Kompetensi Sosial Guru

C. Kompetensi Sosial Guru

1. Pengertian kompetensi sosial

Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar (Undang-Undang RI, 2005:3). Dalam pengertian lain kompetensi sosial guru adalah kemampuan seorang guru untuk memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara (Asmani, 2009:141).

Jadi dapat disimpulkan kompetensi sosial guru adalah kemampuan dari seorang guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar, serta mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara fungsional.

Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya, oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan, yang tidak Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya, oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan, yang tidak

2. Karakteristik Kompetensi Sosial Guru

Guru adalah makhluk sosial, yang kehidupannya tidak bisa terlepas dari sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama kaitannya dengan pendidikan yang tidak terbatas pada pembelajaran di sekolah tetapi juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung dimasyarakat.

Kompetensi sosial seorang guru merupakan modal dasar bagi guru yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas keguruannya secara professional. Kegiatan pendidikan pada dasarnya merupakan kekhususan komunikasi antara guru dan siswa (Samana, 1994:54). Dengan demikian seorang guru harus memiliki karakteristik kompetensi sosial yaitu:

a. Mampu berkomunikasi dengan peserta didik Komunikasi seorang guru dengan peserta didik merupakan hal utama untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan dalam berkomunikasi a. Mampu berkomunikasi dengan peserta didik Komunikasi seorang guru dengan peserta didik merupakan hal utama untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan dalam berkomunikasi

b. Mampu berkomunikasi dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan

Guru harus bisa berkomunikasi dengan elemen-elemen pendidikan, baik terhadap sesama guru, pimpinan, pegawai, maupun karyawan di sekolah secara baik. Mereka adalah patner dan mitra kerja dalam menjalankan dan mengembangkan dunia pendidikan. Dengan komunikasi yang baik dan lancar, guru akan menjadi bagian dari tim besar yang dimaksimalkan untuk kemajuan dunia pendidikan.

Jika guru tidak mampu membangun pola komunikasi yang baik, maka akan mengganggu proses pendidikan yang dijalankan. Ia akan menghadapi banyak masalah, dan merasa seperti orang asing dari kehidupan sosial. Oleh sebab itu, ia harus berlatih membangun pola komunikasi yang semaksimal mungkin demi efektifitas proses Jika guru tidak mampu membangun pola komunikasi yang baik, maka akan mengganggu proses pendidikan yang dijalankan. Ia akan menghadapi banyak masalah, dan merasa seperti orang asing dari kehidupan sosial. Oleh sebab itu, ia harus berlatih membangun pola komunikasi yang semaksimal mungkin demi efektifitas proses

c. Mampu berkomunikasi dengan orang tua/wali peserta didik Seorang guru dituntut mampu untuk berkomunikasi dengan orang tua/wali peserta didik, karena orang tua merupakan salah satu komponen dalam upaya mensukseskan tujuan pendidikan. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dengan orang tua/wali peserta didik, maka kedua belah pihak dapat mengetahui kondisi perkembangan ataupun kemajuan peserta didik. Di samping itu dengan terbinanya hubungan kerja sama yang efektif dan efisien antara guru dengan orang tua/wali peserta didik, maka akan membantu memperlancar proses pendidikan maupun pembelajaran (Jamal, 2009:152).

d. Mampu berkomunikasi secara santun kepada masyarakat Guru tinggal bersama masyarakat. Waktunya dengan masyarakat lebih besar daripada waktunya dengan anak didik. Maka, guru harus bisa bergaul dengan masyarakat, memberikan keteladanan dan berjuang di tengah masyarakat dengan semangat tinggi dan komitmen untuk memajukan aspek-aspek kemasyarakatan. Partisipasi aktif guru d. Mampu berkomunikasi secara santun kepada masyarakat Guru tinggal bersama masyarakat. Waktunya dengan masyarakat lebih besar daripada waktunya dengan anak didik. Maka, guru harus bisa bergaul dengan masyarakat, memberikan keteladanan dan berjuang di tengah masyarakat dengan semangat tinggi dan komitmen untuk memajukan aspek-aspek kemasyarakatan. Partisipasi aktif guru

Jangan samapai guru berada di singgasana kekuasaan, tidak mau bergaul dengan masyarakat. Merasa posisinya teramat mulia, agung dan tidak setara dengan masyarakat biasa. Perasaan negatif ini mengakibatkan guru akan termarginalkan dalam pergumulan sosial, perkataannya tidak diindahkan masyarakat dan eksistensinya diacuhkan (Asmani, 2009:153).

Dengan kemampuan sosial guru yang baik, maka semakin membuat guru fungsional di semua tempat, kalangan dunia pendidikan, wali murid dan masyarakat umum. Ia akan menjadi sosok manusia yang mampu memberikan kemanfaatan multifungsi di semua tempat, semua orang akan merasakan kemanfaatan yang diberikan, semua elemen mengacungkan jempol dan loyalitas dalam membangun bangsa secara keseluruhan tidak ada yang dibeda-bedakan. Semua merupakan ladang amal yang diperjuangkan dengan kesungguhan, kerja keras dan keikhlasan (Mulyasa, 2008:178).

e. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara fungsional Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat dan cepat, misalnya hand phone, e-mail, facebook dan lain-lain. Seorang guru harus memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk kepentingan pembelajaran, bermasyarakat, dan berorganisasi dengan banyak orang. Kecepatan di era globalisasi ini membutuhkan e. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara fungsional Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat dan cepat, misalnya hand phone, e-mail, facebook dan lain-lain. Seorang guru harus memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk kepentingan pembelajaran, bermasyarakat, dan berorganisasi dengan banyak orang. Kecepatan di era globalisasi ini membutuhkan

Jangan sampai guru dikatakan gagap teknologi, tidak bisa menggunakan teknologi karena stigma ini negatif bagi kompetensi guru yang mestinya mampu memanfaatkan dan memandu perubahan dunia yang sedang terjadi (Asmani, 2009:150-151).

Maka, belajar mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sangat penting bagi guru untuk menambah wawasan, meningkatkan kepercayaan diri, dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang dan kebutuhan.