Hasil Penelitian
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum tentang SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
SMA Muh. Yapis adalah nama awal dari sekolah SMA Muhammadiyah Kota Jayapura. Pendirian sekolah SMA Muh. YAPIS dimulai pada tahun 1976 dengan SK Nomor: 40A/KPTS/YAPIS/1997 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Irian Jaya. Tahun 2004 kemudian SMA Muhammadiyah Kota Jayapura memisahkan diri dari YAPIS dan berdiri sendiri di bawah naungan Muhammadiyah sesuai dengan akta pendirian dari Majelis Muhammadiyah Pusat Nomor: 076/EXXVII.02-76/2004. SMA Muhammadiyah Kota Jayapura terletak di jalan Abe Pantai Nomor 25 Tanah Hitam Kelurahan Awiyo Distrik Abepura Kota Jayapura Propinsi Papua. Sebelah Timur bangunan sekolah ini berbatasan dengan perumahan koramil tanah hitam, sebelah barat berbatasan dengan perumahan penduduk, sebelah utara berbatasan dengan lokasi pasar youtefa, dan Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya abepantai. Gedung SMA Muhammadiyah Kota Jayapura dibangun diatas
2 tanah seluas 3.500 m 2 dengan luas bangunan 636 m , luas halaman sekolah
2 360 m 2 , luas lapangan olahraga 240 m dan luas ruang kelas rata-rata 126 m 2 . Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah
Jayapura merupakan lembaga lain yang menggunakan gedung SMA
Muhammadiyah Kota Jayapura pada siang hari. Bangunan gedung SMA Muhammadiyah Kota Jayapura dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Gedung SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Fasilitas-fasilitas sebagai penunjang utama pembelajaran di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura meliputi 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang kurikulum, 7 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang BK, 1 ruang laboratorium biologi, 1 ruang laboratorium kimia, 1 ruang laboratorium komputer , 1 ruang kantin, 1 mushola, 2 ruang kamar mandi (kamar mandi siswa 1 ruang dan kamar mandi guru 1 ruang). Tenaga pengajar (guru) di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura berjumlah 26 orang guru yang terdiri dari 18 orang guru tetap, 7 orang guru tidak tetap, dan 1 orang tata usaha. Guru-guru yang ada di sekolah ini 30% berpendidikan S2 sedangkan 70% lainnya berpendidikan S1. Mata pelajaran kimia diampu oleh satu guru mata pelajaran kimia dengan pendidikan S1. Kelengkapan media pembelajaran, kursi dan meja belajar, peralatan praktikum, peralatan kesenian, peralatan Fasilitas-fasilitas sebagai penunjang utama pembelajaran di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura meliputi 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang kurikulum, 7 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang BK, 1 ruang laboratorium biologi, 1 ruang laboratorium kimia, 1 ruang laboratorium komputer , 1 ruang kantin, 1 mushola, 2 ruang kamar mandi (kamar mandi siswa 1 ruang dan kamar mandi guru 1 ruang). Tenaga pengajar (guru) di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura berjumlah 26 orang guru yang terdiri dari 18 orang guru tetap, 7 orang guru tidak tetap, dan 1 orang tata usaha. Guru-guru yang ada di sekolah ini 30% berpendidikan S2 sedangkan 70% lainnya berpendidikan S1. Mata pelajaran kimia diampu oleh satu guru mata pelajaran kimia dengan pendidikan S1. Kelengkapan media pembelajaran, kursi dan meja belajar, peralatan praktikum, peralatan kesenian, peralatan
Jumlah siswa SMA Muhammadiyah Kota Jayapura pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 192 siswa dengan rincian 28 orang siswa kelas XA, 25 orang siswa kelas XB, 26 orang siswa kelas XC, 36 orang siswa kelas XI IPA, 28 orang siswa kelas XI IPS, 20 orang siswa kelas XII IPA dan 26 orang siswa kelas XII IPS. Siswa kelas XA adalah siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini dengan jumlah 28 orang siswa (1 orang siswa tidak hadir saat pengambilan data dilakukan).
2. Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes
Instrumen tes diagnosis yang digunakan dalam pengambilan data setelah melalui tahap validitas isi dan validasi ahli, kemudian diuji cobakan pada siswa kelas XF SMA YPPK Teruna Bakti dengan jumlah responden sebanyak 27 siswa yang telah mempelajari materi struktur atom untuk melihat reliabilitas instrumen. Jumlah soal tes diagnosis pada instrumen yang diuji cobakan sebanyak 40 soal, terdiri dari 32 soal konsepsi dan 8 soal aplikasi.
