KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
2.9. Kerangka Teori
GB
GB
Diagram 2.1. Bagan Kerangka Teori
Glaukoma
Penurunan perfusi Kerusakan neuron
sekunder Kerusakan neuron
primer
Peningkatan TIO
mekanis iskemik
Eksitotoksik glutamat
pompa Na
+
K
+
↑
Reseptor mGluR
↑ Cedera reperfusi
Respon inflamasi
↑ Kerusakan sel
ganglion retina
ROS ↑
MDA ↑dan
GPx ↓ Influx Ca
2+
↑ Ca
2+
intrasel ↑
NO ↑
Peroksinitrit ↑
Lipid peroksidase
↑
apoptosis Trabecular
meshwork
collapse enlargement
Kehilangan sel- sel endotel
T.meshwork
TIO ↑
Kerusakan mitokondria
Pelepasan Ca
2+
↑ Resistensi
Humor akuous T.Meswork
Universitas Sumatera Utara
2.10. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Mayor Terjadi hubungan antara perubahan kadar stress oksidatif marker
malonildialdehyde dan redox enzyme gluthathion peroxidase dengan progresifitas syaraf optik paska pemberian ginkgo biloba
pada penderita glaukoma sudut terbuka primer
2. Hipotesis Minor a. Pemberian ginkgo biloba akan menurunkan kadar MDA pada
glaukoma sudut terbuka primer b. Pemberian ginkgo biloba akan meningkatkan kadar GPx pada
glaukoma sudut terbuka primer. c. Terdapat perbedaan kadar MDA yang mendapat ginkgo biloba
dengan kadar MDA yang tidak mendapat ginkgo biloba pada glaukoma sudut terbuka primer.
d. Terdapat perbedaan kadar GPx yang mendapat ginkgo biloba dengan kadar GPx yang tidak mendapat ginkgo biloba pada
glaukoma sudut terbuka primer. e. Terdapat hubungan antara perubahan kadar MDA dan GPx
dengan progresifitas syaraf optik.
Universitas Sumatera Utara
2.11. Kerangka Konseptual
Diagram 2.2. Bagan Kerangka Konseptual GLAUKOMA
Kerusakan sel ganglion retina
Progresifitas syaraf optik
↓ ROS
↑
Kehilangan sel endotel
T.Meshwork
MDA ↑
GPx ↓
TIO ↑
GB
Terapi standar
MD A
↓ GPx
↑ TIO
↓ lapang
pandangan ↓
Kerusakan syaraf
optik
lapang pandangan
↑ MD dan PSD
Kerusakan syaraf optik
↓
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Rancangan penelitian adalah true experimental study pre post test control group design dengan double blind. Double blind maksudnya baik
peneliti maupun pasien tidak mengetahui pengobatan yang diberikan.
3.2. Alur Penelitian