56 Di dalam lingkungan rumah tangga peranan air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup secara fisik, higienis, dan kenyamanan. Bila kepentingan untuk fisik dan higienis terpenuhi, maka fungsi air untuk kenyamanan kemudian
berkembang sejalan dengan cara hidup dan sulit untuk menyatakan ukuran kebutuhan air untuk kenyamanan tersebut. Dalam memperkirakan jumlah
kebutuhan air untuk rumah tangga dihitung berdasarkan standar kebutuhan minimum penduduk yang meliputi kebutuhan air untuk makan, minum, mandi,
kebersihan rumah dan menyiram tanaman.
b. Permintaan Air Non Domestik
Air non domestik adalah air yang digunakan untuk keperluan industri, pariwisata, tempat ibadah, tempat sosial serta tempat komersil dan umum lainnya.
Kebutuhan air komersil untuk suatu daerah cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan penduduk dan perubahan tataguna lahan. Kebutuhan air ini dapat
mencapai 20 persen sampai dengan 25 persen dari total suplai produksi air. Kebutuhan air bersih untuk saat ini dapat diidentifikasi namun untuk untuk
kebutuhan industri yang akan datang cukup sulit untuk diperkirakan karena kesulitan mendapat data yang akurat Kodoatie, 2003:293.
Tingkat permintaan kebutuhan air bersih di perkotaan sangat beragam, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor Linsley, 1995 sebagai berikut:
1. Iklim
Kebutuhan air untuk mandi, menyiram tanaman, pengaturan udara dan lain- lain akan lebih besar pada iklim daerah yang hangat dari iklim yang lembab.
2. Ciri-ciri Penduduk
Pemakaian per kapita di daerah-daerah miskin jauh lebih rendah dari pada di daerah-daerah kaya maju.
3. Industri dan Perdagangan
Proses pabrikasi sering membutuhkan air yang tidak sedikit, seperti untuk tujuan pendinginan, penyulingan dan lain-lain. Dengan demikian kota yang
mempunyai industri yang banyak akan mengkonsumsi air. 4.
Ukuran Kota
57 Di kota besar dengan banyaknya industri, taman-taman dan fasilitas-fasilitas
umum akan banyak membutuhkan air dan juga akan banyak terjadi pemborosan dan kehilangan air.
Kebutuhan air sangat bervariasi, hal yang mempengaruhi kebutuhan air bersih tergantung pada: jumlah penduduk, perkembangan kota permukiman,
perkembangan industri dan kondisi ekonomi. Pemakaian air perkapita bervariasi tergantung kepada beberapa faktor, yait :
a. Tingkat kehidupan dan tingkat perekonomian masyarakat tersebut;
b. Tingkat pendidikan masyarakat; dan
c. Keadaan sistem penyediaan air.
2.8 Penyediaan Supply Air Bersih Masyarakat
Penyediaan air bersih dapat dilakukan dengan sambungan rumah tangga, pipa umum, sumur gali, dan air hujan Howard dan Bartram, 2003. Sedangkan
menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 tentang Penyediaan Air Minum bahwa Penyediaan air bersih yang dilakukan PDAM
dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Penyediaan Air Bersih dengan Perpipaan