Reliabilitas instrumen ditentukan dengan melihat kriteria uji antara r hitung dengan r tabel , apabila r hitung (r 11 )>r tabel maka instrumen yang reliabel memenuhi kriteria uji r hitung (r 11 ) > r tabel , dimana nilai r tabel (N= 27) yang digunakan sebesar 0,381. Data yang diperoleh dari hasil analisis reliabilitas untuk soal instrumen diperoleh r 11 = 0,580, hal ini menunjukkan bahwa harga r 11 > dari r tabel . Kriteria uji tersebut Reliabilitas instrumen ditentukan dengan melihat kriteria uji antara r hitung dengan r tabel , apabila r hitung (r 11 )>r tabel maka instrumen yang reliabel memenuhi kriteria uji r hitung (r 11 ) > r tabel , dimana nilai r tabel (N= 27) yang digunakan sebesar 0,381. Data yang diperoleh dari hasil analisis reliabilitas untuk soal instrumen diperoleh r 11 = 0,580, hal ini menunjukkan bahwa harga r 11 > dari r tabel . Kriteria uji tersebut
3. Data Hasil Analisis Penelitian
Persentase tingkat pemahaman siswa dan banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi di setiap konsepsi untuk materi struktur atom dianalisis berdasarkan data hasil penelitian. Analisis desktriptif selanjutnya dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan studi kepustakaan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa. Hasil penelitian dan studi kepustakaan dianalisis untuk melihat perbandingan miskonsepsi pada siswa di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura dengan siswa di SMA Negeri 1 Nganjuk.
a. Data Hasil Analisis Tingkat Pemahaman Siswa
1) Data Hasil Analisis Tingkat Pemahaman Siswa pada Materi Struktur Atom.
Identifikasi miskonsepsi menggunakan tes diagnosis yang dilakukan pada siswa kelas XA SMA Muhammadiyah Kota Jayapura tahun ajaran 2013/2014 untuk materi struktur atom menghasilkan data siswa yang paham konsep sebanyak 44,26% dan siswa yang tidak paham konsep sebesar 55,74% (didalamnya termasuk yang mengalami miskonsepsi). Persentase siswa untuk yang paham konsep (PK), tidak paham konsep (TPK), dan miskonsepsi (MK) dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Tingkat Pemahaman Siswa
TPK
PK
22.48% M
Gambar 4.2. Diagram Persentase tingkat Pemahaman Siswa pada
materi Struktur Atom
2) Data Hasil Analisis Tingkat Pemahaman Siswa pada Tiap Konsepsi
Data yang dihasilkan dari analisis tingkat pemahaman siswa untuk 32 konsepsi yang diujikan pada materi struktur atom dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Persentase Siswa yang Paham Konsep dan Tidak Paham
Konsep
Persentase (%) No
Konsep yang dianalisis
TPK PK
1 Gagasan atom menurut Democritus
2 Gagasan Aristoteles dan Plato
3 Hukum Kekekalan Massa
4 Hukum Perbandingan Tetap
5 Teori Atom Dalton
6 Kekeliruan teori atom Dalton
7 Definisi Katode
8 Definisi tabung Geissler
9 Definisi Anode
10 Definisi Elektron
11 Definisi sinar katode
Persentase (%) No
Konsep yang dianalisis
TPK PK
12 Model atom J. J. Thomson
13 Definisi Proton
14 Model atom Rutherford
15 Muatan atom
16 Definisi Neutron
17 Partikel dasar penyusun atom
18 Definisi Nukleon
19 Model atom Niels Bohr
20 Perpindahan orbit elektron jika menyerap
66.67 33.33 energi
21 Perpindahan orbit elektron jika melepas
74.07 25.93 energy
22 Teori atom Mekanika Kuantum
23 Definisi Orbital
24 Nomor Atom
25 Nomor Massa
26 Definisi Isotop
27 Definisi Isobar
28 Definisi Isoton
29 Definisi massa atom relative
30 Definisi konfigurasi elektron
31 Jumlah maksimum elektron pada setiap
55.56 44.44 kulit
32 Definisi Elektron valensi
Keterangan : - TPK (tidak paham konsep yang di dalamnya termasuk miskonsepsi); dan PK (paham konsep).
