RENJA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2015
36
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan dan Komunikasi terdapat hal-hal kritis yang terkait dengan pelayanan yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi dan tidak merata, serta cenderung
terpusat di pusat – pusat kegiatan kota akibat urbanisasi yang sulit terkendali.
Beban bagi penyediaan pelayanan transportasi menjadi tinggi karena umumnya pelaku urbanisasi memiliki tingkat pendapatan rendah,
2. Aktivitas ekonomiperdagangan, pelayanan umum dan pemerintahan masih
berorientasi di pusat kota, 3.
Pergerakan lalu lintas dari kawasan sekitar menuju pusat kota hampir tidak mungkin dibatasi kecuali untuk lalu lintas angkutan umum dan barang regional,
Adapun permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan adalah :
1. Terjadi Mix Traffic antara kendaraan bermotor dengan kendaraan tidak bermotor di
pusat kota, 2.
Keterbatasan fasillitas perlengkapan jalan baik secara kuantitas maupun kualitas. 3.
Keterbatasan areal parkir diruas - ruas jalan utama pusat kota, dan kemacetan lalu lintas 4.
Lahan khusus parkir yang ada diruas - ruas jalan utama pusat kota tidak mampu lagi menampung kendaraan yang parkir, sehingga untuk lokasi parkir digunakan bahu jalan
yang pada akhirnya dapat mengurangi lebar efektif jalan. 5.
Kemacetan lalulintas di perkotaan yang diakibatkan karena pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang tidak seimbang dengan peningkatan prasarana jalan serta jumlah
personil dan manajemen operasi yang lemah, 6.
Kapasitas, penetrasi, integrasi, dan kualitas pelayanan angkutan umum belum mencukupi, sehingga belum mampu dioptimalkan kinerjanya dalam mengatasi problem
angkutan umum di perkotaan, 7.
Penataan ruang kota yang kurang rapih menyebabkan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan transportasi yang terhirarki secara efisien sulit diwujudkan.
8. Lokasi dan kondisi terminal AKDP dan AKAP tidak lagi layak sehinggga perlu direlokasi
dan dibangun terminal yang representatif, 9.
Belum tersedianya terminal angkutan barang. 10.
Belum tersedianya terminal untuk bendi dan jalur khusus untuk bendi. 11.
Pertumbuhan ojek yang semakin tinggi.
RENJA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2015
37 12.
SDM yang masih belum mencukupi. 13.
Kesadaran masyarakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang masih rendah.
Visi Walikota da Wakil Walikota Payaku buh adalah Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan
dan Pendidikan yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
. Dari visi tersebut dikembangkan menjadi 9 sembilan misi, dimana yang terkait
langsung dengan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan dan Komunikasi adalah : 1.
Menjadikan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat.
Untuk mencapai misi tersebut berdasarkan kaedah bahwa transportasi merupakan urat nadi perekonomian menuntut aksessibilitas transportasi yang lancar dan
terjangkau. Untuk mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat harus ditunjang dengan sistem transportasi yang handal baik itu
transportasi darat maupun transportasi udara. Akan sangat mustahil mewujudkan misi tersebut dengan mengandalkan kinerja pelayanan transportasi yang rendah.
Salah satu tujuan dari misi ini adalah berkembangnya aktifitas perekonomian di Kota Payakumbuh sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal, regional, maupun
persiapan sebagai pusat pasokan komoditi barang dan jasa untuk kebutuhan pasar ASEAN.
Dalam mencapai tujuan ini dibutuhkan infrastruktur penunjang sektor transportasi yang handal, yaitu harus adanya ketersediaan terminal penumpang dan
barang yang representatif serta bandar udara domestik dan kalau memungkinkan bandar udara internasional.
2. Memaksimalkan pembangunan infrastruktur fasilitas umum sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah. Dalam hal pembangunan infrastruktur untuk pelayanan sektor perhubungan, komunikasi
dan informatika ditujukan untuk : a.
Pembangunan infrastruktur Transportasi -
Meningkatkan keamanan,
keselamatan, ketertiban,
kelancaran dan
kenyamanan berlalu lintas. -
Meningkatkan manajemen pelayanan transportasi. b.
Pembangunan infrastruktur Komunikasi dan Informatika -
Meningkatnya pelayanan komunikasi.
RENJA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2015
38 -
Kemudahan masyarakat mengakes informasi. Berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan yang telah diuraikan diatas terdapat
beberapa faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota tersebut adalah :
1 Lokasi dan kondisi terminal AKDP dan AKAP tidak lagi layak sehinggga perlu direlokasi
dan dibangun terminal yang representatif. 2
Belum tersedianya terminal angkutan barang. 3
Belum tersedianya bandar udara. 4
Keterbatasan fasillitas perlengkapan jalan baik secara kuantitas maupun kualitas. 5
Keterbatasan sarana media informasi publik.
Walaupun tantangan kedepan cukup besar, tetapi masih ada beberapa peluang dalam pengembangan pelayanan, diantaranya :
1 Letak geografis Kota Payakumbuh yang sangat strategis karena terletak di pusat
Kabupaten Limapuluh Kota dan merupakan pintu gerbang Propinsi Sumatera Barat dengan Propinsi Riau.
2 Kondisi topografinya cenderung datar dan berada pada daerah yang bebas rawan
bencana. 3
Tingginya minat swasta untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. 4
Terjalinnya koordinasi yang cukup baik dengan instansi vertikal dan horizontal.
Adapun formulasi isu-isu strategis yang ditangani melalui Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh adalah :
1. Pembangunan Terminal Orang dan Barang
2. Pembangunan Bandar Udara
3. Meningkatnya angka pelanggaran lalu lintas
4. Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas
5. Menurunnya tingkat pelayanan angkutan umum
6. Dampak pemanasan global akibat pencemaran udara yang ditimbulkan emisi gas buang
kendaraan bermotor. 7.
Meningkatnya pelanggaraan penyelenggaraan komunikasi dan informatika 8.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap media informasi 9.
Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan benar.
RENJA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2015
39
3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional