Kontrasepsi Menurut Kapita Selekta Kedokteran 2001 adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap dan dapat dilakukan
tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan obatalat atau dengan operasi.
Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan cara kontrasepsi modern.
1. Kontrasepsi sederhana
Kontrasepsi sederhana terbagi atas kontrasepsi tanpa alat dan kontrasepsi dengan alatobat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat
dilakukan dengan senggama terputus, pantang berkala, metode suhu badan basal, dan metode kalender. Sedangkan kontrasepsi sederhana dengan
alatobat dapat dilakukan dengan kondom, diafragma, kap serviks, dan spermisid.
2. Kontrasepsi Modern Kontrasepsi modern dibedakan atas 3 yaitu: 1 kontrasepsi hormonal,
yang terdiri dari pil, suntik, implantAKBK Alat Kontrasepsi Bawah Kulit. 2 IUDAKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. 3 Kontrasepsi mantap yaitu
dengan operasi tubektomi sterilisasi pada wanita dan vasektomi sterilisasi pada pria Hartanto, 2003.
2.3. Intra Uterine Devices IUD Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR
2.3.1 Pengertian
IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim terbuat dari plastik halus Polyethelen untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Jenis IUD
Adapun jenis-jenis dari IUD yaitu: 1. Cooper-T
Berbentuk T terbuat dari bahan polyetheleb dimana bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan ini mempunyai efek anti fertilasi anti
pembuahan yang cukup baik. 2. Cooper-7
Berbentuk angkat 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertical 32 mm, ditambahkan gulungan
tembaga yang fungsinya sama seperti lilitan tembaga halus pada jenis Cooper-T. 3. Multi Load
Terbuat dari plastik atau polyethelen dengan dua tangan, kiri dan kanan terbentuk sayap yang fleksibel. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga untuk menambah
efektifitas. 4. Lippes Loop
Terbuat dari polyethelen, berbentuk spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol benang pada ekornya. Lippes Loop mempunyai angka
kegagalan yang rendah Lalik, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Jenis-jenis IUD
2.3.3 Efektifitas IUD
AKDRIUD efektif mencegah kehamilan dari 98 hingga mencapai hampir 100, yang bergantung pada alatnya. AKDR terbaru, seperti T 380A, memiliki angka
kegagalan yang jauh lebih rendah pada semua tahap pemakaian tanpa ada kehamilan setelah 8 tahun pemakaian Everett, 2007.
Cupper T-380 A primadona BKKBN. Pertimbangan mengapa BKKBN memilih Cupper T-380 sebagai primadona:
1. Teknik pemasangan mudah, tidak sakit 2. Efektifitas tinggi
3. Kejadian ekspulsi rendah 4. Tidak mudah menimbulkan perforasi
5. Tidak banyak menimbulkan komplikasi 6. Tidak banyak menimbulkan trauma
7. Kembalinya kesuburan berjalan lancar Manuaba, 2001.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Mekanisme Kerja IUD
Mekanisme Kerja IUD adalah sebagai berikut: 1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
2. Mempengaruhi fertilitasasi sebelum ovum mencapai kavum uteri 3. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun
AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
4. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus Saifuddin, 2006.
Gambar 2.2 Mekanisme Kerja
2.3.5 Keuntungan IUD