BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 5 Salatiga - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 5 Salatiga

SMP Negeri 5 Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah yang terletak di pinggiran kota Salatiga yang berdiri sejak tahun1980. Sekolah ini beralamat di Jalan Bima no. 10 Salatiga, memiliki 24 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebesar 651, 44 orang guru, dan 10 tenaga kependidikan pada tahun pelajaran 2017/2018.

Dari segi jumlah tenaga SDM, baik guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 5 Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1. Kualifikasi Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 5 Salatiga

Jmlh No

2 - - 44 Tenaga

Sumber: Bidang Kurikulum, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari segi kualifikasi pendidikan guru di SMP Negeri 5 Salatiga secara umum didominasi oleh lulusan Strata 1, bahkan 9 diantaranya adalah lulusan S2 (6 orang sedang menempuh pendidikan S2). Dari 44 orang guru 32 orang guru diantaranya sudah mempunyai sertifikat pendidik, dan 4 Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari segi kualifikasi pendidikan guru di SMP Negeri 5 Salatiga secara umum didominasi oleh lulusan Strata 1, bahkan 9 diantaranya adalah lulusan S2 (6 orang sedang menempuh pendidikan S2). Dari 44 orang guru 32 orang guru diantaranya sudah mempunyai sertifikat pendidik, dan 4

Dan jika dilihat dari jumlah siswa dan rombongan belajarnya pada tahun pelajaran 2017/2018, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2.

Rekap Data Siswa SMP Negeri 5 Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018

JUMLAH SISWA NO

JMLH

KELAS

P JUMLAH 1. VII

Sumber: Bidang Kurikulum, 2017

Berdasarkan data jumlah siswa pada tahun pelajaran 2017/2018, ada 651 siswa yang yang terbagi kedalam 24 rombongan belajar. Jika dibuat rata-rata jumlah siswanya perkelas terdapat 27 atau 28 siswa perkelasnya. Data ini jika dikaitkan dengan jumlah beban mengajar seorang guru yang harus mengajar minimal 24 jam dengan alokasi waktu tiap mapel 2 jam pelajaran perminggu, maka setiap guru harus mengajar sebanyak 12 kelas untuk memenuhi 24 jam pelajaran perminggunya. Hal ini berarti seorang guru harus mengelola sebanyak 12 kelas x 28 siswa yaitu sebanyak 336 siswa.

Apabila dilihat dari segi sarana dan prasarana khususnya terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi, SMP Negeri 5 Salatiga mempunyai beberapa unit komputer dan printer yang difungsikan ke beberapa bagian diantaranya bisa digambarkan melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.3.

Rekap Jumlah Komputer dan Printer di SMP Negeri 5 Salatiga No

Ruang Jenis Perlengkapan TIK Jumlah

1 LAB 1

Komputer PC

36 Unit

1 Unit 2 LAB 2

Printer

Komputer PC

36 Unit

1 Unit 3 Perpustakaan

Printer

Komputer PC

5 Unit

1 Unit 4 R. Guru

Printer

Komputer PC

4 Unit

4 Unit 5 R. Tata Usaha

Printer

Komputer PC

5 Unit

Labtop (Moving)

4 Unit

5 Unit 6 R. BK

Printer

Komputer PC

1 Unit

1 Unit 7 R. Kurikulum

Printer

Komputer PC

1 Unit

1 Unit 8 R. Kepala Sekolah

Printer

Komputer PC

Sumber: Bidang Sarpras, 2017

Jika dilihat dari data jumlah komputer dan printer diatas, pengembangan sistem penilaian hasil belajar pada kurikulum

komputer sangatlah memungkinkan untuk dilakukan. Data diatas belum ditambahkan dengan jumlah labtop yang dimiliki oleh masing-masing Bapak dan Ibu guru yang dipastikan dari

berbasis

44 orang semuanya memiliki komputer atau labtop yang bisa digunakan untuk mendukung proses pengembangan 44 orang semuanya memiliki komputer atau labtop yang bisa digunakan untuk mendukung proses pengembangan

4.2 Hasil Penelitian

penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi pengolahan nilai untuk guru mata pelajaran dan wali kelas. Tahapan pengembangan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Penerapan langkah dalam penelitian ini tidak hanya menurut versi asli tetapi disesuaikan dengan karakteristik subjek, tempat asal penelitian dan jenis produk yang dikembangkan. Penjelasan pada tahap-tahap ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Jenis penelitian

ini

adalah

4.2.1 Tahapan Define (Penetapan/Pendefinisian)

a. Analisis Ujung Depan (Front-end Analysis)

untuk mengetahui permasalahan dasar dalam pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013. Kurikulum

Analisis ini

dilakukan

pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Hal ini menyebabkan perubahan model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik khususnya dalam implementasi kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

merupakan

(SMP). Salah satu hal yang berubah dalam Kurikulum 2013 adalah pola penilaian siswa yang tidak hanya menggunakan angka, melainkan melalui penilaian otentik dalam bentuk deskriptif.

Selain itu permasalahan mendasar lainnya adalah dari hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013 pada tingkat SMP pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa salah satu kesulitan guru dalam melaksnakan Kurikulum 2013 adalah dalam penilaian. Sekitar 60% responden pendidik menyatakan bahwa mereka belum dapat merancang, melaksanakan, mengolah, melaporkan, dan memanfaatkan hasil penilaian dengan baik. Kesulitan umum lainnya yang dialami oleh para guru adalah dalam mengolah data penilaian dan melaporkan/menuliskan hasil penilaian dalam rapor. Kesulitan lain yang banyak dikeluhkan pendidik berkaitan dengan penulisan deskripsi capaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.

Permasalahan lain yang juga dijadikan dasar pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 adalah sering berubahnya peraturan menteri pendidikan tentang standar penilaian. Sejak pertama kali kurikulum 2013 ini di canangkan sampai awal tahun 2017, peraturan ini sudah 5 kali mengalami perubahan. Pertama mulai dari Permendikbud no. 66 tahun 2013 yang diterbitkan pada awal bulan Juni 2013, yang kemudian disusul dengan Permendikbud no. 104

tahun 2014, Permendikbud no. 53 tahun 2015,

Permendikbud no. 23 tahun 2016, dan yang terakhir adalah panduan penilaian yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada bulan Mei tahun 2017. Dengan perubahan itu maka mau tidak mau cara guru memberikan penilaian juga harus berubah mengikuti aturan yang baru.

b. Analisis pemakai (User analysis)

