Menyambung dan Menutup Celah Dalam Shaf Shalat
Menyambung dan Menutup Celah Dalam Shaf Shalat
Rasulullah pernah bersabda, “Siapa yang menutup sela-sela barisan dalam shalat, maka Allah bangunkan rumah di surga dan angkat 113 derajatnya ” .
Berdasarkan sabda Rasulullah , “Siapa yang mengunjungi orang sakit atau saudaranya seiman (seagama Islam), maka ia diseru oleh orang (malaikat): ‘Engkau adalah orang baik dan baik pula perjalananmu dan 114 Allah telah menyiapkan bagimu rumah di surga’” .
Di atas telah kita sebutkan amalan-amalan untuk membangun rumah di surga. Namun, sebuah rumah tentu butuh kamar-kamar dan kebun sehingga menjadi lebih sejuk dan nikmat dipandang mata.
Adapun untuk membuat kamar-kamar yang istimewa, Rasulullah , “Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar yang luarnya tampak dari dalam, dan dalamnya tampak dari luar.” Abu Musa Al Asy’ari berkata, “Untuk siapa ia wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Untuk
HR. Bukhari dan Muslim
Syarah Riyadhush Shalihin, 3:202
HR. al-Muhaamili dalam amaalinya dan dishahihkan al-Albani rahimahullah HR. At-Tirmizi dan dishahihkan Al-Albani rahimahullah
Adapun untuk menanam pohon di surga, ia adalah dzikir kepada Allah sebagaimana dalam hadits (artinya) : “Aku bertemu dengan Ibrahim di malam isra mi’raj. Ia berkata kepadaku, “Hai Muhammad, sampaikan salamku untuk umatmu dan kabarkan kepada mereka bahwa surga itu tanahnya baik, airnya tawar, dan kini tanahnya masih kosong, dan
tanamannya adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallahu, 116 wallahu akbar.”
Akhirnya, rumah itu kini mempunyai kamar-kamar yang istimewa, dan kebun-kebun dengan pohon-pohonnya yang indah. Untuk inilah kita berlomba-lomba, wahai Saudaraku.
Wallahu Ta’ala A’lam.
HR. Ath-Thabrani dan Al-Hakim, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah HR. At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah
Seringkali kita menerima pertanyaan dari sanak saudara terkait mimpi buruk yang dialami saat tidur.
Pada kesempatan ini, kami akan membawakan sebuah pembahasan berkaitan hal tersebut. Pembahasan mengenai tips dan nasehat agar tidur menjadi tenang, tidak diganggu setan dan tentunya berpahala, insya Allah.
Sebelumnya, kita perlu memahami bahwa semua kondisi tidak nyaman, tidak enak yang dialami setiap muslim, sejatinya bisa menjadi sumber pahala baginya. Dengan syarat, dia berusaha untuk bersabar dan mengharap pahala dari Allah dengan musibah itu. Termasuk ketika Anda tidak nyaman pada saat istirahat, baik ka rena gangguan makhluk halus maupun makhluk ‘kasar’.
Jadikan pengalaman pahit Anda dalam hidup ini sebagai sumber pahala. hadirkan perasaan mengharap pahala dari Allah Ta’ala.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah , bahwa Nabi bersabda, “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, ganggung orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah , bahwa Nabi bersabda, “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, ganggung orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di
Terkait aktivitas tidur, sekuat apapun manusia, dia menjadi sangat lemah ketika tidur. Orang yang tidur lelap, bisa menjadi sasaran bagi makhluk jahat di sekitarnya. Jika dia bisa merasa aman dari gangguan manusia, tidak ada jaminan aman dari gangguan makhluk yang tidak nampak. Itulah jin yang jahat atau setan. Jika mereka tidak mengganggu Anda di alam nyata, bisa jadi mereka akan mengganggu Anda di dalam tidur atau alam mimpi.
Dari Abu Hurairah , Nabi bersabda, “Mimpi itu ada tiga macam : bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah 118 ” .
Jika gangguan dari luar, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk mengusirnya. Tapi ini tidak berlaku ketika dalam mimpi. Anda tidak mungkin memanggil teman, suami, atau istri Anda untuk mengusir setan yang mengganggu Anda dalam dunia mimpi.
Karena itulah, orang yang tidur tanpa berdzikir terlebih dahulu, akan menjadi penyesalan baginya.
Dalam al-Adzkar, Imam an-Nawawi rahimahullah membuat judul bab : “Bab Makruh Tidur tanpa Berdzikir kepada Allah (sebelum 119
tidur)” .
Selanjutnya, Imam an-Nawawi rahimhullah menyebutkan hadits : Dari Abu Hurairah , Nabi bersabda, “Siapa yang tidur, sementara tidak berdzikir ketika hendak tidur, akan menjadi
penyesalan baginya di hadapan Allah 120 ” .
HR. Bukhari 5641
HR. Bukhari dan Muslim
al-Adzkar, Hal. 95 HR. Abu Daud 4856 dan dishahihkan al-Albani
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah , dinyatakan, “Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan setan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan”, sedangkan setan membisikan, “Akhiri (malam-mu) dengan keburukan”.
Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di malam itu 121 ” .
Di saat Anda tidur, Anda sangat butuh pertolongan dan pengamanan dari Allah . Untuk mendapatkan jaminan keamanan ini, Rasulullah mengajarkan kepada kita berbagai doa dan dzikir sebelum tidur. Anda bisa rutinkan sunnah ini, setiap kali Anda hendak tidur :
Yang dimaksud di sini adalah dengan membaca beberapa surah dalam al- Qur’an yang memang dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah untuk dibaca sebelum tidur.
Yaitu dengan mengumpulkan dua tapak tangan dan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, kemudian ditiupkan ke dua tangan, lalu diusapkan ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau, sambil berbaring. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali 122 .
Berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah , beliau mengatakan, “Apabila Rasulullah hendak tidur, beliau membaca :