PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, yaitu para pengguna kartu kredit khusus Mandiri Hypermart yang berbelanja di Hypermart Solo Square, Solo. Kuesioner diberikan dan diambil secara langsung oleh peneliti kepada responden sebanyak 91 orang.

Kuesioner berisi 21 item pertanyaan yang terbagi atas 8 pertanyaan untuk variabel independen, yaitu terpaan promo Hypermart, 10 pertanyaan untuk variabel dependen, yaitu keputusan membeli bagi pengguna kartu kredit Mandiri Hypermart kota Solo, dan tiga variabel kontrol, yaitu status ekonomi sosial. Data tabel berikut di bawah ini adalah data mengenai identitas responden yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner:

Tabel III.1 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Sumber: Hasil Kuesioner No. I. 3

Berdasarkan hasil deskripsi responden di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wanita, yaitu sebanyak 64 orang responden atau 70,3% dan responden laki-laki sebanyak 27 orang atau 29,7%. Hal tersebut dikarenakan wanita lebih mudah tertarik dengan promo yang ditawarkan, kemudian wanita Berdasarkan hasil deskripsi responden di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wanita, yaitu sebanyak 64 orang responden atau 70,3% dan responden laki-laki sebanyak 27 orang atau 29,7%. Hal tersebut dikarenakan wanita lebih mudah tertarik dengan promo yang ditawarkan, kemudian wanita

Selanjutnya, data tabel berikut di bawah ini adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil jawaban kuesioner untuk masing-masing variabel.

A. Variabel Independen: Terpaan Promo Hypermart

Variabel terpaan promo Hypermart diukur melalui indikator Hasil penilaian responden berdasarkan indikator dan urutan nomorpertanyaan kuisioner disajikan sebagai berikut

1) Frekuensi menerima info promo Hypermart Penilaian terhadap indikator tingkat keseringan responden menerima info promo

Hypermart dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, baik melalui koran, layanan pesan instan Mandiri, maupun billing tagihan kartu kredit Mandiri Hypermart.

Tabel III. 2

Frekuensi Terpaan Info Promo Hypermart 3 bulan Terakhir

23 - 24 Kali

Sumber: Hasil Kuesioner No. II. 1 Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas sebanyak 34 orang responden atau sekitar 37,4% menerima info promo Hypermart 18 – 20 kali dalam tiga bulan Sumber: Hasil Kuesioner No. II. 1 Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas sebanyak 34 orang responden atau sekitar 37,4% menerima info promo Hypermart 18 – 20 kali dalam tiga bulan

2) Perhatian terhadap info promo Hypermart Penilaian terhadap indikator tingkat perhatian responden terhadap info promo

Hypermart yang mereka dapat.

Tabel III.3

Perhatian Responden Terhadap Info Promo Hypermart

Tidak Pernah

Sumber: Hasil Kuesioner No. II. 2

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sering dan selalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa info promo Hypermart yang mereka terima, baik melalui koran, layanan pesan instan Bank Mandiri, maupun billing tagihan kartu kredit masih sering diperhatikan responden secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Meskipun responden kurang memperhatikan frekuensi mereka menerima info tiap bulannya, namun jika menerima info, baik melalui koran, pesan instant Mandiri, dan Meskipun responden kurang memperhatikan frekuensi mereka menerima info tiap bulannya, namun jika menerima info, baik melalui koran, pesan instant Mandiri, dan

3) Pemahaman terhadap info promo Hypermart Penilaian terhadap indikator tingkat pemahaman responden terhadap pesan

info promo Hypermart yang telah mereka baca.

Tabel III. 4

Pemahaman Responden Terhadap Info Promo Hypermart

Sangat paham

Paham

53 58,2 Cukup paham

19 20,9 Kurang paham

1 1,1 Tidak paham

Sumber: Hasil kuesioner no. II. 3

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab paham, yaitu

53 orang responden atau 58,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pesan dari info promo Hypermart mudah dimengerti oleh para pengguna kartu kredit.

Kemudahan responden menangkap pesan dari info promo Hypermart karena bahasa yang digunakan dalam menyampaikan info tidak membingungkan dan mudah dimengerti serta tidak menimbulkan banyak makna ketika responden membacanya. Selain itu responden yang mayoritas berpendidikan sarjana, membantu mereka untuk lebih mudah menangkap pesan dari info Hypermart yang mereka baca.

Penilaian terhadap indikator tingkat ketertarikan responden terhadap info promo Hypermart yang telah mereka dapat.

Tabel III. 5

Ketertarikan Responden Terhadap Info Promo Hypermart

Sangat tertarik

21 23,1 Kurang tertarik

2 2,2 Tidak tertarik

Sumber: Hasil kuesioner no. II. 4

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab tertarik, yaitu 44 orang responden atau 48,3 Hal tersebut menunjukkan bahwa responden mayoritas tertarik terhadap info promo Hypermart yang mereka terima baik melalui koran, layanan pesan instan Bank Mandiri, maupun billing tagihan kartu kredit.

Dengan bahasa yang menarik, mudah dimengerti, dan penawaran promo yang menarik mulai dari produknya, jumlah diskonnya, dan paket promo menarik lainnya, membuat responden tertarik sekaligus menjadikan info promo sebagai referensi mereka berbelanja murah dan hemat.

5) Ketertarikan terhadap barang promo Hypermart Penilaian terhadap indikator tingkat ketertarikan responden terhadap barang

promo Hypermart yang telah mereka dapat.

Ketertarikan Responden Terhadap Barang Promo Hypermart

Sangat tertarik

27 29,7 Kurang tertarik

2 2,2 Tidak tertarik

Sumber: Hasil kuesioner no. II. 5

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menjawab tertarik, yaitu 40 orang responden atau 43,9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden mayoritas tertarik terhadap barang yang sedang dipromokan Hypermart.

Meskipun barang-barang tersebut promo, namun Hypermart tetap menjaga kualitas barang dan mengemasnya dalam paket yang menarik sehingga responden tertarik terhadap barang-barang promo tersebut. Selain itu, barang-barang yang dipromokan lebih sering barang yang responden butuhkan seperti fresh food (sayuran segar, buah segar, daging segar, seafood segar) dan terkadang juga kebutuhan yang tidak terlalu mereka butuhkan seperti pakaian dan elektronik.

6) Ketertarikan terhadap jumlah besarnya promo Hypermart

Tabel III. 7

Ketertarikan Responden Terhadap Jumlah Besarnya Promo Hypermart

Sangat tertarik

27 29,7 Kurang tertarik

4 4,4 Tidak tertarik

Jumlah

Jumlah besaran promo, dalam hal ini diskon, yang beragam antara 10 – 70% serta penawaran lain seperti diskon untuk pembelian kedua, atau beli 1 gratis 1, menjadikan keuntungan tersendiri bagi responden terutama yang memiliki kartu kredit Mandiri-Hypermart. Diskon-diskon ini membuat para responden yang mayoritas wanita dan ibu rumah tangga lebih bisa berhemat dalam berbelanja.

7) Ketertarikan terhadap info promo selanjutnya

Tabel III. 8

Ketertarikan Untuk Mengetahui Info Promo Hypermart selanjutnya

Sangat tertarik

Kurang tertarik

Tidak tertarik

Sumber: Hasil kuesioner no. II.7

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak 29 responden atau 41,7% menjawab sangat tertarik. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa puas dan tertarik dengan promo Hypermart yang sudah ada sebelumnya, kemudian mereka tertarik dan selalu ingin mencari tahu info promo Hypermart selanjutnya.

dari penawaran diskonnya, kualitas barangnya serta paket promo menarik lainnya sehingga responden dapat berbelanja kebutuhan harian hingga bulanan lebih hemat yang telah ditawarkan Hypermart membuat responden tertarik untuk mengetahui promo Hypermart selanjutnya untuk dijadikan referensi belanja hemat.

8) Manfaat promo hypermart Penilaian terhadap indikator mafaat promo Hypermart bagi responden. Dengan

memberi pertanyaan kepada responden sebagai berikut:

Tabel III. 9

Manfaat Info Hypermart Bagi Responden

Sangat bermanfaat

Cukup bermanfaat

Kurang bermanfaat

Tidak bermanfaat

Sumber: Hasil kuesioner no. II. 8

Dari tabel diatas dapat dilihat dari persentase sebanyak 95,6% dari 100% menjawab dalam range bahwa promo Hypermart bermanfaat, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa info promo Hypermart di mata konsumen Hypermart sangat bermanfaat.

Hypermart menawarkan promo-promo yang dapat membantu responden untuk hemat dalam berbelanja, selain itu barang-barang yang dipromokan berkualitas, dikemas dengan paket yang menarik, dan sesuai kebutuhan mereka. Hal tersebut yang Hypermart menawarkan promo-promo yang dapat membantu responden untuk hemat dalam berbelanja, selain itu barang-barang yang dipromokan berkualitas, dikemas dengan paket yang menarik, dan sesuai kebutuhan mereka. Hal tersebut yang

Secara keseluruhan, seberapa besar terpaan promo Hypermart dapat diketahui dengan mengkategorikan total skor masing-masing sampel ke dalam kriteria tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kategori telah dilakukan pada definisi operasional pada bab sebelumnya dan tabel distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut :

Tabel III. 10 Persentase terpaan promo Hypermart terhadap responden

Sumber : Data Primer yang telah diolah Dari tabel tersebut dijelaskan bahwa sebagian besar responden (59 orang atau 64,8%) memberikan penilaian dengan skor dalam kategori tinggi, 30 responden lainnya (32,9%) menilai dalam kategori sedang, dan 2 (2,3%) responden memberikan penilaian dalam kategori rendah.