Analisis ini dilakukan dengan cara mengamati karakteristik guru dan wali kelas. Analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, kemampuan guru dalam penggunaan komputer khususnya dalam pengolahan penilaian hasil belajar dan menggali informasi tentang seberapa penting dan perlunya sebuah sistem aplikasi penilaian. Untuk mengetahui hal-hal tersebut diatas, peneliti memberikan instrumen pre-research untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan guru serta wali kelas dalam memahami kurikulum 2013, keterampilan penggunaan teknologi informasi, dan mendapatkan informasi pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian. Hasil pre-research ditunjukan pada tabel 1.1. untuk pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, tabel 1.2. untuk keterampilan guru

terhadap penggunaan TIK, dan tabel 1.3. untuk mengetahui pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian. Hasil dari pre-research ini menyimpulkan bahwa pemahaman guru terhadap penilaian kurikulum 2013 masih perlu peningkatan, hal ini ditunjukan dengan perolehan skor rata-rata dari 30 orang guru yang dijadikan terhadap penggunaan TIK, dan tabel 1.3. untuk mengetahui pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian. Hasil dari pre-research ini menyimpulkan bahwa pemahaman guru terhadap penilaian kurikulum 2013 masih perlu peningkatan, hal ini ditunjukan dengan perolehan skor rata-rata dari 30 orang guru yang dijadikan

Hasil analisis berikutnya adalah tentang keterampilan guru terhadap penggunaan TIK. Hasil dari analisis ini menyimpulkan

guru dalam penggunaan TIK juga belum baik. Hal ini ditunjukan dengan perolehan skor rata-rata dari 30 orang guru yang dijadikan sampel hanya mendapatkan skor rata-rata 64 dari 150 skor masksimal atau 64/150 x 100% = 42,67%.

bahwa

keterampilan

Sedangkan hasil analisis terhadap pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian ini mendapatkan perolehan skor rata-rata yang sangat tinggi yaitu 90,44 menunjukan sangat pentingnya sebuah aplikasi penilaian yang ada di SMP Negeri 5 Salatiga.

c. Analisis Tugas (Task Analysis)

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas- tugas yang seharusnya dilakukan oleh guru dan wali kelas terkait dengan proses penerapan produk hasil penelitian. Diantara analisis tugas dari guru adalah menyiapkan identitas diri peserta didik, daftar nilai bantu yang terdiri dari nilai sikap (spiritual dan sosial), nilai pengetahuan (penilaian harian, tugas, PTS, dan PAS), dan nilai keterampilan yang berasal dari praktik, proyek, produk, dan porto folio. Sedangkan hasil analisis terhadap tugas wali kelas adalah menyiapkan biodata diri peserta didik, daftar absensi siswa, daftar nilai ekstrakurikuler, daftar nilai sikap (spiritual dan sosial), dan catatan wali kelas.

Melalui observasi dan wawancara terhadap tugas guru dan wali kelas dapat diketahui bahwa proses pengelolaan penilaian hasil belajar yang diawali dengan pengolahan nilai oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan akhirnya menjadi arsip di urusan kurikulum. Sebagaimana disampaikan oleh kepala sekolah yang menyatakan bahwa:

“Pengolahan nilai dilakukan dengan prosedur guru mata pelajaran mengolah nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap. Nilai pengetahuan dari hasil ulangan harian, tugas, PTS (Penilaian Tengah Semester), dan PAS (Penilaian Akhir Semester), nilai keterampilan dari hasil praktik, proyek, porto folio, dan produk, sedangkan nilai sikap spiritual dan sosial melalui observasi dengan bantuan jurnal. Kesemua nilai ini masuk pada aplikasi penilaian untuk guru mata pelajaran. Hasil pengolahan ini kemudian

disetoran ke wali kelas untuk digabungkan dengan nilai dari mata pelajaran lainnya sehingga dihasilkan hasil cetak rapor. Manajemen pengelolaan

penilaian hasil

belajar yang

dilakukan oleh sekolah dilaksanakan oleh urusan kurikulum melalui petugas khusus yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah menggunakan aplikasi ” (Wawancara: Kepala sekolah, 6 November 2017).

d. Analisis Konsep (Concept Analysis)

Analisis ini bertujuan untuk menentukan isi dan kelengkapan dalam pembuatan sistem aplikasi penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013. Hasil identifikasi terhadap konsep pembuatan sistem aplikasi penilaian ini meliputi analisis konsep penilaian hasil belajar untuk guru mata pelajaran berupa sistem aplikasi daftar nilai dan analisis konsep untuk wali kelas berupa sistem aplikasi Analisis ini bertujuan untuk menentukan isi dan kelengkapan dalam pembuatan sistem aplikasi penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013. Hasil identifikasi terhadap konsep pembuatan sistem aplikasi penilaian ini meliputi analisis konsep penilaian hasil belajar untuk guru mata pelajaran berupa sistem aplikasi daftar nilai dan analisis konsep untuk wali kelas berupa sistem aplikasi

Tabel 4.4. Hasil Analisis Konsep Sistem Aplikasi penilaian Hasil Belajar

Sistem Apliksi Daftar Nilai Nama Mapel, Kelas,

Hasil akhir nilai sikap Semester, tahun

Pengolahan nilai

berupa predikat dan pelajaran, identutas

sikap, nilai

deskripsinya. guru, identitas kepala

pengetahuan, nilai

Hasil akhir nilai sekolah, KKM, input

keterampilan

pengetahuan, nilai sikap, input nilai

predikat, dan pengetahuan, dan

deskripsinya. input nilai

Hasil akhir nilai keterampilan.

keterampilan, predikat dan deskripsinya.

Sistem Apliksi Rapor Kelas,

semester, Pengolahan nilai Print out rapor, print tahun

pelajaran, masing-masing mata out cover, print out identitas wali kelas, pelajaran, pengolahan petunjuk peggunaan, identitas

dan print out keterangan sekolah, input nilai pengolahan peringkat diri

kepala biodata

siswa,

peserta didik, mata pelajaran, input kelas

print out peringkat, biodata siswa, input

dan print out absensi siswa, input

keterangan pindah. nilai ekstra kurikuler, input

catatan prestasi, dan input catatan wali kelas.

e. Analisis Tujuan Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar (Analysis of Objectives)

Analisis tujuan pengembangan sistem aplikasi penilaian hasil belajar yang dilakukan adalah untuk menghasilkan sebuah sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi di jenjang SMP yang layak digunakan. Produk dari Analisis tujuan pengembangan sistem aplikasi penilaian hasil belajar yang dilakukan adalah untuk menghasilkan sebuah sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi di jenjang SMP yang layak digunakan. Produk dari

Terkait dengan tujuan pengembangan sistem yang dimaksudkan diatas, peneliti juga melakukan wawancara terhadap penting dan perlunya sebuah sistem aplikasi penilaian hasil belajar agar tujuan pengembangan juga didukung oleh kepentingan guru dan sekolah untuk mempermudah sistem pengelolaan penilaian hasil belajar. Hasil wawancara kepala sekolah di SMP Negeri 5 Salatiga yang menyatakan bahwa:

“Sistem manajemen

nilai sangat dibutuhkan oleh sekolah. Akan lebih baik jika pemerintah

pengolahan

aplikasi/sofwarenya sehingga didapatkan model penilaian yang sama.” (Wawancara: Kepala Sekolah, 6 November 2017).

menyediakan

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang guru Prakarya yang menyatakan bahwa:

“Sistem aplikasi pengolahan nilai sangat penting dan sangat dibutuhkan, karena jumlah kelas dan siswa yang banyak kalau tanpa aplikasi sangat menguras energi dan pikiran. Dengan adanya sistem aplikasi memberikan kemudahan bagi guru dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan nilai ke bagian

kurikulum.” (Wawancara: Guru Prakarya, 22 November 2017)

4.2.2 Tahapan Design (Perancangan)

Perancangan dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini meliputi:

1) Penyusunan instrumen penelitian (constructing criterion-referenced test).

Tahap ini peneliti menyusun instrumen penelitian berupa instrumen pedoman wawancara, instrumen observasi verifikasi produk, instrumen uji ahli dan instrumen uji coba lapangan.

2) Pemilihan Media (media selection)

Media yang digunakan adalah berupa program microsoft office yaitu microsoft excel sebagai dasar pembuatan sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Alasan menggunakan microsoft excel sebagai media pembuatan sistem ini adalah dikarenakan data yang diolah adalah berupa angka dan fungsi perhitungan, selain itu program ini lebih mudah dipahami dan lebih familier bagi guru jika dibandingkan dengan program pengolahan angka yang lainnya.

3) Pemilihan Format (format selection)

Pemilihan format dalam pembuatan sistem aplikasi ini sangat erat dengan pemilihan medianya. Format yang digunakan pada program microsfot excel mengacu pada faktor kemudahan penggunaan dan daya tarik tampilan.

4) Desain awal (initial design)

a. Perencanaan

Perencanaan dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini meliputi dua bagian yaitu bagian kebijakan dan kesepakatan serta bagian Teknologi Informasi dan Komunikasinya.

kebijakan dan kesepakatan meliputi hal-hal sebagai berikut:

Untuk

bagian

a) Sosialisasi penilaian kurikulum 2013 berdasarkan permendikbud nomor 23 tahun 2017. Sosialisai tentang penilaian kurikulum 2013 biasanya dilakukan pada awal tahun pelajaran 2017/2018 melalui kegiatan workshop/IHT yang fasilitasi oleh sekolah.

b) Penentuan KKM tiap mata pelajaran. KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria ketuntasan belajar dari satuan pendidikan yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. KKM merupakan standar minimal yang harus dicapai oleh seorang peserta didik agar mencapai batas tuntas. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan

3 (tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake), karakteristik

(kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.

mata

pelajaran

Dalam menentukan KKM ini sekolah memfasilitasi guru untuk merumuskannya melalaui kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). KKM inilah yang nantinya dijadikan sebagai standar minimal yang harus dicapai oleh seorang peserta didik agar mencapai batas tuntas.

c) Penentuan butir sikap spiritual dan sosial yang dijadikan sebagai acuan penilaian dalam proses pembelajaran oleh sekolah. Salah satu faktor yang penting dalam penilaian hasil belajar adalah menentukan indikator butir sikap spiritual dan sosial. Dalam buku panduan penilaian yang diterbitkan oleh Kemdikbud sekolah diperbolehkan memilih beberapa indikator sikap spiritual dan sosial yang akan dikembangkan oleh sekolah. Oleh karena itu sekolah harus mengadakan kesepakatan indikator apa saja yang cocok dan sesuai untuk dikembangkan dilingkungan sekolahnya. Melalui forum rapat dan koordinasi yang diprakarsai

oleh urusan kurikulum SMP Negeri 5 Salatiga menyepakati beberapa indikator penilaian sikap spiritual dan sosial sebagai berikut: - Indikator Sikap Spiritual: berdoa sebelum dan

sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan, bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan, bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa,

- Indikator Sikap Sosial: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, percaya diri, dan peduli.

Dalam teknis penggunaannya guru hanya memilih diantara beberapa indikator sikap yang sudah ada yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dari masing-masing

yang akan dikembangkan pada proses pembelajaran.

kompetensi

dasar

d) Penentuan rumusan nilai untuk sikap sosial dan spiritual. Rumusan ini terdiri dari: 1) Rumusan nilai akhir (NA) yang mengacu pada butir sikap spiritual dan sosial; 2) Rumusan predikat SB (sangat baik), B (baik), C (cukup) atau K (kurang) berdasarkan NA, predikat dan capaian dari setiap butir sikap spiritual dan sikap sosial.

e) Penentukan rumusan nilai pengetahuan yang meliputi:

1) Rumusan NH (nilai harian) yang terdiri dari PH (penilaian harian) dan tugas; 2) Rumusan NA (nilai akhir) yang terdiri dari nilai harian, nilai PTS (Penilaian Tengah Semester), nilai PAS (Penilaian Akhir Semester); 3) Rumusan predikat A, B, C, atau D berdasarkan NA dan KKM tiap-tiap mapel; 4) Rumusan deskripsi capaian tiap anak berdasarkan perolehan nilai NA, predikat, KKM, dan PH (penilaian harian).

f) Penentuan rumusan nilai keterampilan yang meliputi: 1) Rumusan NA (nilai akhir) yang terdiri dari nilai f) Penentuan rumusan nilai keterampilan yang meliputi: 1) Rumusan NA (nilai akhir) yang terdiri dari nilai

Sedangkan perencanaan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasinya meliputi hal-hal sebagai berikut:

a) Perencanaan pembuatan aplikasi penilaian untuk guru mapel dan wali kelas yang meliputi: 1) Penentuan program aplikasi yang digunakan dalam komputer (Microsoft Excel); 2) Penentuan tampilan menu program aplikasi; 3) Pembuatan hiperlink dari tampilan setiap menu; 4) Rumusan program dari masing-masing menu tampilan; 5) Petunjuk penggunaan dari setiap menu tampilan.

b) Perencanaan sosialisasi dan uji coba penggunaan

aplikasi sistem penilaian kepada guru dan wali kelas.

c) Perencanaan pembuatan petunjuk teknis penggunaan sistem aplikasi penilaian.

b. Pengorganisasian

Azas-azas organizing dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini meliputi:

a) Tujuan Tujuan dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini adalah untuk membantu sekolah (guru, wali kelas, dan a) Tujuan Tujuan dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini adalah untuk membantu sekolah (guru, wali kelas, dan

b) Pembagian Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Pembagian kerja dan sekaligus merupakan penempatan kerja dalam manajemen penilaian hasil belajar ditingkat sekolah adalah sebagai berikut: 1) Penanggung jawab: kepala sekolah; 2) Ketua: wakil kepala sekolah urusan kurikulum; 3) Sekretaris: koordinator urusan kurikulum;

4) Anggota: anggota urusan kurikulum, wai kelas dan guru mata pelajaran.

c) Wewenang dan Tanggung jawab Wewenang dan tanggung jawab manajemen penilaian hasil belajar di SMP Negeri 5 Salatiga adalah sebagai berikut:

- Kepala sekolah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab secara umum atas keberhasilan sebuah manajemen penilaian hasil belajar mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai pada proses pengawasan.

