Metodologi Penelitian

H. Metodologi Penelitian

1. Tipe Penelitian Penelitian ini dapat dikategorikan ke dalam tipe penelitian penjelasan (explanatory research) , yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan penjelasan apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel atau lebih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat

pengumpulan data yang pokok. 34

2. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Hypermart Solo Square, Kota Solo, khususnya pelanggan Hypermart yang menggunakan kartu kredit Mandiri Hypermart. Alasan pemilihan lokasi yaitu karena subjek lebih mudah ditemui di tempat ini sehingga lebih menghemat waktu dan biaya penelitian.

3. Populasi dan Sampel

1) Populasi Adalah keseluruhan subjek penelitian, 35 sehingga dalam hal ini populasi adalah

konsumen yang menggunakan kartu kredit Mandiri Hypermart khususnya di kota

34 Ibid, hal. 5 35 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta,1992, Hal. 102

Semarang, pemakai kartu kredit Mandiri Hypermart yang masih aktif di kota Solo sampai pada bulan Februari 2010 sekitar 1000 orang.

2) Sampel Adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 36 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-probability Sampling, maksudnya teknik ini tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur-unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. 37 Teknik Non-probability sampling yang digunakan adalah Judgement Samping, dimana pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut pautnya dengan populasi yang sudah diketahui

sebelumnya 38 . Penggunaan judgement sampling ini karena responden memiliki karakteristik tertentu yaitu sebagai pengguna kartu kredit Mandiri Hypermart sehingga responden lebih banyak tahu daripada orang yang bukan pengguna kartu kredit tersebut.

Adapun jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini akan dihitung dengan

menggunakan rumus Yamane 39 , yaitu:

Dimana:

36 Ibid, Hal. 104

37 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relation & Komunikasi, Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2004, Hal. 156

38 Ibid. 39 Jalaludin Rakhmat, Drs., Metode Penelitian Komunikasi, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999, Hal. 82

N : ukuran populasi atau jumlah populasi

d : presisi atau kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu sebesar 10% atau 0,1. Maka jumlah sampel dapat diketahui melalui rumus Yamane sebagai berikut:

Sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 90,909 orang dan dibulatkan menjadi

91 orang untuk memudahkan perhitungan.

4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

a) Data primer: Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini responden diberi daftar pernyataan untuk memakai alternative jawaban yang sudah tersedia. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah bersifat tertutup, maksudnya alternative jawaban atas pertanyaan tersebut telah a) Data primer: Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini responden diberi daftar pernyataan untuk memakai alternative jawaban yang sudah tersedia. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah bersifat tertutup, maksudnya alternative jawaban atas pertanyaan tersebut telah

b) Data sekunder: studi kepustakaan Peneliti mendapatkan teori-teori sebagai landasan dan acuan dalam penelitian melalui buku-buku dan dokumen-dokumen yang ada di perpustakaan dan berbagai literature yang berkaitan dengan masalah penelitian.

5. Teknik Analisis Data . Untuk mengolah data dan perhitungan peneliti menggunakan alat bantu program komputer SPSS 13.0 for Windows.

1) Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas suatu angket dihitung dengan teknik korelasi Product Moment dengan

rumus 40 :

Dimana: r xy : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

n : Jumlah sampel x : Nilai total atribut

y : Nilai dari variabel

40 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, Hal. 136

2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama, dengan alat ukur yang sama. 41 Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach.

Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

Keterangan: r n = Reliabilitas instrumen

σt 2 = Variabel total ∑σt 2 = Jumlah variabel butir k = Banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal Nilai r hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan nilai r tabel Product

Moment . Indikator pengukuran reliabilitas terbagi dalam tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:

Jika alpha atau r hitung:

1) 0,8 – 1 = reliabilitas sangat tinggi

2) 0,6 – 0,799 = reliabilitas tinggi

41 Masri Singarimbun & Sofian Effendi, Op. Cit, Hal. 141

3) 0,4 – 0,599 = reliabilitas rendah

4) 0,2 – 0,399 = reliabilitas sangat rendah

3) Analisis Korelasi Koefisien korelasi bivariat adalah statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antar dua variabel. 42 Analisis korelasi bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala

interval 43 . Dengan rumus:

Dimana: r xy : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

n : Jumlah sampel x : Nilai total atribut

y : Nilai dari variabel Dengan interprestasi tabel r antara lain:

1) 0,800 – 1,00 = Kuat

2) 0,600 – 0,800 = Cukup

42 DR. Suharismi Arikunto, Op.cit, Hal. 214 43 Ibid, Hal. 217

4) 0,200 – 0,400 = Rendah

5) 0,00 – 0,200 = Sangat Rendah (tidak berkorelasi) Kemudian untuk melihat kekuatan dua variabel apabila pengaruh variabel kontrol dikeluarkan digunakan rumus korelasi parsial. Dengan rumus: