapatkan Air Bersih Kualitas Air Bersih Masyarakat

79 Sumber: Hasil observasi, 2009 GAMBAR 3.8 AIR KALI SETELAH DI BERI TAWAS

3.2.2 Jarak Dan Waktu Tempuh Masyarakat Mendapatkan Air Bersih

Jarak tempuh akan berbanding lurus dengan waktu tempuh, apabila jaraknya semakin jauh maka waktu tempuh akan semakin panjang, dan demikian juga sebaliknya. Dimana jarak dan waktu tempuh masyarakat mendapatkan air bersih di permukiman Linduk ditunjukkan pada Tabel III.5. TABEL III.5 JARAK DAN WAKTU TEMPUH MASYARAKAT BERDASARKAN SUMBER AIR DI PERMUKIMAN LINDUK Sumber Air Jarak dan Waktu Tempuh 1 rmh lebih dari 1 kran Kurang dari 100 m atau 5 mnt Antara 100-1000m, 5-30 menit Air PDAM 179 kk - - Air Tanah sumur dangkaldalam 304 kk - - Air Hujan - 116 kk - Air Kemasan Isi Ulang - - 681 kk Air Kali - 483 kk 326 kk SumberDesa Linduk, 2009 80 Dari Tabel III.5 dapat diketahui bahwa jarak dan waktu tempuh masyarakat mendapat air bersih berdasar sumber air yang ada di permukiman Linduk, adalah sebagai berikut: 1. Air PDAM, yang berada di rumah lebih dari satu kran. 2. Air tanah sumur dangkalsumur dalam, yang berada di rumah lebih dari satu kran. 3. Air hujan, di halaman atau belakang rumah dengan jarak tempuh 100m atau waktu tempuh 5 menit. 4. Air kemasan isi ulang, di luar rumah dengan jarak tempuh antara 100-1000m atau waktu tempuh mencapai 5-30 menit. 5. Air kali, dihalaman rumah dari pedagang air keliling dan ke kali dengan jarak tempuh 100m atau waktu tempuh 5 menit, serta ke kali dengan jarak tempuh antara 100-1000 m atau waktu tempuh mencapai 5-30 menit. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa jarak dan waktu tempuh masyarakat mendapatkan air bersih berada dalam jarak tempuh terjauh yaitu 100- 1000m atau waktu tempuh mencapai 5-30 menit.

3.2.3 Kualitas Air Bersih Masyarakat

Kualitas air bersih masyarakat di permukiman Linduk, khususnya untuk ait tanah, air hujan, air kemasan isi ulang dan air kali belum dapat digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan air bersih sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari adanya pemilihan penggunaan air bersih yang berbeda-beda untuk setiap pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari. Misalnya masyarakat lebih memilih air kemasan isi ulang untuk kebutuhan minum karena praktis tidak perlu di masak terlebih dahulu namun tidak digunakan untuk masak, mandi, mencuci, kakus, dan lain-lain karena harganya mahal. Dan masyarakat lainnya memilih air hujan atau air kali dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk minum dan memasak karena dari segi rasa enak untuk dikonsumsi juga karena gratis atau sedikit lebih murah dibanding harga air kemasan isi ulang bila air kali di beli dari pedagang air keliling. Bagi masyarakat yang mempunyai sumur dangkaldalam karena rasa air hambar dan asin maka hanya digunakan untuk memenuhi 81 kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci, kakus, dan lain-lain yang sifatnya untuk kebersihan saja tidak untuk konsumsi. Sedang untuk masyarakat yang tidak mempunyai sumur, maka kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci, kakus dan lain-lain dipenuhi langsung ke sumbernya yaitu kali. Fenomena ini terjadi terkait dengan kualitas air yang digunakan masyarakat di permukiman Linduk dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang kadar kualitas airnya tidak sama dengan kualitas air PDAM.

3.2.4 HargaBiaya Untuk Mendapatkan Air Bersih