b. Data Hasil Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Struktur Atom
Analisis tes identifikasi miskonsepsi berdasarkan perhitungan persentase dari 32 konsepsi yang diujikan menunjukkan bahwa terdapat 9,37% konsepsi yang tidak teridentifikasi miskonsepsi dan 90,63% konsepsi yang teridentifikasi miskonsepsi. Tabel 4.2 Analisis tes identifikasi miskonsepsi berdasarkan perhitungan persentase dari 32 konsepsi yang diujikan menunjukkan bahwa terdapat 9,37% konsepsi yang tidak teridentifikasi miskonsepsi dan 90,63% konsepsi yang teridentifikasi miskonsepsi. Tabel 4.2
Tabel 4.2. Persentase Miskonsepsi Siswa pada Tiap Konsepsi Struktur atom di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Persentase (%) No
Konsep yang dianalisis
Siswa yang Miskonsepsi
1 Gagasan atom menurut Democritus
2 Gagasan Aristoteles dan Plato
3 Hukum Kekekalan Massa
4 Hukum Perbandingan Tetap
5 Teori Atom Dalton
6 Kekeliruan teori atom Dalton
7 Definisi Katode
8 Definisi tabung Geissler
9 Definisi Anode
10 Definisi Elektron
11 Definisi sinar katode
12 Model atom J. J. Thomson
13 Definisi Proton
14 Model atom Rutherford
15 Muatan atom
16 Definisi Neutron
17 Partikel dasar penyusun atom
18 Definisi Nukleon
19 Model atom Niels Bohr
20 Perpindahan orbit elektron jika
37.04 menyerap energi
21 Perpindahan orbit elektron jika
37.04 melepas energy
22 Teori atom Mekanika Kuantum
23 Definisi Orbital
24 Nomor Atom
25 Nomor Massa
Persentase (%) No
Konsep yang dianalisis
Siswa yang Miskonsepsi
26 Definisi Isotop
27 Definisi Isobar
28 Definisi Isoton
29 Definisi massa atom relative
30 Definisi konfigurasi elektron
31 Jumlah maksimum elektron pada
7.41 setiap kulit
32 Definisi Elektron valensi
c. Faktor-faktor Penyebab Miskonsepsi
Wawancara selanjutnya dilakukan pada siswa dan guru serta studi kepustakaan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi siswa di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura tahun ajaran 2013/2014, dan didapat penyebabnya sebagai berikut:
1) Kurangnya kemampuan dasar siswa.
2) Minat siswa untuk belajar kimia yang rendah.
3) Minimnya sumber belajar yang digunakan siswa.
4) Model serta metode mengajar yang diberikan guru kurang variatif.
d. Analisis Perbandingan Miskonsepsi Siswa Kelas XA SMA Muhammadiyah Kota Jayapura dengan Siswa di SMA Negeri 1 Nganjuk.
Perbandingan konsepsi dan miskonsepsi antara siswa SMA Negeri 1 Nganjuk dan siswa SMA Muhammadiyah Kota Jayapura dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Perbandingan Konsepsi dan Miskonsepsi Siswa pada Materi Struktur Atom di SMA Negeri 1 Nganjuk dan SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Miskonsepsi siswa di SMA Persentase Miskonsepsi siswa di Persentase Muhammadiyah Kota Jayapura
(%) SMA Negeri 1 Nganjuk (%) Konsep yang dianalisis
Konsep yang dianalisis
Gagasan atom menurut
- Democritus Gagasan Aristoteles dan Plato
- Hukum Kekekalan Massa
- Hukum Perbandingan Tetap
- Teori Atom Dalton
- Kekeliruan teori atom Dalton
- Definisi Katode
- Definisi tabung Geissler
- Definisi Anode
- Definisi Elektron
- Definisi sinar katode
- Model atom J. J. Thomson
- Definisi Proton
- Model atom Rutherford
- Muatan atom
- Definisi Neutron
- Partikel dasar penyusun atom
24.24 penyusun atom Definisi Nukleon
18.52 Penentuan materi
- Model atom Niels Bohr
- Perpindahan orbit elektron jika
- menyerap energi Perpindahan orbit elektron jika
- melepas energy
Teori atom Mekanika Kuantum
- Definisi Orbital
- Nomor Atom
- Nomor Massa
- Definisi Isotop
0.00 Definisi Isobar
0.00 Isotop
0.00 Definisi Isoton
44.44 Isobar
0.00 Definisi massa atom relative
40.74 Isoton
- Definisi konfigurasi elektron
- Jumlah maksimum elektron
- pada setiap kulit Definisi Elektron valensi
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 terlihat bahwa terdapat satu konsepsi yang sama-sama tidak teridentifikasi miskonsepsi baik siswa kelas XA SMA Muhammadiyah Kota Jayapura maupun siswa kelas X SMA Negeri 1 Nganjuk yaitu pada konsepsi isotop, dan satu konsep lain yang sama-sama teridentifikasi miskonsepsi yaitu pada konsepsi penentuan partikel penyusun atom. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu pada jumlah konsepsi yang dianalisis.