Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
1. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati dan mencatat secara sistematik akan fenomena yang diteliti 111 . Observasi partisipatif menjadi pilihan penulis mengingatkan perlunya mendapatkan data dengan cermat dan akurat secara langsung melihat pada proses yang terjadi dilapangan. Melalui metode ini, penulis akan mengamati secara langsung menejemen strategik yang dilakukan kepala MAN Pangkalan Bun dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Data yang diperoleh dengan teknik ini, sebagai berikut :
a. Keadaan lokasi atau letak geografis MAN Pangkalan Bun.
111 Surjanto, “Teknik Pengumpulan Data” dalam Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Multidisipliner, Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006, h.205.
b. Kondisi sarana dan prasana terdiri dari : ruang kepala madrasah, ruang wakil kepala Madrasah, ruang Admistrasi, ruang kelas, laboratorium, ruang perpustakaan madrsah dan ruang mushola madrasah.
c. Kegiatan belajar dan pembelajaran
d. Kegiatan ekstrakurikuler dan kurikuler
e. Kegiatan lain yang mendukung guna melengkapai data dalam penelitian ini.
2. Teknik Interview (Wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan, peneliti mengetahui hal- hal dan responden secara mendalam dan jumlah sedikit/kecil. Menurut Strenberg, wawancara dibedakan menjadi dua macam yaitu :
Pertama wawancara terstruktur, yaitu cara pengumpulan data dimana seorang telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh dengan menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan yang telah tersusun rapi dan alternatif jawabannya telah dipersiapkan sebelumnya.
Kedua wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilaksana secara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Pedoman wawancara hanya berupa garis –garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan permasalahn Kedua wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilaksana secara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Pedoman wawancara hanya berupa garis –garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan permasalahn
Dalam teknik wawancara ini peneliti mengadakan wawancara kepada subjek penelitian (kepala sekolah) dan para informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Digunakan kepada subjek penelitian, karena peneliti ingin memperoleh data yang lebih mendalam, sedangkan teknik wawancara tak struktur sebagai pelengkap dalam memperoleh data, terutama wawancara kepada informan.
Data yang diperoleh melalui teknik wawancara ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara dengan kepala Madrasah yitu: “Bagaimana menejemen strategik bapak, selakua kepala
madrasah dalam merencanakan program peningkatkan mutu, meng implementasikan program peningkatan mutu dan mengendalikan mutu pendidikan di MAN Pangkalan Bun.
b. Wawancara dengan wakil kepala madrasah, kepala perpustakaan, Kepala laboratorium, tenaga pendidik. tenaga kependidikan .komite madrasah, pengawas madrasah:
“Apakah menejemen strategik yang diterapkan kepala madrasah selama ini, dalam merencanakan program peningkatkan mutu dan pengendalian mutu pendidikan melibatkan Steakholder yang ada di MAN Pangkalan Bun?
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Sebagaian besar data yang tersedia berbentuk surat – surat catatan harian, cendera mata, 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Sebagaian besar data yang tersedia berbentuk surat – surat catatan harian, cendera mata,
Data yang ingin diperoleh oleh peneliti melalui teknik ini adalah sebagai berikut :
a. Profil MAN Pangkalan Bun
b. Visi dan Misi MAN Pangkalan Bun
c. Sejarah berdirinya MAN Pangkalan Bun
d. Struktur organisasi lembaga pendidikan di MAN Pangkalan Bun
e. Tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan diMAN Pangkalan Bun
f. Jumlah siswa/siswa di MAN Pangkalan Bun
g. Sarana dan Prasana pendukung peningkatan mutu pendidikan di MAN Pangkalan Bun
h. Program Madrasah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
i. Menejemen kepala madrasah dalam merencanaan program
meningkatkan mutu pendidikan di MAN Pangkalan Bun j. Strategik dan Teknik kepala madrasah dalam meningkatkan dan
mengendalikan mutu pendidikan di MAN Pangkalan Bun k. Menejemen Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM) yang dibuat oleh madrasah.