Dapat ditarik penjelasan bahwa presentase terpaan promo Hypermart terhadap responden tinggi. Kesemuanya diukur melalui indikator frekuensi menerima info promo dalam tiga bulan terakhir, tingkat perhatian terhadap promo, tingkat pemahaman terhadap info promo, tingkat ketertarikan terhadap barang maupun jumlah besarnya promo, dan manfaat promo bagi responden. Hal ini dikarena komitmen Hypermart untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya melalui penawaran-penawaran menarik dan menjaga kualitas barang-barang kebutuhan yang membuat konsumen tertarik.

Variabel keputusan membeli diukur melalui indikator keputusan membeli responden berdasarkan promo yang ditawarkan oleh Hypermart, kemudahan jasa yang diberikan kartu kredit Mandiri, dan keputusan membeli karena kebutuhan responden itu sendiri.

1) Keputusan pembelian setelah mendapat info

Mengetahui jawaban responden tentang keputusan pembelian setelah mendapat info.

Tabel III. 11 Keputusan Membeli Setelah Mendapat Info Jawaban

Jumlah

Presentase (%)

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

42 46,1 Ragu-ragu (RR)

17 18,7 Tidak Setuju (TS)

16 17,6 Sangat Tidak Setuju (STS)

Jumlah

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 9

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden setuju membeli setelah mendapat info promo Hypermart dengan jumlah sebesar 42 (46,1%) orang responden menjawab setuju.

Bahwa info promo Hypermart benar-benar menjadi referensi responden untuk berbelanja hemat kebutuhan rumah tangga mereka. Promo yang ditawarkan secara menarik, baik barang kebutuhan seperti sembako, sayuran segar, pakaian, alat elektronik, dan lainnya maupun besarnya diskon yang mereka terima dapat memberikan manfaat Bahwa info promo Hypermart benar-benar menjadi referensi responden untuk berbelanja hemat kebutuhan rumah tangga mereka. Promo yang ditawarkan secara menarik, baik barang kebutuhan seperti sembako, sayuran segar, pakaian, alat elektronik, dan lainnya maupun besarnya diskon yang mereka terima dapat memberikan manfaat

2) Keputusan pembelian berdasarkan barang yang dipromokan Untuk mengetahui jawaban responden tentang keputusan pembelian berdasarkan

barang yang dipromokan.

Tabel III. 12

Keputusan Membeli Berdasarkan Barang Promo

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

55 60,4 Ragu-ragu (RR)

8 8,8 Tidak Setuju (TS)

7 7,7 Sangat Tidak Setuju (STS)

Jumlah

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 10

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 55 (60,4%) responden menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tertarik sehingga setuju membeli barang promo Hypermart yang mereka lihat.

Ketertarikan responden untuk membeli barang yang dipromokan Hypermart karena kebanyakan adalah barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti fresh food (sayuran segar, buah segar, daging segar, seafood segar) dan terkadang juga kebutuhan yang tidak terlalu mereka butuhkan seperti pakaian dan elektronik. Meskipun barang-barang tersebut promo, namun Hypermart tetap menjaga kualitas barang dan mengemasnya dalam paket yang menarik sehingga responden tertarik terhadap barang-barang promo tersebut.

Untuk mengetahui jawaban responden tentang kepuasan terhadap barang promo yang mereka beli.

Tabel III.13 Kepuasan Dengan Barang Promo Jawaban

Jumlah

Presentase (%)

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

Ragu-ragu (RR)

Tidak Setuju (TS)

12 12,1 Sangat Tidak Setuju (STS)

Jumlah

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 11

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jika diakumulasikan antara jawaban sangat setuju (21,9?%) dan setuju (39,6%) dari responden, maka dapat dijelaskan mayoitas responden puas membeli barang yang dipromokan.

Komitmen Hypermart untuk menjaga kualitas barang meskipun promo membuat responden puas dengan barang promo yang mereka beli.

4) Keputusan pembelian berdasarkan besar promo Untuk mengetahui jawaban responden tentang keputusan pembelian berdasarkan

besar promo yang ditawarkan Hypermart.

Keputusan Membeli Berdasarkan Besar Promo

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

46 50,5 Ragu-ragu (RR)

17 18,7 Tidak Setuju (TS)

9 9,9 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 12

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden tertarik dengan jumlah besarnya promo (diskon) yang ditawarkan Hypermart dengan nilai presentase sebanyak 46 (50,5%) orang responden menjawab setuju.

Beragam besarnya jumlah promo yang ditawarkan mulai dari 20 – 70% dan penawaran lain seperti diskon untuk pembelian kedua atau beli dua gratis satu menarik perhatian responden untuk membeli barang dengan harga hemat sehingga responden setuju membeli berdasarkan besar jumlah promo (diskon).

5) Kepuasan terhadap besarnya promo Untuk mengetahui jawaban responden tentang kepuasan terhadap besarnya promo

yang diberikan Hypermart.

Tabel III.15 Kepuasan Dengan Besar Promo

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

46 50,5 Ragu-ragu (RR)

16 17,6 Tidak Setuju (TS)

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 13

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden puas dengan besar promo yang diberikan Hypermart dengan nilai presentase sebanyak 46 (50,5%) orang responden menjawab setuju.

Menariknya jumlah besar diskon dan penawaran lainnya serta info promo yang sesuai dengan yang ada dilapangan membuat responden puas dengan jumlah besarnya promo Hypermart. Selain itu besarnya promo tersebut membuat para responden yang sebagian besar ibu rumah tangga dapat lebih berhebat untuk mencukupi kebutuhan mereka.

6) Keputusan pembelian untuk memanfaatkan jasa kartu kredit Untuk mengetahui jawaban responden tentang keputusan pembelian untuk

memanfaatkan jasa kartu kredit.

Tabel III.16

Keputusan Membeli Untuk Memanfaatkan Jasa Kartu Kredit

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

48 52,7 Ragu-ragu (RR)

13 14,3 Tidak Setuju (TS)

15 16,5 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 14

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden membeli untuk memanfaatkan jasa kartu kredit Mandiri dengan nilai presentase sebanyak 48 (52,7%) orang responden menjawab setuju.

0% sebagai cara pembayaran, tarik tunai, pembayaran di ATM mana saja, dan berbagai keistimewaan lainnya membuat responden yang memang pemegang kartu kredit Mandiri- Hypermart membeli untuk memanfaatkan jasa kartu kredit Mandiri-Hypermart yang mereka miliki.

7) Kepuasan terhadap jasa kartu kredit

Untuk mengetahui jawaban responden tentang kepuasan terhadap kemudahan jasa yang ditawarkan kartu kredit Mandiri.

Tabel III.17 Kepuasan Terhadap Jasa Kartu Kredit

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

62 68,1 Ragu-ragu (RR)

6 6,6 Tidak Setuju (TS)

7 7,7 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 15

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden puas dengan jasa kartu kredit yang ditawarkan Mandiri sebagai cara pembayaran mereka ketika berbelanja di Hypermart dengan nilai presentase sebanyak 62 (68,1%) orang responden menjawab setuju.

Keistimewaan seperti tambahan diskon, cara pembayaran yang mudah dan efisien, fasilitas dari bank Mandiri yang memungkinkan responden melakukan transaksi Keistimewaan seperti tambahan diskon, cara pembayaran yang mudah dan efisien, fasilitas dari bank Mandiri yang memungkinkan responden melakukan transaksi

8) Keputusan pembelian berdasarkan kebutuhan Untuk mengetahui jawaban responden tentang keputusan pembelian berdasarkan

kebutuhan responden.

Tabel III.18 Keputusan Membeli Karena Kebutuhan Jawaban

Jumlah

Presentase (%)

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

Ragu-ragu (RR)

18 19,8 Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Jumlah

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 16

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden membeli berdasarkan kebutuhan mereka terhadap barang tersebut dengan nilai presentase sebanyak 44 (48,3%) orang responden menjawab setuju.

Promo barang-barang yang biasanya ditawarkan Hypermart merupakan barang-barang primer kebutuhan rumah tangga seperti sembako, daging, sayuran segar sehingga responden membelinya karena barang tersebut memang menjadi kebutuhan mereka. Namun terkadang barang-barang yang dipromokan bukan merupakan kebutuhan primer seperti barang elektronik, tetapi barang tersebut mereka butuhkan dalam waktu tertentu dan responden menunda pembelian hingga diskon diberikan.

Untuk mengetahui jawaban responden tentang kepuasan terhadap barang yang dipromokan sesuai dengan kebutuhan.

Tabel III. 19 Barang Promo Sesuai Kebutuhan

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

44 48,3 Ragu-ragu (RR)

11 12,1 Tidak Setuju (TS)

18 19,8 Sangat Tidak Setuju (STS)

Jumlah

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 17

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden puas dengan barang yang dipromokan dengan nilai presentase sebanyak 44 (48,3%) orang responden menjawab setuju.

Kebanyakan barang yang dipromokan adalah kebuutuhan primer rumah tangga, dengan komitmen Hypermart untuk menjadi hipermarket yang terpercaya dibuktikan dengan menjaga kualitas barang-barang mereka seperti sembako yang tidak mendekati masa kadaluwarsa, sayuran promo namun tetap segar, elektronik dengan brand internasional yang tidak cepat rusak sehingga responden merasa puas dengan barang- barang tersebut.

