Keadaan Penduduk

B. Keadaan Penduduk

1. Pertumbuhan Penduduk

Penduduk adalah sejumlah orang yang berdiam di suatu negara pada suatu waktu tertentu. Jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk tersebut disebabkan oleh adanya kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Tabel Penduduk adalah sejumlah orang yang berdiam di suatu negara pada suatu waktu tertentu. Jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk tersebut disebabkan oleh adanya kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Tabel

Tabel 6. Perkembangan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2004-2008

No. Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Tahun 2008

Tabel 6. Perkembangan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2004- 2008 menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pada tahun 2004 jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri sebesar 1.117.115 jiwa, pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 1.121.454 jiwa, pada tahun 2006 jumlah penduduk 1.127.907 jiwa, pada tahun 2007 jumlah penduduknya 1.181.114 jiwa, dan pada tahun 2008 jumlah penduduk mengalami kenaikan, yaitu menjadi sebesar 1.212.677 jiwa.

2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2008 adalah sebesar 1.212.677 jiwa. Jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008

No. Jenis Kelamin

Jumlah

Persentase Sex Ratio

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Tahun 2008

Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2008 lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki sebesar 50,23% atau sebanyak 609.159 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 49,77% atau sebanyak 603.518 jiwa.

Sex ratio merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki- laki dengan penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Untuk mengetahui nilai Sex ratio dengan cara:

Jumlah Penduduk Laki - Laki Sex Ratio

X 100 % Jumlah Penduduk Perempuan

609.159 Sex Ratio

x 100 %

603.518 = 100,93 % Berdasarkan nilai Sex Ratio yang diperoleh, yaitu sebesar 100,93%,

menunjukkan bahwa setiap 100 orang penduduk perempuan di Kabupaten Wonogiri terdapat 101 orang penduduk laki-laki.

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Keadaan penduduk menurut umur dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang produktif dan angka beban Keadaan penduduk menurut umur dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang produktif dan angka beban

Tabel 8. Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kelompok Umur Tahun 2008

No. Umur (thn) Jumlah (jiwa) Persentase (%) ABT

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2008

Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah penduduk menurut kelompok umur yang terbesar di Kabupaten Wonogiri adalah kelompok umur 15-64 tahun, yang sekaligus merupakan kelompok penduduk produktif, sebanyak 848.736 jiwa atau sebesar 69,99% dari jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri seluruhnya. Kelompok penduduk non produktif meliputi kelompok umur 0-14 tahun sejumlah 232.429 jiwa, atau sebesar 29,17 % dan kelompok umur ≥ 65 tahun sejumlah 131.512 jiwa atau sebesar 10,84 % dari jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri seluruhnya. Berdasarkan data tersebut, maka dapat dihitung besarnya Angka Beban Tanggungan (ABT) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Penduduk umur (0 - 14th) + Penduduk umur ( > 65th)

ABT = x 100%

Penduduk umur (15 - 64th)

ABT di Kabupaten Wonogiri = x 100 = 42,88

Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kabupaten Wonogiri yang diperoleh, yaitu sebesar 42,88, berarti bahwa setiap 100 orang penduduk Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kabupaten Wonogiri yang diperoleh, yaitu sebesar 42,88, berarti bahwa setiap 100 orang penduduk

4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Salah satu indikator kemajuan masyarakat suatu daerah adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan penduduk akan mempengaruhi kemampuan penduduk dalam menerima teknologi baru dan mengembangkan usaha di daerahnya. Tingkat pendidikan di suatu daerah dipengaruhi antara lain oleh kesadaran akan pentingnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi serta ketersediaan sarana pendidikan yang ada. Keadaan pendidikan di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2008

No. Tingkat Pendidikan

Jumlah (jiwa)

Persentase (%)

1. Tidak/Belum Sekolah

2. Tidak Tamat SD/Sederajat

4. Tamat SD/ Sederajat

5. Tamat SLP/ Sederajat

6. Tamat SLTA /Sederajat

7. Tamat D1/D2

8. Tamat D3

9. Tamat D4/S1

10. Tamat S2

11. Tamat S3

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2008

Tabel 9 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Wonogiri berpendidikan tamat Sekolah Dasar (SD) yaitu sebanyak 461.016 jiwa atau sebesar 38,01 % dari total penduduk, sedangkan penduduk yang berpendidikan tamat S3 adalah yang paling sedikit jumlahnya yaitu 74 jiwa atau sebesar 0,01 % dari total penduduk.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan Kabupaten Wonogiri cukup baik karena sebagian besar penduduk telah mengenyam pendidikan, dan bahkan sampai pendidikan tinggi. Hal tersebut akan berdampak pada pola pikir penduduk sehingga memiliki pandangan dan pengetahuan yang lebih luas.

5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Kondisi mata pencaharian penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh sumber daya yang tersedia dan kondisi sosial ekonomi seperti keterampilan yang dimiliki, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan modal yang tersedia. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian tahun 2008 di Kabupaten Wonogiri adalah pada Tabel 10.

Tabel 10. Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008

No. Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1. Belum/Tidak Bekerja

5. Mengurus Rumah Tangga

9. Pelajar/Mahasiswa

11. TNI dan POLRI

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2008

Mata pencaharian penduduk suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui kesejahteraan penduduk. Tabel 10 menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk Kabupaten Wonogiri yang terbanyak adalah lain- lain, sebanyak 429.964 jiwa atau 35,45%. Mata pencaharian lain-lain tersebut diantaranya adalah dari sektor jasa, karyawan atau pegawai, pembantu rumah tangga, dokter, dan swasta. Mata pencaharian yang mempunyai persentase terbesar kedua adalah sektor pertanian, sebesar 30,98% atau sebanyak 375.710 jiwa. Sedangkan mata pencaharian yang mempunyai persentase terkecil adalah nelayan, sebesar 0,15%. Sektor industri menempati urutan ke tujuh yaitu sebesar 1,30 %, yang didalamnya termasuk industri rumah tangga keripik tempe.

Banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian akan mendorong industri untuk semakin meningkat. Terutama industri yang berbahan baku dari hasil–hasil pertanian karena bahan baku yang digunakan untuk usahanya akan mudah untuk didapatkan, sehingga tidak akan ada masalah dengan ketersediaan bahan baku usahanya. Akan tetapi para produsen keripik tempe di Kabupaten Wonogiri lebih banyak yang menggunakan kedelai impor.