- Wakil kepala sekolah urusan kurikulum sebagai ketua mempunyai kewenangan dan tanggung jawab atas keterlaksanaan dari sebuah program, dalam hal ini adalah memastikan bahwa penilaian hasil belajar bisa dilaksanakan di sekolah dengan baik.

- Koordinator urusan kurikulum sebagai sekretaris program mempunyai kewenangan dan tanggung - Koordinator urusan kurikulum sebagai sekretaris program mempunyai kewenangan dan tanggung

- Anggota urusan kurikulum, wali kelas dan guru mata pelajaran bertanggung jawab untuk membantu

atas keterlaksanaan sistem penilaian hasil belajar supaya tujuan dari sebuah program dapat tercapai.

d) Pelimpahan Wewenang Pelimpahan wewenang terhadap pembuatan aplikasi sistem pengolahan nilai kurikulum 2013 diserahkan kepada seorang wakil kepala sekolah urusan kurikulum untuk bisa membuat, melaksanakan dan memastikan penggunaannya pada saat dibutuhkan oleh guru mata pelajaran dan wali kelas.

Disamping pengorganisasian orang atau personalia, dalam manajemen penilaian hasil belajar juga menyangkut pengorganisasian

yang mendukung tercapainya tujuan dari fungsi manajemen. Dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini pengorganisasian yang dilakukan terkait perlengkapan adalah perlengkapan teknologi informasi dan komunikasi yang menyangkut penggunaan komputer dan printer yang digunakan untuk mendukung proses pembuatan produk sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Pengorganisasian perlengkapan tersebut dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

perlengkapan

Tabel 4.5. Pengelolaan Sarana TIK

No Jenis Komputer Fungsi

1 Komputer dan printer Proses pembelajaran khususnya (LAB 1 dan LAB 2

untuk siswa dan guru BTIK dalam melakukan tugas bimbingannya kepada teman sejawat.

2 Komputer dan printer Mengelola perpustakaan dan (R. Perpustakaan)

literatur buku perpustakaan. 3 Komputer dan Printer Membantu guru dalam

(R. Guru) melaksanakan tugas dan fungsinya diantaranya adalah untuk mengelola penilaian hasil belajar.

4 Komputer dan printer Mengelola kearsipan dan (R. Tata Usaha)

inventaris sekolah 5 Komputer dan printer Membantu tugas guru BK dalam (R. BK)

administrasi dan program konseling.

6 Komputer dan printer Mengelola administrasi dan (R. Kurikulum)

program urusan kurikulum. 7 Komputer dan printer Membantu pengelolaan (R. Kepala Sekolah)

manajemen sekolah. 8 Komputer

Labtop Sebagai cadangan untuk (Moving)

membantu semua urusan sekolah.

c. Pelaksanaan

Dalam pembuatan sebuah produk berupa sistem aplikasi penilaian hasil belajar, diperlukan beberapa langkah pelaksanaan dari rencana yang sudah ditetapkan. Adapun

langkah-langkah pelaksanaannya bisa digambarkan dalam sebuah matrik pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6.

Matrik langkah-langkah pembuatan produk

No Rencana Program

Personil A Bagian Kebijakan dan Kesepakatan

Waktu pelaksanaan

1. Perencanaan sosialisasi

Kepala Sekolah, penilaian kurikulum 2013

Awal tahun

waka urusan berdasarkan permendikbud no. (bulan Juli)

ajaran baru

kurikulum, peneliti 23 tahun 2017 2. Penentuan KKM tiap mata

Guru Mata pelajaran

Awal tahun

ajaran baru

Pelajaran

(bulan Juli)

3. Penentuan butir sikap spiritual Awal tahun Waka Urusan dan sosial

ajaran baru

Kurikulum

(bulan Juli)

4. Penentuan rumusan nilai

Waka Urusan untuk sikap sosial dan

Agustus 2017

Kurikulum spiritual 5. Penentuan rumusan nilai

Waka Urusan pengetahuan

Agustus 2017

Kurikulum 6. Penentuan rumusan nilai

Waka Urusan keterampilan

Agustus 2017

Kurikulum

B Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Perencanaan pembuatan

Peneliti sistem aplikasi penilaian untuk 2017 guru mapel dan wali kelas yang meliputi: 1) Penentuan program aplikasi yang digunakan dalam komputer (Microsoft Excel); 2) Penentuan tampilan menu program aplikasi; 3) Pembuatan hiperlink dari tampilan setiap menu; 4) Rumusan program dari masing-masing menu tampilan; 5) Petunjuk penggunaan dari setiap menu tampilan. 2. Evaluasi dan pengawasan

September

Peneliti, Pakar terhadap pembuatan sistem

September

Penilaian, pakar IT, aplikasi penilaian.

waka kurikulum, guru dan wali kelas

Waka Urusan penggunaan sistem aplikasi

3. Sosialisasi dan uji coba

Oktober 2017

Kurikulum, penilaian kepada guru dan wali

peneliti, guru dan kelas.

wali kelas 4. Pembuatan petunjuk teknis

Peneliti penggunaan sistem aplikasi

Nopember

penilaian. 5. Rekomendasi penggunaan

Waka Urusan sistem aplikasi penilaian

Desember

kurikulum, peneliti, guru dan wali kelas kurikulum, peneliti, guru dan wali kelas

Dalam proses pembuatan sistem aplikasi penilaian tidak terlepas dengan adanya pengendalian atau kontrol terhadap standar penilaian yang digunakan dalam pembuatan sistem aplikasi ini. Sebagai acuan/standar dalam pembuatan sistem aplikasi ini adalah mengacu pada permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian dan panduan penilaian pendidik dan satuan pendidikan tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Kemdikbud.

Demikian juga dalam proses pelaksanaan pembuatan sistem aplikasi ini, peneliti mengadakan proses uji coba penggunaan dan uji pakar yang terdiri dari pakar penilaian dan pakar IT. Dengan adanya proses kontrol/pengendalian ini diharapkan adanya perbaikan-perbaikan terhadap sistem aplikasi penilaian ini, sehingga sistem aplikasi ini memang sudah benar-benar sesuai dengan standar yang ada.

4.2.3 Tahapan Development (Pengembangan)

a. Evaluasi Penggunaan Sistem Pengolahan Nilai Berbasis Teknologi Informasi

a. Uji Ahli/Pakar Penilaian

Uji ahli penilaian terhadap produk sistem aplikasi dilakukan oleh Prof. Dr. Slameto, M.Pd seorang dosen UKSW selaku pakar penilaian. Uji ahli dilakukan dalam upaya untuk memperoleh masukan terhadap sistem aplikasi pengolahan nilai supaya pada saat produk ini digunakan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi guru dan wali kelas dalam mengolah penilaian hasil belajar.

Hasil uji ahli diperoleh melalui lembar uji ahli yang sudah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan uji ahli yang dilakukan oleh pakar mendapat berbagai tanggapan berupa saran dalam rangka memperbaiki sistem aplikasi penilaian hasil belajar.

Adapun saran yang disampaikan oleh pakar adalah sebagai berikut:

1. Tampilan dilayar komputer kecil

2. Huruf terlalu kecil

3. Konversi nilai sikap/afektif dalam angka Dari instrumen yang peneliti berikan, ada 2 instrumen yang perlu divalidasi yaitu instrumen tentang Aplikasi Daftar Nilai dan instrumen tentang Aplikasi Rapor. Untuk instrumen Aplikasi Daftar Nilai terdapat 35 item

pernyataan dan 39 item pernyaaan untuk Aplikasi Rapor. Dibawah ini adalah data hasil uji ahli penilaian terhadap aplikasi daftar nilai.

Tabel 4.7. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Daftar Nilai

Rerata NO

Yang diamati/pernyataan Klasifikasi Skor

1. Bagian Halaman Depan (HOME) 4 Baik 2. Cover

4 Baik 3. Nilai Pengetahuan

4 Baik 4. Nilai Keterampilan

4 Baik 5. Nilai Sikap Spiritual dan Sosial

3,75 Baik 6. Hasil Akhir/Daftar Nilai Rapor

4 Baik 7. Tampilan

3,5 Baik Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

dan

Kemudahan

Rata-rata 3,89 Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor

Klasifikasi

Sangat baik /Sangat layak

>3,4 -4,2

Baik / layak

Sangat kurang

Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.4. dapat dijelaskan bahwa terdapat 2 hal yang masih perlu dikembangkan dan diperbaiki yaitu pada bagian nilai sikap spiritual dan sosial yang memperoleh rerata skor sebesar 3,75 dan bagian tampilan dan kemudahan penggunaan aplikasi daftar nilai yang memperoleh rerata skor sebesar 3,5.

Sedangkan bagian yang lainnya semuanya mendapatkan rerata skor 4. Lebih lanjut jika diperjelas dari hasil penelitian diatas terhadap 2 hal yang masih perlu dikembangkan dan diperbaiki dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Daftar Nilai Pada Bagian yang perlu dikembangkan dan diperbaiki

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi A. Nilai Sikap Spiritual dan Sosial

1. Kesesuaian identitas dengan bagian 4 Baik halaman depan (HOME) 2. Kejelasan

4 Baik penggunaan 3. Kesesuaian indikator sikap spiritual dan

informasi

petunjuk

3 Cukup sosial dengan buku panduan penilaian dari Kemdikbud 4. Kesesuaian predikat dengan capaian

4 Baik nilai akhir

Rerata skor 3,75 Baik B. Tampilan

dan

Kemudahan

Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

1. Ketepatan pemilihan jenis huruf yang 3 Cukup digunakan

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan 2 Kurang (teks) yang digunakan 3. Ketepatan pemilihan gambar/logo

4 Baik 4. Ketepatan pemilihan

4 Baik dengan latar belakang (background) 5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik

warna tulisan

3 Cukup 6. Kemudahan penggunaan aplikasi daftar

5 Sangat Baik nilai

Rerata skor 3,5 Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan: Pedoman Skor Penilaian

Data Kualitatif

Skor

SB (Sangat Baik)/Sangat Layak

B (Baik)/Layak

C (Cukup)

K (Kurang)

SK (Sangat Kurang)

Selanjutnya hasil uji ahli penilaian terhadap aplikasi rapor dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.9. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Rapor

NO Yang diamati/pernyataan Rerata Klasifikasi Skor

1. Bagian Halaman Depan (HOME) 3,5 Baik 2. Cover Rapor/Cover 1

3,5 Baik 3. Identitas Sekolah/Cover 2

4 Baik 4. Petunjuk Pengisian Rapor/Cover 3

4 Baik 5. Biodata Siswa

3,5 Baik 6. Keterangan Diri Peserta Didik

3,3 Cukup 7. Input Nilai Mapel

4 Baik 8. Rapor

4 Baik 9. Catatan Prestasi Yang Telah Dicapai

4 Baik 10. Leger

4 Baik 11. Peringkat

4 Baik 12. Keterangan

4 Baik (masuk/keluar) 13. Catatan Wali Kelas

Pindah

Sekolah

4 Baik 14. Tampilan dan Kemudahan Penggunaan

3,7 Baik Aplikasi Rapor

Rata-rata 3,82 Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor

Klasifikasi

Sangat baik /Sangat layak

>3,4 -4,2

Baik / layak

Sangat kurang

Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.7. dapat dijelaskan bahwa terdapat 5 hal yang masih perlu dikembangkan dan diperbaiki yaitu pada bagian halaman depan (HOME), cover rapor/cover 1, biodata siswa, keterangan diri peserta didik, tampilan dan kemudahan penggunaan aplikasi rapor. Dari kelima hal tersebut semunya mendapatkan rerata skor di bawah 4. Sedangkan bagian yang lainnya semuanya mendapatkan rerata skor 4.

Lebih lanjut jika diperjelas dari hasil penelitian diatas terhadap 5 hal yang masih perlu dikembangkan dan diperbaiki dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Rapor pada bagian yang perlu dikembangkan dan diperbaiki.

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi A. Halaman Depan (HOME)

1. Kelengkapan identitas 4 Baik 2. Ketepatan penggunaan logo/gambar

4 Baik 3. Kesesuaian penggunaan waktu (hari,

4 Baik bulan dan tahun) 4. Kesesuaian penggunaan dasar hukum

4 Baik penilaian 5. Kejelasan

3 Cukup penggunaan 6. Kelengkapan

informasi

petunjuk

3 Cukup dibutuhkan

daftar

menu

yang

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi Rerata skor

3,5 Baik B. Cover Rapor/Cover 1

1. Kesesuaian identitas anak dengan 3 Cukup biodata siswa 2. Kemudahan pencetakan/print out

4 Baik

Rerata skor 3,5 Baik C. Biodata Siswa

1. Kelengkapan identitas sekolah 4 Baik 2. Kelengkapan input biodata siswa

3 Cukup

Rerata skor 3,5 Baik D. Keterangan Diri Peserta Didik

1. Kelengkapan keterangan diri peserta 3 Cukup didik 2. Kesesuaian keterangan diri peserta

3 Cukup didik dengan input biodata siswa. 3. Kemudahan pencetakan/print out

4 Baik

Rerata skor 3,3 Baik E. Tampilan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Rapor

1. Ketepatan pemilihan jenis huruf yang 3 Cukup digunakan 2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan

3 Cukup (teks) yang digunakan 3. Ketepatan pemilihan gambar/logo

4 Baik 4. Ketepatan pemilihan warna tulisan

4 Baik dengan latar belakang (background) 5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik

4 Baik 6. Kemudahan penggunaan aplikasi rapor

4 Baik

Rerata skor 3,7 Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan: Pedoman Skor Penilaian

Data Kualitatif

Skor

SB (Sangat Baik)/Sangat Layak

B (Baik)/Layak

C (Cukup)

K (Kurang)

SK (Sangat Kurang) SK (Sangat Kurang)

Uji ahli yang kedua adalah pakar TIK dilakukan oleh Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom, seorang dosen UKSW Fakultas Teknologi Informasi. Uji ahli dilakukan dalam upaya untuk memperoleh masukan terhadap sistem aplikasi pengolahan nilai supaya pada saat produk ini digunakan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi guru dan wali kelas dalam mengolah penilaian hasil belajar. Hasil uji coba produk diperoleh melalui lembar uji ahli yang sudah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan uji ahli yang dilakukan oleh pakar mendapat berbagai tanggapan berupa saran dalam rangka memperbaiki sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Adapun saran yang disampaikan oleh pakar adalah panduan penggunaan lebih dibuat sistematis dan berurutan.

Dari instrumen yang peneliti berikan, ada 2 instrumen yang perlu divalidasi yaitu instrumen tentang Aplikasi Daftar Nilai dan instrumen tentang Aplikasi Rapor yang masing-masing berjumlah 14 item pernyataan.

Dibawah ini adalah data hasil uji ahli tik terhadap aplikasi daftar nilai.

Tabel 4.11. Hasil Uji Ahli TIK Terhadap Aplikasi Daftar Nilai

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

1. Tulisan (teks) mudah dibaca 4 Baik 2. Ketepatan pemilihan ukuran huruf yang

4 Baik digunakan 3. Ketepatan

4 Baik dengan latar belakang (background) 4. Ketepatan penempatan tata letak gambar

4 Baik 5. Ketepatan penempatan tata letak menu

5 Sangat Baik

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

6. Ketepatan

5 Sangat Baik perhitungan 7. Ketepatan penggunaan fungsi pada

penggunaan

rumus

5 Sangat Baik rumusan perhitungan 8. Kelengkapan kebutuhan hasil penilaian

5 Sangat Baik yang

pengetahuan, dan nilai keterampilan beserta predikat dan deskripsinya 9. Penggunaan bahasa mudah dimengerti

5 Sangat Baik 10. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

4 Baik 11. Tampilan layout sudah baik

4 Baik 12. Tampilan aplikasi menarik

4 Baik 13. Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan

5 Sangat Baik mudah dipahami 14. Penggunaan aplikasi daftar nilai mudah

5 Sangat Baik

Rerata Skor 4,5 Sangat Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor

Klasifikasi

Sangat baik /Sangat layak

>3,4 -4,2

Baik / layak

Sangat kurang

Untuk Aplikasi Daftar Nilai pakar ini memberikan nilai 5 untuk 7 pernyataan, dan nilai 4 untuk 6 pernyataan. Bila dirata-rata maka diperoleh nilai 4,5 artinya aplikasi ini nilainya sangat baik/sangat layak digunakan.

Sedangkan hasil uji ahli TIK untuk Aplikasi Rapor ditunjukan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.12. Hasil Uji Ahli TIK Terhadap Aplikasi Rapor

NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

1. Tulisan (teks) mudah dibaca 4 Baik 2. Ketepatan pemilihan ukuran huruf yang

5 Sangat Baik digunakan 3. Ketepatan

5 Sangat dengan latar belakang (background)

Baik 4. Ketepatan penempatan tata letak gambar

4 Baik 5. Ketepatan penempatan tata letak menu

4 Baik 6. Ketepatan

5 Sangat Baik perhitungan 7. Ketepatan penggunaan fungsi pada

penggunaan

rumus

5 Sangat Baik rumusan perhitungan 8. Kelengkapan kebutuhan hasil penilaian

5 Sangat Baik yang

pengetahuan, dan nilai keterampilan beserta predikat dan deskripsinya 9. Penggunaan bahasa mudah dimengerti

5 Sangat Baik 10. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

4 Baik 11. Tampilan layout sudah baik

4 Baik 12. Tampilan aplikasi menarik

4 Baik 13. Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan

4 Sangat Baik mudah dipahami 14. Penggunaan aplikasi daftar nilai mudah

4 Sangat Baik

Sangat Rerata Skor

4,4 Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor

Klasifikasi

Sangat baik /Sangat layak

>3,4 -4,2

Baik / layak

Sangat kurang

Untuk Aplikasi Rapor pakar ini memberikan nilai 5 untuk 6 pernyataan dan nilai 4 untuk 8 pernyataan. Bila dirata-rata maka diperoleh nilai 4,4 artinya aplikasi ini nilainya sangat baik/sangat layak untuk digunakan.

Selanjutnya jika diakumulasikan antara kedua pakar yaitu Prof. Dr. Slameto, M.Pd dan Dr. Sri Yulianto, S.Si. M.Kom dihasilkan nilai rata-rata masing-masing seperti data di bawah ini:

Tabel 4.13. Penilaian Pakar Terhadap Aplikasi Daftar Nilai dan Aplikasi Rapor

Rata- No

Nama Pakar Aspek Yang Dinilai rata

1 Prof. Dr. Slameto, M.Pd Aplikasi Daftar Nilai 3,9 Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom

Aplikasi Daftar Nilai 4,5

Akumulasi Rata-rata 4,2

2. Prof. Dr. Slameto, M.Pd Aplikasi Rapor 3,8 Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom

Aplikasi Rapor 4,4

Akumulasi Rata-rata 4,1

Dari data di atas dapat diketahui bahwa secara akumulasi aplikasi daftar nilai ini memperoleh nilai rata- rata 4,2 dan aplikasi rapor memperoleh nilai rata-rata 4,1. Oleh karena kedua pakar memberikan kesimpulan akhir bahwa kedua aplikasi ini layak digunakan untuk mengambil data dengan revisi sesuai saran. Selanjutnya peneliti melakukan revisi sesuai saran dan bisa ditingkatkan ke tahapan uji coba terbatas.

b. Revisi Desain Produk

Berdasarkan saran dan rekomendasi para pakar baik pakar penilaian maupun pakar TIK, maka sebelum produk ini dipergunakan untuk melakukan uji coba terbatas perlu dilakukan revisi. Adapun hal-hal yang perlu direvisi adalah sebagai berikut:

1. Peneliti mencoba mengubah tampilan layar menjadi lebih besar dari sebelumnya. Tampilan pada layar ini bisa diubah sesuai dengan selera pemakai dengan mengatur view tampilan melalui perintah klik view-kemudian pilih zoom - kemudian pilih prosentase pada tab menu dibawah ini sesuai dengan selera seperti tampilan dibawah ini kemudian klik ok.

