Cara Kerja Penelitian Tempat Penelitian

Prosedur Pengukuran Kadar Sel Darah Merah GPx - - - - Calculation - Kalkulasi dengan menggunakan rumus; UL = Aminute X F, F= factor F= TVSV x 10 6,22 where TV = total volume in ml SV = sample volume in ml 10 = convert ml to L 6,22 = millimolar absorbance coefficient Faktor ini dapat diprogram ke dalam spektrofotometri dan diubah absorbsinya pada 340 nm Amin ke dalam UL.

3.9. Cara Kerja Penelitian

1. Identitas dan Demografi Pada saat pasien masuk ke poliklinik dilakukan pencatatan identitas secara lengkap yakni Hidupkan spektofotometri dan instrumen, tunggu 15 menit, atur instrumen untuk pengukuran kinetik 346 nm dengan suhu 25 C Kalibrasi spektrofotometri pada 346 nm dengan DI water Masukkan reagan ke dalam cuvette 870 μl working solution dan 60 μl start solution Tambahkan 30 μl sampel atau DI water untuk determinasi Tutup cuvette dengan parafin Letakkan cuvette pada spektofotometri Catat perubahan selama 1 menit Universitas Sumatera Utara - Nama: - Umur: - Jenis kelamin: - Nomor rekam medis: - Alamat: - Suku: - Riwayat kehamilan: - Riwayat tindakan operasi pada mata sebelumnya : 2. Keadaan klinis Setelah identitas selesai lalu diperiksa : - Tajam penglihatan - Pemeriksaan tekanan intraokuli dengan tonometer applanasi goldmann, apabila tekanan intra okuli 21 mmHg - Pemeriksaan optik disk dengan menggunakan direk oftalmoskop merk Heinz - Pemeriksaan lapang pandangan dengan menggunakan perimetri automatik Optopol 910 - Pemeriksaan nerve fiber layer dengan Stratus OCT merk Carl Zeiss - Pemeriksaan kadar MDA dan GPx. 3. Pasien yang memenuhi kriteria dibagi dalam dua kelompok: - Kelompok standar diberi terapi standar В bloker + prostaglandin analogue + plasebo Universitas Sumatera Utara - Kelompok standar + GB diberi terapi standar В bloker + prostaglandin analogue + ginkgo biloba Perlakuan untuk kelompok standar dan kelompok standar + ginkgo biloba 1. Untuk kelompok standar + plasebo a. Pada kunjungan pertama ke poliklinik mata pada rumah sakit dilakukan pengukuran tekanan intraokuli dengan menggunakan tonometer applanasi goldmann, pemeriksaan optik disk dengan direk oftalmoskop, pemeriksaan lapang pandangan dengan perimetri Optopol 910, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head dengan OCT Stratus dan apabila memenuhi kriteria glaukoma sudut terbuka primer dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx dan dimasukkan dalam kelompok standar. b. Kemudian penderita diberi tetes mata kombinasi timolol maleat 0,5 dan latanoprost + plasebo, pada bulan ketiga pasien kontrol diukur tekanan intraokuli, pemeriksaan optik disk, pemeriksaan lapang pandangan, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head dan kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx, dan pada bulan keenam dilakukan pemeriksaan tekanan intraokuli, pemeriksaan optik disk, pemeriksaan lapang pandangan, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head dan kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk kelompok standar + GB a. Pada kunjungan pertama ke poliklinik mata pada rumah sakit dilakukan pengukuran tekanan intraokuli dengan menggunakan tonometer applanasi goldmann, pemeriksaan optik disk dengan direk oftalmoskop, pemeriksaan lapang pandangan dengan perimetri Optopol 910, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head dengan Stratus OCT dan apabila memenuhi kriteria glaukoma sudur terbuka primer dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx kemudian dimasukkan dalam kelompok standar +GB. b. Kemudian penderita diberi tetes mata kombinasi timolol maleat 0,5, latanoprost 0,01 dan ginkgo biloba tablet, pada bulan ke tiga pasien datang kontrol, diukur tekanan intraokuli, pemeriksaan optik disk, pemeriksaan lapang pandangan, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head, kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx dan pada bulan keenam dilakukan pemeriksaan tekanan intraokuli, pemeriksaan optik disk, pemeriksaan lapang pandangan, pemeriksaan LSSR dan optic nerve head dan kadar plasma MDA dan sel darah merah GPx.

3.10. Manajemen dan Analisis Data