Hubungan Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani di Kecamatan Pacitan

D. Hubungan Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani di Kecamatan Pacitan

Hubungan antara kepemimpinan ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani adalah variabel yang dikaji dalam penelitian ini. Analisis hubungan dengan menggunakan program SPSS versi 17 for windows, dengan tingkat kepercayaan 95 persen atau α sebesar 0,05. Berikut adalah hasil analisis hubungan antara dinamika kelompok dengan efektivitas kelompok pada kelompok tani di Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.

Tabel 5.12 Hubungan antara Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani di Kecamatan Pacitan

Variabel Y1

Y total r s

2,348 0,325 * 2,118 X total

Sumber : Analisis Data Primer Keterangan:

X1 = Sifat Pemimpin

Y1 = Merencanakan kegiatan untuk meningkatkan

X2 = Perilaku Pemimpin

produktivitas usahatani

X3 = Kekuasaan Pemimpin

Y2 = Ketaatan terhadap perjanjian

Xtot = Kepemimpinan Ketua Y3 = Pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan Kelompok Tani

Y4 = Peningkatan hubungan dengan koperasi

t tabel = 2,024 ( α = 0,05)

Y5 = Mencari dan memanfaatkan informa si serta

t tabel = 2,712 (α = 0,01)

menggalang kerja sama kelompok

* = Signifikan pada  = 0,05

Ytot = Efektivitas Kelompok Tani

** = Signifikan pada  = 0,01

NS = Non significant rs = Korelasi rank Spearman

1. Hubungan antara Sifat Pemimpin Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa dengan nilai rs 0,345 dan t hitung (2,266) > t tabel (2,024) terdapat hubungan yang signifikan antara sifat pemimpin ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani. Sifat kepemimpinan ketua kelompok tani di Kecamatan Pacitan cenderung mempengaruhi perilaku anggota dalam mengikuti kegiatan kelompok tani. Karakter yang dimiliki ketua kelompok tani dalam memimpin anggota kelompok tani seperti kemampuan menggerakkan anggota di dalam pertemuan kelompok, kesediaan waktu ketua kelompok tani untuk anggotanya, kesediaan ketua kelompok tani berbagi informasi dan pengetahuan kepada anggota mampu membuat anggota kelompok tani terdorong aktif mengikuti kegiatan kelompok tani. Kegiatan musyawarah dan penyuluhan pertanian yang dipimpin ketua kelompok tani untuk merencanakan kegiatan usahatani banyak melibatkan partisipasi anggota kelompok tani. Anggota kelompok taat dan patuh terhadap keputusan ketua kelompok tani yang dikeluarkan melalui musyawarah kelompok, oleh karena itu pelaksanaan pembayaran angsuran pada program PUAP dapat tepat waktu dan anggota kelompok tani antusias mengikuti pertemuan kelompok, kegiatan penyuluhan dan program SL-PTT yang dipimpin ketua kelompok tani.

2. Hubungan antara Perilaku Pemimpin Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara perilaku pemimpin ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani dengan nilai rs 0,522 dan t hitung (3,773)

>t tabel (2,712). Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku

pemimpin di dalam kelompok tani maka efektivitas kelompok tani juga akan semakin tinggi. Ketua kelompok tani yang selalu mengkoordinasi kegiatan-kegiatan kelompok menjadikan ketua kelompok tani mengenal anggota kelompok sehingga kedekatan ketua kelompok tani dengan anggota lebih baik. Kedekatan inilah yang menjadikan anggota kelompok bersemangat di dalam menjalankan keputusan kelompok terkait dengan lima jurus kemampuan kelompok tani. Ketua kelompok tani di Kecamatan Pacitan tidak membeda-bedakan anggota di dalam pemberian bantuan benih, pupuk atau modal dan berusaha membuat komunikasi di dalam kelompok tani menjadi efektif dengan menggunakan teknik musyawarah kelompok sehingga hubungan ketua kelompok tani dengan anggota kelompok tani dapat terjalin dengan baik. Perilaku pemimpin dari ketua kelompok tani inilah yang menjadikan kelompok tani mampu melaksanakan lima jurus kemampuan kelompok tani sehingga efektivitas kelompok dapat dicapai.

3. Hubungan antara Kekuasaan Pemimpin Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuasaan pemimpin ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani dengan nilai rs 0,325 dengan t hitung (2,118) > t

tabel (2,024). Petani di Kecamatan Pacitan masih menganggap ketua kelompok tani sebagai seseorang pemimpin yang pendapatnya perlu diikuti. Baik pendapat mengenai informasi pertanian maupun tentang teknik budidaya tanaman, anggota kelompok sering menjadikan ketua kelompok tani sebagai contoh. Petani menganggap ketua kelompok tani adalah salah seorang dari kelompok tani yang dekat dengan penyuluh tabel (2,024). Petani di Kecamatan Pacitan masih menganggap ketua kelompok tani sebagai seseorang pemimpin yang pendapatnya perlu diikuti. Baik pendapat mengenai informasi pertanian maupun tentang teknik budidaya tanaman, anggota kelompok sering menjadikan ketua kelompok tani sebagai contoh. Petani menganggap ketua kelompok tani adalah salah seorang dari kelompok tani yang dekat dengan penyuluh

4. Hubungan antara Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani dengan Efektivitas Kelompok Tani

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepemimpinan ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani dengan nilai rs 0,492 dengan t hitung (3,484) > t tabel (2,712). Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan ketua kelompok tani maka efektivitas kelompok tani yang terbentuk juga semakin tinggi. Kelompok tani di Kecamatan Pacitan menganggap ketua kelompok tani adalah orang yang berpengaruh di dalam kelompok. Keakraban, keharmonisan dan kedekatan kelompok tani dengan anggotanya disertai sikap empati dan kemampuan koordinasi, membuat kelompok tani di Kecamatan Pacitan kompak dalam menjalankan suatu keputusan bersama sehingga tujuan kelompok dapat dicapai dan dirasakan. Kejelasan ketua kelompok tani dalam memberikan arahan dan tugas kepada anggota, menjadikan anggota bisa melaksanakannya tanpa mengalami banyak hambatan. Kepemimpinan ketua kelompok tani mampu mendorong semua anggota kelompok tani Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepemimpinan ketua kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani dengan nilai rs 0,492 dengan t hitung (3,484) > t tabel (2,712). Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan ketua kelompok tani maka efektivitas kelompok tani yang terbentuk juga semakin tinggi. Kelompok tani di Kecamatan Pacitan menganggap ketua kelompok tani adalah orang yang berpengaruh di dalam kelompok. Keakraban, keharmonisan dan kedekatan kelompok tani dengan anggotanya disertai sikap empati dan kemampuan koordinasi, membuat kelompok tani di Kecamatan Pacitan kompak dalam menjalankan suatu keputusan bersama sehingga tujuan kelompok dapat dicapai dan dirasakan. Kejelasan ketua kelompok tani dalam memberikan arahan dan tugas kepada anggota, menjadikan anggota bisa melaksanakannya tanpa mengalami banyak hambatan. Kepemimpinan ketua kelompok tani mampu mendorong semua anggota kelompok tani