Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dari teman ke teman, dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat bahwa terdapat pelayanan konseling KB. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul efektivitas konseling KB terhadap pengetahuan dan sikap PUS tentang alat kontrasepsi IUD Kecamatan Hinai di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Masih rendahnya cakupan persentase penggunaan alat kontrasepsi IUD 2. Belum meratanya pemberian konseling sehingga ingin diteliti efektivitas konseling terhadap pengetahuan dan sikap PUS tentang alat kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektivitas konseling KB terhadap pengetahuan dan sikap PUS tentang alat kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui efektivitas konseling KB terhadap pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012. 2. Untuk mengetahui efektivitas konseling KB terhadap sikap PUS tentang alat kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini dapat diketahuinya bagaimana efektifitas konseling KB terhadap pengetahuan dan sikap PUS tentang alat kontrasepsi sehingga dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi petugas kesehatan dalam upaya mengoptimalkan pemberian konseling tentang alat kontrasepsi IUD sebagai alat kontrasepsi yang efektif bagi PUS. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konseling

2.1.1 Pengertian Konseling

Secara etiomologi, konseling berasal dari bahasa Latin “Consilium” artinya dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami sedangkan dalam bahasa Angglo Saxon istilah konseling berasal dari “Sellan” yang berarti menyerahkan atau menyampaikan. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, konseling berarti pemberian bimbingan oleh orang yang ahli kepada seseorang. Dalam situs Wikipedia bahasa Indonesia, konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli konselor kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang berakhir pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Bantuan yang diberikan kepada individu yang sedang mengalami hambatan, memecahkan sesuatu melalui pemahaman terhadap fakta,harapan, kebutuhan dan perasaan-perasaan klien Sagala, 2011. Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dengan panduan keterampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut Sulastri, 2009.

2.1.2 Tujuan Konseling

Konseling KB bertujuan membantu klien dalam hal: a. Menyampaikan informasi dan pilihan pola reproduksi b. Memilih metode KB yang diyakini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Desa Juhar Perangin-Angin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Tahun 2012

3 38 80

Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Mengandungi Kombinasi Hormonal (Pil) dengan Kejadian Vaginal Dischage Patologis pada Dosen Wanita Usia Subur Universitas Sumatera Utara Tahun 2011

0 44 72

Pengetahuan PUS yang Bukan Klien KB Aktif Tentang Alat Kontrasepsi Di Desa Sambirejo. Kec Binjai. Kab Langkat Tahun 2009

1 45 70

Analisis Perubahan Metode Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB Di Desa Cempa Kecamatan Hinai Tahun 2010

2 31 147

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 17

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 9

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 34

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 4

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 36