Gambar 4.1 : Menu Tab Zoom

2. Tampilan teks (huruf) yang kecil sudah secara otomatis teratasi dengan cara yang sama dengan di atas.

3. Konversi nilai sikap/afektif dalam angka adalah salah satu cara untuk mengetahui capaian sikap anak. Dalam buku panduan penilaian yang diterbitkan oleh Kemdikbud untuk penilaian sikap anak dari “kurang, cukup, baik, dan baik sekali ” adalah dengan menggunakan konversi angka 1 sampai 4, yaitu angka 1 untuk sikap kurang, angka 2 untuk sikap cukup, angka

3 untuk sikap baik dan angka 4 untuk sikap baik sekali. Sehingga peneliti tidak perlu mengubah konversi nilai sikap yang sudah ada.

4. Peneliti merubah petunjuk penggunaan yang ada menjadi lebih sistematis sesuai dengan yang disarankan dari pakar TIK.

c. Uji Coba Lapangan terhadap Sistem Penilian Hasil Belajar Berbasis Teknologi Informasi

Setelah sistem aplikasi penilaian hasil belajar dirubah sesuai dengan saran dari para pakar, maka aplikasi ini siap untuk diujicobakan dalam pelaksanaan pengolahan nilai di akhir semester gasal ini. Sebelum ujicoba dilaksanakan peneliti menyelenggarakan pelatihan kepada seluruh guru dan wali kelas. Pelatihan ini dihadiri oleh sebagian besar guru dan wali kelas, ada beberapa guru yang kebetulan pada saat itu sedang ijin dan tugas dinas keluar sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan.

dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan ujian/tes akhir semester gasal tahun pelajaran 2017/2018 pada hari pertama tepatnya tanggal 6 Desember 2017. Pelatihan ini dilaksanakan di ruang guru, selama kegiatan pelatihan semua peserta mengikuti dengan antusias. Pelatihan ini bertujuan untuk memahami cara penggunaan sistem aplikasi yang sudah ada. Pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama untuk sistem aplikasi daftar nilai, dan tahap kedua untuk sistem aplikasi rapor. Pada akhir pelatihan peneliti membagikan instrumen untuk mengetahui kelayakan penggunaan sistem aplikasi. Instrumen ini dibagi menjadi dua yaitu instrumen terhadap kelayakan penggunaan aplikasi daftar nilai dan instrumen terhadap kelayakan penggunaan

Pelaksanaan

pelatihan

aplikasi rapor. Instrumen kelayakan penggunaan aplikasi daftar nilai diberikan kepada 11 orang guru yang mewakili

11 mata pelajaran. Sedangkan instrumen instrumen kelayakan penggunaan aplikasi rapor diberikan kepada 12 orang wali kelas yang terdiri dari 4 orang wali kelas VII, 4 orang wali kelas VIII, dan 4 orang wali kelas IX.

Dari hasil instrumen uji kelayakan penggunaan sistem aplikasi daftar nilai dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.14. Kelayakan Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

A Bagian Halaman Depan (HOME)

1. Kesesuaian identitas nama

Sangat 0 0 0 4 7 51 aplikasi dan

Baik identitas sekolah 2. Kesesuaian penggunaan logo

Sangat 0 0 0 2 9 53 tutwuri dan

Baik kurikulum 2013 3. Kesesuaian tanda hari, bulan dan

Sangat 0 0 1 2 8 51 tahun

Baik penggunaan 4. Kelengkapan identitas mapel,

Sangat kelas, semester,

0 0 0 2 9 53 Baik dan tahun pelajaran 5. Kesesuaian identitas

Sangat penggunaan

0 0 1 5 5 48 Baik dasar hukum

penilaian 6. Kesesuaian identitas guru

Sangat 0 0 0 2 9 53 dan kepala

Baik sekolah

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan 1 2 3 4 5 (skor x

Kate gori

7. Kelengkapan KKM Sangat 0 0 0 2 9 53 mata pelajaran

Baik 8. Kelengkapan tab menu (tab cover, tab input data siswa, tab nilai

Sangat pengetahuan, tab

0 0 0 3 8 52 Baik nilai

keterampilan, tab nilai sikap dan tab hasil akhir) 9. Kejelasan informasi

Sangat 0 0 0 7 4 48 petunjuk

Baik penggunaan 10. Tampilan aplikasi

Sangat penilaian menarik

0 0 1 7 3 46 Baik 11. Kemudahan

Sangat penggunaan

0 0 1 5 5 48 Baik

B Cover Daftar Nilai

1. Kesesuaian judul Sangat cover dan logo

0 0 1 4 6 49 Baik

2. Kelengkapan Identitas (mapel,

Sangat KKM, kelas,

0 0 0 3 8 52 semester, dan

Baik tahun pelajaran)

3. Kelengkapan identitas guru mapel (Nama, NIP,

Sangat 0 0 1 3 7 50 Pangkat

Baik /Golongan, Unit Kerja) 4. Kesesuaian

Sangat gambar logo edisi

0 0 1 3 7 50 revisi 2017

Baik 5. Kelengkapan

Sangat identitas sekolah

0 0 0 4 7 51 Baik

C Input Data Siswa

1. Kesesuaian judul 0 0 0 3 8 52 Sangat Baik

2. Kelengkapan identitas kelas, wali kelas,

Sangat 0 0 0 3 8 52 Baik

semester, dan tahun pelajaran 3. Kelengkapan data

0 0 0 3 8 52 Sangat

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

(isian nomor, NIS, Baik dan nama siswa) 4. Kesesuaian informasi tanggal

Sangat dan kepala

0 0 0 4 7 51 sekolah

Baik

D Nilai Pengetahuan

1. Kesesuaian identitas dengan

Sangat bagian halaman

0 0 0 5 6 50 Baik

depan 2. Kejelasan informasi

Sangat petunjuk

0 0 1 6 4 47 Baik

penggunaan 3. Kesesuaian input

Sangat KD/Bab/Materi

0 0 1 7 3 46 Baik 4. Kesesuian

identitas daftar nilai pengetahuan

Sangat 0 0 0 7 4 48 Baik

dengan tampilan depan (HOME) 5. Kelengkapan input nilai

Sangat pengetahuan (PH,

0 0 1 4 6 49 Tugas, PTS, PAS)

