Pembahasan Hasil Penelitian

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka pada bab II dan hasil penelitian pada bab IV, dijelaskan bahwa model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D yang dilakukan melalui tahapan define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran).

4.3.1 Define Sebagai Dasar Pengembangan Produk

Pada tahapan define (pendefinisian) peneliti mencoba untuk menganalisis beberapa faktor kebutuhan guru, wali kelas dan sekolah pada umumnya terhadap pengolahan penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013. Konsep pengembangan produk sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi tidak

melatarbelakangi pengembangan produk tersebut. Langkah penetapan pengembangan ini dilatar belakangi oleh kompleksnya model penilaian pada kurikulum 2013 yang menjadikan kesulitan guru, wali kelas serta sekolah dalam pengolahan nilai terutama penilaian secara kualitatif atau deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap identifikasi kebutuhan dan pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian hasil belajar dapat disimpulkan bahwa sekolah sangat membutuhkan adanya sistem aplikasi penilaian hasil belajar guna mempermudah dan membantu guru, wali kelas dan sekolah dalam melaporkan hasil pencapaian kompetensi peserta didik. Hal ini dapat dipahami karena tugas guru bagi sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 dalam hal penilaian sangatlah banyak. Untuk itu agar seorang guru tidak terbebani dalam hal pengolahan penilaian hasil belajar perlu kiranya dibuatkan sebuah sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Hal ini sesuai dengan fungsi software aplikasi yang disampaikan oleh

Jogiyanto (2005:149) yang menyebutkan bahwa “Software aplikasi adalah perangkat lunak aplikasi (aplication

software) yang berfungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam aplikasi tertentu yang dibuat oleh

pabrik pembuat perangkat lunak aplikasi.” Berdasarkan dari hasil wawancara yang peneliti

lakukan kepada Kepala Sekolah, koordinator urusan kurikulum dan beberapa orang guru yang mewakili masing-masing mata pelajaran terhadap penting dan perlunya sebuah sistem aplikasi penilaian, rata-rata mengatakan sangatlah penting dan perlu adanya sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Sistem ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah guru dalam pengolahan penilaian hasil belajar serta memberikan deskripsi atau catatan untuk setiap aspek penilaian, sehingga proses penilaiannya menjadi lebih cepat dan akurat.

Mendukung pernyataan diatas penelitian serupa yang dilakukan oleh Uliani, R (2014) yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Berbasis Kurikulum 2013”. Hasil penelitian ini menyimpulkan

bahwa sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dikembangkan untuk membantu guru dalam proses penilaian dan memberikan informasi nilai hasil studi siswa. Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dapat mempermudah guru dalam memberikan deskripsi atau bahwa sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dikembangkan untuk membantu guru dalam proses penilaian dan memberikan informasi nilai hasil studi siswa. Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dapat mempermudah guru dalam memberikan deskripsi atau

Perbedaan dengan penelitian ini adalah, dalam penelitian ini aplikasi yang dibuat berbasis program microsoft excel yang dibuat dengan tampilan yang menarik dan praktis, sehingga lebih mudah difahami dan dianggap lebih familier oleh para guru. Disamping itu aplikasi ini tidak membutuhkan jaringan internet sehingga bisa dikerjakan

kapanpun tanpa ketergantungan dengan jaringan internet. Selain itu penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah sistem pengolahan penilaian untuk kurikulum sebelum kurikulum 2013 diterapkan, sehingga kekomplekan sistem penilaian yang ada belum serumit penilaian pada kurikulum 2013.

dimanapun

dan

Berangkat dari kondisi tersebut maka peneliti merasa perlu untuk mengembangkan sistem penilaian yang ada menjadi sebuah sistem penilaian yang lebih baik dari sebelumnya. Pengembangan ini juga ditunjang dengan perubahan regulasi atau aturan tentang panduan penilaian yang diterbitkan oleh Kemdikbud yang dikeluarkan pada awal tahun pelajaran 2017/2018. Terkait dengan perubahan peraturan itu, maka mau tidak mau sistem aplikasi yang ada sebelumnya harus dirubah mengikuti peraturan yang baru.

4.3.2 Design Sebagai Tahapan Perancangan Produk

Perancangan atau Design dalam pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi didasarkan atas tahapan define dalam pengolahan penilaian hasil belajar yang masih menjadi permasalahan bagi guru, wali kelas serta sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 khususnya dalam melaksanakan penilaian. Melalui tahapan desain pengembangan ini diharapkan pengolahan penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 dapat dikelola dengan baik, tepat,

digunakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini senada dengan pendapat Uno dan Lamatenggo (2011:57) yang mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk memproses, mendapatkan,

menyusun, menyimpan, memanipulasi

cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

data dalam berbagai

Dengan demikian rancangan desain yang dibuat pada pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi menjadi sebuah dasar dalam pembuatan produk. Namun demikian desain dari pengembangan produk ini masih bersifat hipotik, hal ini disebabkan karena desain ini perlu Dengan demikian rancangan desain yang dibuat pada pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi menjadi sebuah dasar dalam pembuatan produk. Namun demikian desain dari pengembangan produk ini masih bersifat hipotik, hal ini disebabkan karena desain ini perlu

Desain pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi melalui beberapa tahapan yaitu: 1) Penyusunan instrumen penelitian;

2) Pemilihan media yaitu menggunakan program microsoft excel sebagai dasar pembuatan produk; 3) Pemilihan format yang mengacu pada unsur kemudahan penggunaan dan daya tarik tampilan; 4) Desain awal yang berisi instruksi-instruksi penting yang akan digunakan pada pembuatan produk.

Desain rancangan akhir sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi adalah berupa sistem aplikasi daftar nilai untuk guru mata pelajaran dan sistem aplikasi rapor untuk wali kelas. Sistem ini dijalankan melalui program microsoft office yaitu microsoft excel. Rancangan ini diharapkan dapat memberikan sebuah solusi dari permasalahan guru, wali kelas

mengimplementasikan kurikulum 2013 khususnya dalam penilaian, sehingga diperoleh hasil pelaporan penilaian yang tepat, lengkap dan mudah digunakan.

serta sekolah

dalam

4.3.3 Development Sebagai Tahapan Pengembangan Produk

Pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi dilakukan setelah selesai tahapan perancangan terhadap desain produk penelitian. Pada langkah development (pengembangan) peneliti meminta kepada pakar penilaian dan pakar TIK untuk melakukan uji coba produk. Hal tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penilaian sekaligus validasi terhadap desain produk yang telah dibuat. Hasil uji coba ini dipergunakan untuk pengambilan data dengan beberapa revisi sesuai dengan saran. Selanjutnya peneliti melangkah pada uji coba terbatas.

Hal ini sesuai dengan model pengembangan yang disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974) bahwa Tahap pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yakni: (1) penilaian ahli (expert appraisal) yang diikuti dengan revisi, (2) uji coba pengembangan (developmental testing).

Berdasarkan pada hasil uji validasi para pakar yaitu Prof. Dr. Slameto, M.Pd seorang dosen UKSW selaku pakar penilaian dan Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom, seorang dosen UKSW Fakultas Teknologi Informasi selaku pakar TIK, Berdasarkan pada hasil uji validasi para pakar yaitu Prof. Dr. Slameto, M.Pd seorang dosen UKSW selaku pakar penilaian dan Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom, seorang dosen UKSW Fakultas Teknologi Informasi selaku pakar TIK,

Hasil uji ahli penilaian terhadap aplikasi daftar nilai menunjukan hasil rata-rata yang sudah baik yaitu dengan perolehan skor rata-rata sebesar 3,89. Uji ahli penilaian selanjutnya adalah pada aplikasi rapor. Hasil uji ahli ini menunjukan rata-rata skor yang sudah baik yaitu 3,82. Dari hasil uji ahli ini dapat disimpulkan bahwa kedua aplikasi baik aplikasi daftar nilai maupun aplikasi rapor sudah baik dan layak digunakan, namun masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki.

Hasil uji ahli berikutnya adalah ahli TIK. Hasil uji ahli TIK terhadap aplikasi daftar nilai menunjukan hasil rata-rata yang sudah sangat baik yaitu dengan perolehan skor rata-rata sebesar 4,5. Sedangkan hasil uji ahli TIK terhadap aplikasi rapor juga menunjukan hasil rata-rata yang sudah sangat baik yaitu dengan skor rata-rata sebesar 4,4. Dari uji ahli/pakar TIK baik untuk aplikasi daftar nilai dan aplikasi rapor secara umum dapat disimpulkan bahwa kedua aplikasi sudah sangat layak untuk digunakan.

Dan jika hasil validasi dari kedua ahli digabungkan dan dirata-rata, untuk aplikasi daftar nilai rata-ratanya adalah 4,2 sedangkan untuk aplikasi rapor mendapatkan rata-rata sebesar 4,1. Pada akhir rekomendasi dari para Dan jika hasil validasi dari kedua ahli digabungkan dan dirata-rata, untuk aplikasi daftar nilai rata-ratanya adalah 4,2 sedangkan untuk aplikasi rapor mendapatkan rata-rata sebesar 4,1. Pada akhir rekomendasi dari para

Selanjutnya peneliti melangkah ke uji coba lapangan secara terbatas kepada 11 guru mata pelajaran untuk uji coba aplikasi daftar nilai dan 12 wali kelas untuk uji coba aplikasi rapor. Tujuan uji coba ini untuk mengenalkan dan sekaligus untuk mengetahui kelayakan produk.

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan terhadap aplikasi daftar nilai untuk 11 guru mata pelajaran dapat dijelaskan bahwa hampir semua peryataan penelitian yang diberikan pada guru mata pelajaran masuk pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi daftar nilai ini sangat layak untuk digunakan karena guru bisa menerima dan menggunakan aplikasi daftar nilai ini dengan sangat baik.

Sedangkan hasil uji kelayakan terhadap sistem aplikasi rapor dari 12 orang wali kelas dapat dijelaskan bahwa hampir semua peryataan penelitian yang diberikan pada wali kelas juga masuk pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi rapor ini juga sangat layak untuk digunakan karena wali kelas bisa menerima dan menggunakan aplikasi rapor ini dengan sangat baik.

Berdasarkan hasil pembahasan uji coba lapangan ini dapat dikatakan bahwa sistem aplikasi penilaian hasil Berdasarkan hasil pembahasan uji coba lapangan ini dapat dikatakan bahwa sistem aplikasi penilaian hasil

4.3.4 Disseminate Sebagai Tahap penyebaran

Tahapan disseminate adalah merupakan tahapan penyebaran terhadap hasil pengembangan produk penelitian. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penelitian ini yang dikembangkan pada wilayah yang lebih luas misalnya sekolah lain. Kegiatan ini dilakukan setelah melalui tahapan pengembangan terhadap hasil produk penelitian yang diikuti dengan tindakan perbaikan terhadap produk dengan mempertimbangkan masukan dari para pakar penilaian dan pakar TIK. Dengan demikian setelah melalui tahapan revisi produk, maka proses selanjutnya adalah disseminate atau tahap penyebaran.

Senada dengan hal tersebut di atas juga disampaikan oleh Thiagarajan dkk, (1974:9) yang mengatakan bahwa diseminasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan, koreksi, saran, penilaian, untuk menyempurnakan produk akhir pengembangan agar siap diadopsi oleh para pengguna produk.

Kegiatan disseminate atau penyebaran terhadap produk pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi dilakukan melalui pelatihan bagi guru dan wali kelas yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Pada kegiatan ini peneliti bertindak sebagai pengajar sedangkan guru dan wali kelas sebagai peserta pelatihan.

Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibeberapa sekolah yang sudah menggunakan produk hasil penelitian, yaitu di SMP Negeri 5 Salatiga sebagai tempat penelitian, SMP Kristen 2 Salatiga, SMP Negeri 9 Salatiga, dan SMP Muhammadiyah Salatiga. SMP Negeri 5 dan SMP Kristen 2 adalah dua sekolah yang sejak tahun 2013 sudah menerapkan kurikulum 2013, sehingga pada saat kegiatan penyebaran, kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan wali kelas dari kelas 7 sampai kelas 9. Sedangkan SMP Negeri 9 dan SMP Muhammadiyah Salatiga adalah sekolah yang pada tahun 2017 baru melaksanakan kurikulum 2017, sehingga kegiatan penyebaran di kedua sekolah ini hanya di ikuti oleh guru dan wali kelas 7 saja.

Melalui kegiatan ini sekolah dan juga peneliti sudah berupaya bagi untuk melakukan sosialisasi maupun penyebaran terhadap pengembangan produk hasil penelitian.

Dokumen yang terkait

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 36

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 78

LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN EVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BERDASARKAN STAKE COUNTENANCE MODEL JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SALATIGA No Indikator Penjelasan Pertanyaan Instrumen Komponen Antecedens (Masukan)

1 3 142

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Orangtua pada Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 Salatiga

0 0 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Lokasi Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Or

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Orangtua pada Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 Salatiga

0 0 101

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 0 52

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 1 22