Tabel 4.3 Rata-rata RTN Perusahaan Yang Mengalami Penurunan Peringkat Obligasi
No. Emiten
Rata-rata RTN Sebelum
Rata-rata RTN Sesudah
1.
BAPB -0,15207
0,05664
2. ELTY
-0,00921 -0,00603
3. BTEL
0,00893 0,00374
4. BWPT
-0,00876 -0,00039
5. SIMP
-0,00166 0,00285
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat perubahan yang terjadi dalam return tak normal perusahaan sebelum dan sesudah mengalami perubahan peringkat obligasi. Rata-
rata return tak normal diperoleh dari pengurangan actual return bagi perusahaan- perusahaan yang mengalami perubahan penurunan peringkat obligasi dalam 7
tujuh hari dengan market return perusahaan-perusahaan pada periode yang sama yang kemudian diambil rata-ratanya. Bagi perusahaan yang mengalami penurunan
peringkat obligasi, contohnya Bakrie Telecom Tbk. BTEL, menunjukkan adanya reaksi negatif yang ditunjukkan dalam bentuk penurunan rata-rata return
tak normal perusahaan antara 7 tujuh hari sebelum dan 7 tujuh hari sesudah. Namun, ada juga perusahaan yang mengalami penurunan peringkat obligasi,
contohnya Bank ICB Bumiputera Tbk. BAPB, yang menunjukkan peningkatan rata-rata return tak normal perusahaan dalam 7 Tujuh hari sesudah periode
pengamatan. Untuk lebih jelas melihat bentuk reaksi pasar saham menanggapi perubahan penurunan peringkat obligasi yang terjadi, pada penelitian kali ini
peneliti menggunakan bantuan SPSS uji One Sampel T-test seperti yang ditunjukan pada Tabel 4.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Uji One Sample T-test Hipotesis Kedua
One-Sample Statistics
N Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
Rata-rata RTN Sesudah
5 .01139
.02559 .01145
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
One-Sample Test
Test Value = -0.03256
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Rata-rata RTN
Sesudah 3.841
4 .018
.04395 .01218
.07572
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat nilai t hitung adalah 3,841. Tabel distribusi t dicari pada
α = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-1 atau 5-1 = 4. Dengan pengujian 2 sisi signifikansi = 0,025 hasil diperoleh untuk t
tabel sebesar 2,776. Kriteria penerimaan
�
adalah jika �
ℎ�����
≥ �
�����
atau Sig. 0,05 yang artinya pasar saham tidak bereaksi negatif terhadap pengumuman
kenaikan peringkat obligasi. Dari hasil penelitian dapat dilihat �
ℎ�����
sebesar 3,841 yang berarti
≥ �
�����
yaitu 2,776 dan Sig. sebesar 0,018 yang juga 0,05. Tanda positif pada t hitung tabel menunjukkan rata-rata return tak normal sesudah
pengumuman peringkat obligasi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata return tak normal sebelum pengumuman penurunan peringkat obligasi.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat disimpukan hasil penelitian untuk uji hipotesis pertama
�
diterima yang artinya pasar saham tidak bereaksi negatif terhadap pengumuman kenaikan peringkat obligasi.
4.5 Pembahasan