Baik

6. Kesesuaian rumusan (Rata- rata PH, rata-rata

Sangat tugas, Penilaian

0 0 0 6 5 49 Baik

Harian, dan Nilai Akhir) 7. Kesesuaian predikat dengan capaian nilai

0 0 3 5 3 44 Baik akhir

E Nilai Keterampilan

1. Kesesuaian identitas dengan

Sangat bagian halaman

0 0 0 4 7 51 Baik

depan 2. Kejelasan informasi petunjuk

Sangat 0 0 1 7 3 46

penggunaan Baik

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

3. Kesesuaian input Sangat nilai keterampilan

0 0 1 5 5 48 Baik KD 4.1 s.d. 4.5

4. Kesesuaian identitas daftar

Sangat nilai keterampilan

0 0 0 5 6 50 Baik dengan tampilan

depan (HOME) 5. Kelengkapan

Sangat input nilai

0 0 0 6 5 50 Baik keterampilan

6. Kesesuaian Sangat rumusan (Rata-

0 0 0 7 4 48 Baik rata KD) 7. Kesesuaian predikat dengan

Sangat capaian nilai

0 0 3 4 4 45 Baik akhir

F Nilai Sikap Spiritual

1. Kesesuaian identitas dengan

Sangat bagian halaman

0 0 0 4 7 51 Baik depan (HOME)

2. Kejelasan informasi

Sangat 0 0 1 7 3 46 petunjuk

Baik penggunaan 3. Kesesuaian indikator sikap spiritual dengan

Sangat 0 0 1 6 4 47 buku panduan

Baik penilaian dari kemdikbud 4. Kesesuaian identitas daftar nilai sikap

Sangat 0 0 0 6 5 49 spirtual dengan

Baik tampilan depan (HOME) 5. Kesesuaian predikat dengan capaian nilai

Sangat 0 0 2 6 3 45 akhir

Baik

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

G Nilai Sikap Sosial

1. Kesesuaian identitas dengan

Sangat bagian halaman

0 0 0 3 8 52 Baik

depan (HOME) 2. Kejelasan informasi

Sangat petunjuk

0 0 1 6 4 47 Baik

penggunaan 3. Kesesuaian indikator sikap sosial dengan

0 0 2 4 5 47 Sangat buku panduan

Baik penilaian dari kemdikbud 4. Kesesuaian identitas daftar nilai sikap sosial

0 0 1 4 6 49 Sangat dengan tampilan

Baik depan (HOME)

5. Kesesuaian predikat dengan

Sangat capaian nilai

0 0 2 6 3 45 akhir

Baik

H Hasil Akhir

1. Kesesuaian identitas dengan

0 0 1 3 7 50 Sangat tampilan depan

Baik (HOME) 2. Kelengkapan hasil nilai pengetahuan

Sangat (angka, predikat,

0 0 3 3 5 46 Baik

dan deskripsi) 3. Kelengkapan hasil nilai keterampilan

Sangat (angka, predikat,

0 0 3 4 4 45 Baik dan deskripsi)

4. Kelengkapan hasil nilai sikap

0 0 3 4 4 45 Sangat spiritual (predikat

Baik dan deskripsi) 5. Kelengkapan hasil nilai sikap sosial (predikat dan deskripsi)

0 0 4 3 4 44 Baik

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

I Tampilan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

1. Ketepatan pemilihan jenis

Sangat 0 0 1 6 4 47 huruf yang

Baik digunakan 2. Ketepatan pemilihan ukuran

Sangat 0 0 3 4 4 45 tulisan (teks) yang

Baik digunakan 3. Ketepatan

Sangat pemilihan

0 0 1 4 6 49 Baik gambar/logo 4. Ketepatan pemilihan warna

Sangat tulisan dengan

0 0 2 2 7 49 Baik latar belakang (background) 5. Tampilan aplikasi

Sangat daftar nilai

0 0 1 3 7 50 menarik

Baik 6. Kemudahan

penggunaan 0 0 2 6 3 45 Sangat aplikasi daftar

Baik nilai

Rata-rata

47,82 Sangat Baik

Sumber: Data primer diolah

Keterangan: Kriteria Interpretasi Skor: Angka 0

11 = Tidak Baik

Angka 12 -

22 = Kurang Baik

55 = Sangat Baik

Sedangkan dari hasil instrumen uji kelayakan penggunaan sistem aplikasi rapor dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.15. Kelayakan Penggunaan Aplikasi Rapor

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan Kate 1 2 3 4 5 (skor x gori

A Bagian Halaman Depan (HOME)

1. Kelengkapan Sangat 0 0 1 6 5 52 identitas

Baik 2. Ketepatan

Sangat penggunaan

0 0 1 7 4 51 Baik logo/gambar

3. Kesesuaian penggunaan

Sangat 0 0 0 9 3 51 waktu (hari,

Baik bulan dan tahun) 4. Kesesuaian penggunaan

Sangat 0 0 0 9 3 51 dasar hukum

Baik penilaian 5. Kejelasan informasi

Sangat 0 0 1 6 5 52 petunjuk

Baik penggunaan 6. Kelengkapan

Sangat daftar menu yang

0 0 1 5 6 53 Baik dibutuhkan

B Cover Rapor/Cover 1

1. Kesesuaian identitas anak

Sangat 0 0 0 5 7 55 dengan biodata

Baik siswa 2. Kemudahan

Sangat pencetakan/print

0 0 1 5 6 53 Baik out

C Identitas Sekolah/Cover 2

1. Kesesuaian dan Sangat kelengkapan

0 0 0 7 5 53 identitas sekolah

Baik

D Petunjuk Pengisian/Cover 3

1. Kesesuaian petunjuk penggunaan dengan buku

Sangat panduan

0 0 0 9 3 51 Baik penilaian dari

kemdikbud

Skor dan Responden

Jmlh

No Pernyataan 1 2 3 4 5 (skor x

Kate gori

E Biodata Siswa

1. Kelengkapan 0 0 0 8 4 52 Sangat identitas sekolah

Dokumen yang terkait

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 36

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 78

LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN EVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BERDASARKAN STAKE COUNTENANCE MODEL JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SALATIGA No Indikator Penjelasan Pertanyaan Instrumen Komponen Antecedens (Masukan)

1 3 142

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Orangtua pada Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 Salatiga

0 0 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Lokasi Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Or

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Kepada Orangtua pada Sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 Salatiga

0 0 101

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 0 52

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Manajemen Penilaian Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Berbasis Teknologi Informasi

0 1 22