10) Kepuasan terhadap program kerjasama Hypermart-Mandiri Untuk mengetahui jawaban responden tentang kepuasan program kerjasama

Hypermart-Mandiri.

Kepuasan terhadap kerjasama Hypermart-Mandiri

Sangat Setuju (SS)

Setuju (s)

49 53,8 Ragu-ragu (RR)

7 7,7 Tidak Setuju (TS)

7 7,7 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 18

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoitas responden puas dengan program kerjasama Hypermart-Mandiri dengan nilai presentase sebanyak 49 (53,8%) orang responden menjawab setuju.

Program kerjasama Mandiri-Hypermart menguntungkan bagi responden. Yang sebelumnya hanya menjadi nasabah bank Mandiri dapat menikmati kemudahan dan keistimewaan ketika berbelanja di Hypermart, sebaliknya mereka yang memang konsumen Hypermart lebih dimudahkan dan menjadi lebih setia dengan adanya kartu kredit khusus Mandiri Hypermart, selain itu mereka dapat menikmati fasilitas dari bank Mandiri tidak hanya di Hypermart. Dengan program kerjasama tersebut responden dapat memenuhi kebutuhan mereka menjadi lebih efisien serta keistimewaaan lainnya yang mereka dapatkan membuat responden merasa puas dengan diadakannya program kerjasama Mandiri-Hypermart dan berharap program tersebut akan dapat terus berjalan.

Secara keseluruhan, seberapa besar keputusan membeli responden dapat diketahui dengan mengkategorikan total skor masing-masing sampel ke dalam kriteria tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kategori telah dilakukan pada definisi operasional pada bab sebelumnya dan tabel distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut :

Persentase keputusan membeli berdasarkan promo Hypermart

Sumber : Data Primer yang telah diolah

Dari tabel tersebut dijelaskan bahwa sebagian besar responden (68 orang atau 74,7%) memberikan penilaian dengan skor dalam kategori tinggi, dan 23 responden lainnya (25,3%) menilai dalam kategori sedang, sehingga dapat ditarik penjelasan bahwa presentase keputusan membeli responden berdasarkan promo Hypermart tinggi. Hal ini sesuai dengan persentase variabel terpaan promo Hypermart terhaap responden yang juga tinggi.

Tingginya presentase keputusan membeli berdasarkan promo Hypermart oleh responden dikarenakan Hypermart yang selalu memberikan yang terbaik untuk konsumennya, menawarkan program-program menarik seperti diskon besar-besaran, marchandise unik, kerjasama dengan Bank Mandiri melalui kartu kredit Mandiri- hypermart yang memudahkan responden, dan senantiasa menjaga kualitas barang-barang yang dijual dan menjadi retailer nomer satu di Indonesia.

C. Variabel Kontrol: Status Sosial Ekonomi

Variabel terpaan promo Hypermart diukur melalui indikator frekuensi menerima info promo dalm tiga bulan terakhir, perhatian terhadap promo, pemahaman terhadap info promo, ketertarikan terhadap barang maupun jumlah besarnya promo, dan manfaat promo Variabel terpaan promo Hypermart diukur melalui indikator frekuensi menerima info promo dalm tiga bulan terakhir, perhatian terhadap promo, pemahaman terhadap info promo, ketertarikan terhadap barang maupun jumlah besarnya promo, dan manfaat promo

1) Pendidikan terakhir responden

Penilaian terhadap indikator tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh responden.

Tabel III. 22 Pendidikan Terakhir Responden Jawaban

DI, DII, & DIII

SMA Sederajat

SMP Sederajat

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 19

Berdasarkan data hasil deskripsi responden tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sarjana (S1), dengan jumlah 50 orang atau 54,9% dari 91 orang responden.

2) Pekerjaan Responden Penilaian terhadap indikator pekerjaan responden

Tabel III. 23 Pekerjaan Responden

Dokter & Pengusaha besar

11 12,1% ABRI, POLRI, PNS

35 38,5% Swasta & pengacara

29 31,9% Wiraswasta & pengusaha kecil

Pensiunan

Jumlah

Hal ini dikarenakan tidak semuanya nasabah bank Mandiri atau pelanggan Hypermart disetujui oleh bank Mandiri untuk menjadi pemegang kartu kredit Mandiri Hypermart. Ada beberapa syarat tertentu seperti pekerjaan dan besar penghasilan perbulan yang menjadi syarat untuk menjadi pemegang kartu kredit bank Mandiri.

Salah satu pekerjaan yang masuk dalam kriteria agar dapat menjadi pemegang kartu kredit tersebut adalah PNS karena dikondisikan bahwa pekerja inilah yang mempunyai taraf penghasilan yang masuk dalam syarat sebagai pemegang kartu kredit Mandiri Hypermart.

3) Penghasilan rata-rata responden perbulan

Penilaian terhadap indikator penghasilan rata-rata perbulan yang diterima responden.

Tabel III.24

Penghasilan Rata-rata Perbulan Responden

>RP. 5 Juta

38 41,8% >Rp. 4 Juta – 5 Juta

19 20,9% >Rp. 2,5 Juta – 4 Juta

18 19,8% >Rp. 1 Juta – Rp. 2,5 Juta

<Rp 1 Juta

Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 21 Sumber: Hasil Kuesioner No.III. 21

Hal tersebut dikarenakan dengan penghasilan rata-rata tersebutlahlah yang menjadi kriteria sebagai salah satu syarat dapat menjadi pemegang kartu kredit Mandiri Hypermart.

Secara keseluruhan, status sosial ekonomi responden dapat diketahui dengan mengkategorikan total skor masing-masing sampel ke dalam kriteria tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kategori telah dilakukan pada definisi operasional pada bab sebelumnya dan tabel distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut :

Tabel III. 25 Persentase tingkat sosial ekonomi responden Kategori

Sumber : Data Primer yang telah diolah

Dari tabel tersebut dijelaskan bahwa sebagian besar responden (51 orang atau 56,0%) termasuk dalam kategori kalangan masyarakat dengan status sosial ekonomi sedang, 26 responden lainnya (28,6%) dalam kategori kalangan masyarakat dengan status sosial ekonomi tinggi, dan 14 (15,4%) dalam kategori kalangan masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah, sehingga dapat ditarik penjelasan bahwa presentase tingkat sosial ekonomi pelanggan Hypermart yang menggunakan kartu kredit Mandiri berada pada kalangan Menengah-ke atas.

ANALISIS DATA

Bab IV ini akan membahas tentang hubungan antara variabel independen (dan variabel kontrol) dengan variabel dependen dan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam bab sebelumnya. Untuk mengetahui hubungan tersebut digunakan analisis statistik Product Moment Pearson .

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara statistik dengan teknik korelasi hasil kali Pearson ( Pearson’s Product Moment) dan teknik korelasi parsial. Angka korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan dan arah hubungan antara dua variabel yang dianalisis. Pengujian statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel yang dianalisis. Pada dasarnya pengujian statistik digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam bab sebelumnya yaitu:

1. Ada hubungan yang signifikan antara promo hypermart dengan keputusan pembelian bagi pemegang Mandiri Kartu Hypermart di kota Solo.

2. Hubungan yang signifikan antara promo Hypermart dan keputusan membeli tersebut adalah karena pengaruh status sosial ekonomi pada pemegang Mandiri kartu Hypermart di Solo Square kota Solo.

Kedua hipotesis penelitian tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik sebagai berikut:

H 01 : tidak ada hubungan yang signifikan antara promo hypermart dengan keputusan

pembelian

H 02 : status sosial ekonomi tidak mempengaruhi hubungan yang signifikan antara promo hypermart dengan keputusan pembelian.

H a2 : status sosial ekonomi mempengaruhi hubungan yang signifikan antara promo

hypermart dengan keputusan pembelian.

Perhitungan nilai korelasi Pearson dan korelasi parsial serta pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0 for Windows..

A. Analisis Korelasi antar variabel

1. Product Moment Pearson Untuk menguji hubungan variabel Promo Hypermart dengan variabel Keputusan Pembelian digunakan analisis Korelasi Product Moment.

Tabel IV. 1 Hasil Uji Korelasi Product Moment Pearson

Keputusan Pembelian

Promo Hypermart Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

91 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Sumber: Olah Data SPSS

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi pearson (r) sebesar 0,697 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000.

Keputusan membeli pemegang Mandiri Kartu Hypermart di Kota Solo, nilai koefisien korelasi yang diperoleh diinterpetasi dengan nilai koefisien korelasi dan kekuatan hubungan seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel IV. 2

Tabel Interpretasi koefisien Product Moment dan Kekuatan Hubungan No

Besar “r” Product Moment

Interpretasi

Korelasi tidak ada. Korelasi lemah atau rendah Korelasi sedang atau cukup Korelasi kuat atau tinggi Korelasi sangat kuat/ sangat

tinggi

Sumber: Hartono, 2004, hal. 78 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi Pearson (r) hasil perhitungan sebesar 0,697 berada pada interval 0,400 – 0,700. Berarti dapat dikatakan bahwa hubungan variabel promo Hypermart dengan keputusan membeli pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart dapat dikatakan cukup berarti.

2. Analisis Parsial Konsep variabel kontrol adalah variabel (independen) yang pengaruhnya

terhadap variabel dependen dikeluarkan dari model hubungan tiga variabel. Pada bagian sebelumnya diketahui bahwa ada hubungan signifikan antara promo hypermart dengan keputusan pembelian tanpa mempertimbangkan efek variabel lain. Dalam terhadap variabel dependen dikeluarkan dari model hubungan tiga variabel. Pada bagian sebelumnya diketahui bahwa ada hubungan signifikan antara promo hypermart dengan keputusan pembelian tanpa mempertimbangkan efek variabel lain. Dalam

Tabel 1V. 3 Hasil Uji Korelasi Parsial

Control Variables

Keputusan Pembelian

Status Sosial Ekonomi Promo Hypermart Correlation Significance (2-tailed)

df

88 Sumber: olah data SPSS

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi pearson (r) sebesar 0,688 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara terpaan promo Hypermart dan Keputusan membeli dengan memasukkan pengaruh variabel status sosial ekonomi pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di Kota Solo, nilai koefisien korelasi yang diperoleh diinterpetasi dengan nilai koefisien korelasi dan kekuatan hubungan pada tabel IV. 2 diatas.

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai korelasi Pearson (r) hasil perhitungan sebesar 0,688 berada pada interval 0,400 – 0,700. Berarti dapat dikatakan bahwa hubungan variabel promo Hypermart dan keputusan membeli dengan dengan memasukkan pengaruh variabel status sosial ekonomi pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di Kota Solo pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart dapat dikatakan cukup berarti.

1. Hubungan antara Promo Hypermart dengan Keputusan Membeli Berdasarkan hasil uji Korelasi Pearson (tabel IV. 1) diketahui bahwa nilai korelasi Pearson (r) sebesar 0,697 dengan signifikansi (p) 0,000. Dengan menghitung derajat kebebasan (df) berdasarkan rumus:

df = N – nr dimana, N: Jumlah sampel, dan nr: banyaknya variabel yang dikorelasikan. Maka dapat diketahui:

df = N – nr = 91 –2 = 89

Setelah df didapat maka dapat dilihat pada tabel nilai koefisien korelasi Product Moment (lihat lampiran) untuk df = 89 (90 yang mendekati) dengan taraf signifikasi 0,01 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi 0,267.

Koefisien korelasi hitung (r o ) 0,697 > koefisien korelasi tabel (r 1 ) 0,267. Dengan demikian H 01 ditolak dan H a1 diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara antara promo hypermart dengan keputusan pembelian pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di Kota Solo.

Angka signifikansi (p) 0,000 < 0,05 dan bertanda positif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah berbanding lurus, artinya semakin baik promo Hypermart semakin baik keputusan pembelian.

Promo yang dilakukan pihak Hypermart dikategorikan sebagai bauran promosi penjualan (sales promotion) dimana kegiatan ini sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan insentif seperti pemberian contoh barang, kupon, Promo yang dilakukan pihak Hypermart dikategorikan sebagai bauran promosi penjualan (sales promotion) dimana kegiatan ini sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan insentif seperti pemberian contoh barang, kupon,

Semakin banyak dan semakin baik promo yang dilakukan oleh Hypermart semakin tinggi pula keputusan membeli pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart. Sesuai dengan teori periklanan AIDCA (attention, interest, desire, conviction , dan action)

Dalam hal ini konsumen sebagai pemegang Mandiri kartu Hypermart dipengaruhi oleh terpaan promo sebagaimana yang dapat ditelaah dalam teori periklanan yaitu teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Respon). Teori S-O-R mengemukakan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti melalui suatu analisa dari stimuli yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang spesifik dan didukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi.

Pendekatan teori S-O-R lebih mengutamakan cara-cara pemberian imbalan yang efektif agar komponen konasi dapat diarahkan pada sasaran yang dikehendaki, sedangkan pemberian informasi adalah penting untuk dapat berubahnya komponen kognisi. Komponen kognisi merupakan sistem dalam menentukan arah dan tingkah seseorang.

Dalam penelitian ini responden yang merupakan pemegang Mandiri kartu Hypermart diberikan stimulus berupa promo-promo yang menggiurkan, seperti potongan harga besar-besaran, barang-barang promo yang berkualitas dan tak jarang sesuai dengan kebuutuhan mereka, serta paket promo menarik yang merupakan salah satu usaha komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh

Mandiri sebagai satu aliansi strategis yang dilakukan oleh kedua perusahaan untuk dapat memperluas pasar.

Dengan adanya stimulus tersebut, responden yang merupakan organisme kemudian memperhatikan dan mulai memahami promo tersebut memudahkan mereka. pertama, mereka dapat memperoleh barang-barang yang mereka inginkan bahkan butuhkan dengan harga yang relatif lebih murah, kemudian mereka mendapatkan kemudahan cara pembayaran dan melakukan transaksi dengan jasa kartu kredit Mandiri. Setelah stimulus tersebut benar-benar mereka pahami, kemudian responden memberikan respon dengan memutuskan membeli barang-barang promo tersebut.

Hasil dari uji korelasi variabel ini menunjukkan hubungan variabel cukup kuat, sehingga dapat disimpulkan bahwa promo yang ditawarkan Hypermart sangat baik sehingga terdapat hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Mulai dari diskon-diskon yang ditawarkan, barang-barang promo yang berkualitas, serta kemudahan transaksi pemabayaran sehingga responden mudah tertarik dan melakukan pembelian.

2. Hubungan anatara promo Hypermart dengan keputusan membeli dengan

memasukkan pengaruh status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol.

Berdasarkan hasil uji Korelasi Pearson (tabel IV. 3) diketahui bahwa nilai korelasi Pearson (r) sebesar 0,688 dengan signifikansi (p) 0,000. Dengan derajat kebebasan (df) 88.

Koefisien korelasi hitung (r o ) 0,697 > koefisien korelasi tabel dengan tingkat signifikansi 0,01 0,267. Dengan demikian H 02 ditolak dan H a2 diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara promo Hypermart dan keputusan pembelian dengan status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di Kota Solo.

Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang dilihat dari pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan seseorang. Pada dasarnya status sosial digunakan untuk mengukur kelas sosial seseorang. Kelas sosial merupakan perbedaan masyarakat ke dalam kelas secara bertingkat dan memiliki nilai, kepentingan, minat dan pemilihan yang sama.

Dalam masyarakat terdapat tiga golongan kelas antara lain:

1) Golongan atas: konsumen pada golongan ini adalah segmen pasar produk- produk mewah.

2) Golongan menengah: konsumen pada golongan ini adalah segmen pasar untuk produk-produk mewah keperluan rumah tangga.

3) Golongan bawah: konsumen pada golongan ini adalah segmen pasar untuk produk-produk sederhana untuk keperluan sekunder atau barang-barang sederhana lainnya.

Perbedaan nilai korelasi yang sangat kecil antara promo hypermart dengan keputusan pembelian sebelum (0,697) dan sesudah (0.688) adanya status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa sebenarnya variabel Perbedaan nilai korelasi yang sangat kecil antara promo hypermart dengan keputusan pembelian sebelum (0,697) dan sesudah (0.688) adanya status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa sebenarnya variabel

Hal tersebut dikarenakan bahwa responden Hypermart tergolong dalam kelas status sosial menengah ke atas yang menganggap bahwa berbelanja di pusat perbelanjaan mall bukan merupakan hiburan mewah lagi dan rata-rata responden adalah pekerja sehingga tidak memiliki waktu luang untuk berbelanja di pasar tradisional sehingga mereka lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan di supermarket seperti Hypermart.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dalam penellitian ini, yaitu:

1. Berdasarkan analisis korelasi Product Moment Pearson, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,697. Artinya hubungan antara variabel terpaan promo Hypermart dengan keputusan membeli pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di kota Solo dapat dikatakan cukup berarti.

2. Hasil pengujian hipotesis, menunjukan bahwa signifikansi (p) sebesar 0,000. Angka p < 0,05, sehingga diputuskan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak atau dengan kata lain disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara promo Hypermart dengan keputusan membeli pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart Solo Square di kota Solo.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi 0,688. Artinya hubungan antara variabel terpaan promo, keputusan membeli, dan status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart Solo Square di kota Solo dapat dikatakan cukup berarti.

4. Hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 0,11 dan korelasi bertanda positif. Dengan kata lain status sosial ekonomi mempengaruhi

Kartu Hypermart Solo Square di kota Solo.

5. Perbedaan nilai korelasi antara promo Hypermart dengan keputusan membeli sebelum (0,697) dan sesudah (0,688) adanya status sosial ekonomi sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa sebenarnya variabel status sosial ekonomi kurang memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam hubungan antara promo hypermart dan keputusan membeli pada pemegang Mandiri Kartu Hypermart di kota Solo. Berdasarkan kesimpulan hasil perhitungan korelasi diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa terpaan promo yang kuat mampu mempengaruhi keputusan membeli khalayak. Semakin tinggi terpaan promo terhadap khalayak semakin tinggi pula keputusan membelinya. Status ekonomi sosial merupakan salah satu faktor yang juga memberi pengaruh dalam keputusan membeli khalayak, namun dalam penelitian ini status sosial ekonomi kurang memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam keputusan membeli. Ternyata semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang belum tentu semakin tinggi pula keputusan membelinya.

B. Saran

Dari hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diajukan bagi pihak terkait maupun pengembangan penelitian lebih lanjut sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, dapat disarankan untuk lebih memperbanyak promo Hypermart. Selain itu, diharapkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas barang- barang promo maupun bukan dan pelayanan terhadap konsumen, serta tetap 1. Bagi perusahaan, dapat disarankan untuk lebih memperbanyak promo Hypermart. Selain itu, diharapkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas barang- barang promo maupun bukan dan pelayanan terhadap konsumen, serta tetap