114 | Frederick Engels

114 | Frederick Engels

kargo pulang dengan harga-harga yang sama seperti setiap saudagar lainnya dari nasion-nya. Dengan demikian tingkat laba adalah sama bagi semuanya. Dalam kompeni-kompeni dagang besar itu, alokasi laba pro rata atas bagian modal yang disetor adalah sesuatu yang sudah dengan sendirinya seperti dalam hak-hak traktat pro rata akan bagian bidang tanah yang menjadi haknya. Tingkat laba yang sama, yang dalam bentuk perkembangannya yang penuh merupakan salah-satu hasil akhir dari produksi kapitalis, dengan demikian memanifeskan dirinya di sini dalam bentuknya yang paling sederhana sebagai salah-satu titik di mana modal itu dimulai secara historikal, sebagai suatu kenyataan hasil langsung dari asosiasi traktat, yang pada gilirannya merupakan suatu hasil langsung dari komunisme primitif.

Tingkat laba asli ini tidak bisa tidak adalah sangat tinggi. Bisnis iotu sangat besar resikonya, tidak hanya karena perompakan-perompakan di mana-mana; nasion-nasion yang saling bersaing juga memperkenankjan segala macam tindakan kekerasan manakala terdapat peluang untuk melakukan itu; akhirnya, kondisi-kondisi penjualan dan pemnasaran didasarkan pada lisensi-lisensi yang diberikan oleh pangeran-pangeran asing, yang dilanggar atau dibatalkan cukup sering. Karenanya, laba mesti meliputi suatu premi asuransi yang tinggi. Hasilnya lambat, penanganan transaksi-transaksi berkepanjangan, dan pada masa-masa yang terbaik, yang, diakui, jarang sekali berlangsung lama, bisnis itu merupakan suatu perdagangan monopoli dengan laba monopoli. Tingkat- tingkat bunga yang sangat tinggi yang berlaku pada waktu itu, yang selalu mesti lebih rendah –pada umumnya– dark;ada persentase laba komersial lazimnya, juga membuktikan bahwa tingkat laba secara rata- rata yang sangat tinggi.

Tetapi tingkat laba yang tinggi ini, yang berlaku sama bagi semua peserta dan diperoleh melalui kerja bersama dari komunitas itu, hanya berlaku secara lokal di dalam asosiasi-asosiasi, yaitu, dalam kasus ini dari na- sion itu. Kaum Venesia, Genoa, Hanseatik dan orang Belanda, masing- masing mempunyai suatu tingkat laba istimewa, dan pada awalnya kurang-lebih wilayah pasarnya masing-masing, pula. Penyamarataan tingkat-tingkat laba dari berbagai kompeni itu terjadi dengan cara

Tentang Das Kapital Marx | 115

sebaliknya, melalui persaingan. Pertama-tama, tingkat-tingkat laba dari berbagai pasar untuk suatu nasion dan yang sama itu. Apabilas Aleksandria menawarkan lebih banyak laba bagi barang-barang Venesia daripada Siprus, Konstantinopel atau Trebizon, maka kaum Vemnesia akan mulai menggerakan lebih banyak modal ke Aleksandria, dengan menariknya dari perdagangan dengan pasar-pasar lainnya.Lalu penyama- rataan tingkat-tingkat laba secara vberangsur-angsur di kalangan berbagai nasion itu, uyang mengekspor barang-barang yang sama atau serupa ke pasar-pasar yang sama, mesti menyusul, dan beberapa dari nasion-nasion ini amat sering sekali menedak-desak ke dinding dan menghilang dari tempat kejadian itu. Tetapi proses ini secara terus- menerus diselangi oleh peristiwa-peristiwa politikal, tepat sebagaimana semua perdagangan Levantine ambruk dikarenakan invbasi-invasi Monggol dan Turki; openemuan-penemuan besar geografik-komersial setelah 1492 hanya mempercepat keruntuhan ini dan menjadikannya final.

Ekspansi tiba-tiba dari wilayah pasar yang menyusul kemudian dan revolusi dalam komunikasi yang bersangkutan dengannya, mula-mula tidak menimbulkan suatu perubahan mendasar dalam sifat operasi- operasi perdagangan. Pada awalnya, kompeni-kompeni kooperatif juga mendominasi perdagangan dengan India dan Amerika. Tetapi, terutama nasion-nasion besar yang berada di belakang kompeni-kompeni ini. Dalam perdagangan dengan Amerika, seluruh Sepanyol bersatu yang besar itumenggantikan kaum Katalonia yang berdagang dengan wilayah sebelah Timur Mediterania; berdampingan dengan dua negeri besar seperti Inggris dan Perancis; dan bahkan negeri Belanda dan Portugal, yang terkecil, setidak-tidaknya masih sama besar dan kuatnya seperti Venesia, nasion pedagang yang terbesar dan terkuat dari periode sebelumnya. Ini memberikan pada sang saudagar yang berkeliling, pedagang petualang dari abad-abad XVI dan XVII, suatu dukungan yang membuat kompeni, yang juga melindungi para kompanyonnya dengan persenjataan, terlalu berlebihan, dan pengeluaran-pengeluarannya suatu beban yang berat sekali. Lagi pula, kekayaan dalam satu tangan bertumbuh jauh lkebih cepat, sehingga paara saudagar seorang-demi- seorang segera dapat menginvestasikan jumlah-jumlah besar dalam

Dokumen yang terkait

Strategi Pemenangan Pilkada Langsung di Kota Batu Periode 2012-2017 (Studi Tentang Strategi Pemenangan Pilkada Langsung Pasangan Calon Edi Rumpoko Dan Punjul Santoso)

2 49 40

MANAJEMEN SIARAN PADA VOICE OF AMERICA (VOA) INDONESIA (Studi Tentang Pengolahan dan Penyebaran Program Acara Radio dan Televisi Oleh VOA Indonesia)

3 48 23

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2

Dari Penangkapan Ke Budidaya Rumput Laut: Studi Tentang Model Pengembangan Matapencaharian Alternatif Pada Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

2 37 2

Pandangan Islam Tentang politik pendidikan

0 29 69

Eksistensi Diri Penari Jaipong di Kota Sukabumi (Studi Deskriptif Tentang Eksistensi Diri Penari Jaipong di Kota Sukabumi)

4 40 1

Konstruksi Makna Gaya Blusukan (studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Makna Gaya Blusukan Gubenur Joko Widodo Bagi Masyarakat Jakarta Pusat)

1 65 112

Pengaruh Implementasi Kebijakan Tentang Sistem Komputerisasi Kantor Pertahanan (KKP) Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Cimahi

24 81 167

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan Atas Eksploitasi Dan Tindak Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 15 79