Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan data dalam penelitian yang sangat penting bagi setiap penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

commit to user

Metode pengamatan langsung (observation participatory) yakni pengamatan yang disertai dengan keterlibatan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Metode ini digunakan untuk mengamati gejala-gejala (tindakan, peristiwa, benda/ perlatan) yang digunakan oleh masyarakat. Pengamatan ini dilakukan secara terus menerus dengan maksud untuk membandingkan antara gejala yang satu dengan lainnya. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data titik koordinat dari masing-masing rumah saudagar batik, gerai batik dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)

2. Studi Pustaka

Studi pustaka memegang peranan penting karena merupakan proses pengumpulan bahan-bahan melalui riset kepustakaan dengan membaca buku- buku dan sumber sekunder yang lain yang berhubungan dengan topic masalah. Dengan studi pustaka dapat diperoleh informasi awal demi pelacakan lebih lanjut.

3. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses Tanya jawab dan masing-masing pihak dapat menggunakan komunikasi secara wajar dan lancar (Tika, 1997 : 75).

4. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa contoh, transkip, buku, surat kabar, majalah. Teknik dokumentasi merupakan teknik yang memberikan informasi secara tepat dan akurat untuk dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengutip pada sumber data yang tersedia. Dalam penelitian ini sumber tertulis diperoleh berupa data monografi penduduk di Kelurahan Laweyan.

commit to user

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu disebut triangulasi. (Moleong,2001:178). Teknik triangulasi ada empat macam triangulasi yaitu triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi metode, triangulasi teoritis. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Triangulasi data (triangulasi sumber) Berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam

mengumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bilaman dibanding dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda jenisnya

2. Triangulasi peneliti. Cara triangulasi ini adalah hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhan bisa diuji validitas nya dari beberapa peneliti. Dari pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh bebrapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan dikumpulkan berupa catatan, diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan hasil penelitian.

3. Triangulasi metode Jenis triangulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.

4. Triangulasi teori Triangulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari bebrapa perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih

commit to user

kesimpulan yang lebih utuh menyeluruh. Dalam penelitian ini untuk mencari validitas data, peneliti menggunakan metode triangulasi data. Triangulasi data paing banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui sumber lain (Moleong:1991). Hal ini dapat dicapai dengan jalan menggunakan beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bias lebih uji kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupumn sumber yang berbeda jenis (HB. Sutopo; 2002:79)