Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel .1 Identifikasi variabel

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono,2010:116. Populasi dalam penelitian ini adalah staff di PT.PP London Sumatra Tbk, Kebun Bah Lias Research Station Simalungun berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel jenuh. Menurut Sugiono 2010:122, sampel jenuh adalah pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Penelitian ini merupakan survei yang dilaksanakan pada staff di PT.PP London Sumatra Tbk, Kebun Bah Lias Research Station Simalungun.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara dengan pihak yang berkompeten atau berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan yang sesuai yang dibutuhkan peneliti. 2. Penyebaran angket Questionaire kepada para responden dalam hal ini adalah karyawan di PT.PP London Sumatra Tbk Bah Lias Research Station Simalungun. 3. Dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh dari perusahaan. Universitas Sumatera Utara

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer adalah data yang berasal dari daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada responden yang dijadikan sampel. 2. Data Sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen perusahaan. 3.6 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi variabel Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yaitu karakteristik individu X 1 dan motivasi kerja X 2 A. Karakteristik individu adalah Orang yang memandang berbagai hal secara berbeda akan berperilaku secara berbeda, orang yang memiliki sikap yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, orang yang memiliki kepribadian yang berbeda berinteraksi dengan cara yang berbeda dengan atasan, rekan kerja dan bawahan. Adapun dimensi yang terdapat pada variabel karakteristik individu adalah: . Variabel-variabel yang terdapat pada variabel karakteristik individu dinotasikan dengan X yang terdiri dari: kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap. 1. Kemampuan adalah kapasitas yang berkaitan dengan kinerja. Dengan kata lain, karyawan yang mampu untuk menampilkan kemampuan kerja dan melaksanakan tugas dengan baik. Ada dua jenis kemampuan yang dimiliki yaitu Universitas Sumatera Utara kemampuan intelektual intelellectual ability dan kemampuan fisik physical abilities. Diukur dengan tiga indikator yaitu: 1 Kemampuan menyelesaikan tugas 2 Kemampuan menganalisis 3 Kemampuan mengoperasikan peralatan. 2. Kepribadian adalah cara dimana seorang karyawan bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain, yang digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan. Diukur dengan lima indikator yaitu: 1 Ekstraversi adalah tingkat kenyamanan seorang karyawan dalam berhubungan dengan karyawan lain. 2 Mudah akur atau bersepakat adalah kecenderungan karyawan untuk patuh terhadap karyawan lainnya. 3 Sifat kehati-hatian adalah ukuran kepercayaan yang diberikan atasan. 4 Stabilitas emosi adalah kemampuan karyawan dalam menahan stres. 5 Terbuka terhadap hal-hal baru adalah mengelompokkan karyawan berdasarkan lingkup minat dan ketertarikannya terhadap hal-hal baru yang berkaitan dengan pekerjaan seperti teknologi baru yang diterapkan oleh perusahaan. 3. Persepsi adalah gambaran karyawan tentang suatu objek yang menjadi fokus permasalahan yang sedang dihadapi didalam perusahaan. Diukur dengan tiga indikator yaitu: 1 Penilaian terhadap rekan kerja adalah persepsi diri tentang rekan kerja. 2 Penilaian terhadap pemimpin adalah persepsi diri terhadap pimpinan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3 Penilaian terhadap pekerjaan adalah persepsi diri terhadap pekerjaan yang dilakukan. 4. Sikap adalah kesiapan mental untuk merespon sesuatu, baik yang negatif maupun yang positif. Diukur dengan tiga indikator yaitu: 1 Berpikir konseptual adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk didalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru. 2 Tingkat kepuasan terhadap hasil kerja adalah respon terhadap masalah yang dihadapi dalam pekerjaan dan juga tingkat kesulitan pekerjaan pada masing – masing divisi. 3 Perilaku karyawan lama terhadap karyawan baru, karena ketika karyawan baru dipekerjakan mereka mungkin belum mampu beradaptasi dengan pekerjaan meski mereka lolos seleksi secara ketat. B. Motivasi kerja X 2 1. Motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja. Diukur dengan empat dimensi yaitu: merupakan Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang karyawan untuk mencapai tujuannya. Adapun indikator yang terdapat pada motivasi adalah : 1 Kebutuhan ekonomis seperti kompensasi akan meningkatkan motivasi pada karyawan untuk bekerja. 2 Rasa aman dalam bekerja, tetapi kebutuhan rasa aman secara psikis kejiwaan seperti promosi, demosi, mutasi, pemutusan kerja, pelecehan Universitas Sumatera Utara seksual, perlakuan tidak adil, serta jaminan hari tua juga merupakan bagian dari kebutuhan keamanan. Kebutuhan akan rasa aman dari resiko kecelakaan kerja, penggunaan alat kerja, dampak radiasi, kimia, dan akibat-akibat lain yang ditimbulkan karena dari hasil kerja juga harus dijamin untuk memelihara motivasi kerja karyawan. 3 Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan. 4 Mengembangkan diri untuk berkarir, perusahaan memberikan peluang yang sama untuk mengembangkan diri untuk memperoleh karir yang lebih baik. 2. Harapan adalah merupakan kemungkinan mencapai sesuatu dengan aksi tertentu. Diukur dengan tiga indikator : 1 Adanya kebijakan dari atasan 2 Adil dalam segala bidang, karyawan mengharapkan pimpinan dapat adil dalam memperlakukan setiap karyawan. 3 Adanya penghargaan prestasi kerja, penghargaan yang diberikan pimpinan maupun atasan akan menjadi motivasi buat para karyawan. 3. Insentif yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Diukur dengan tiga indikator: 1 Gaji yang sepadan, gaji yang diberikan oleh perusahaan harus sesuai dengan hasil yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. 2 Jaminan kesehatan, perusahaan memberikan rumah sakit, dan juga obat- obatan bagi karyawan yang sakit dan menanggung seluruh biaya. 3 Jaminan hari tua, seperti dengan diberikannya dana pensiun oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara Indikator - indikator dalam variabel karakteristik individu dan motivasi kerja diukur berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang direspon dengan menggunakan Skala Interval berdasarkan rentang skala 1 – 5 5 = sangat setuju sekali, 1 = sangat tidak setuju . Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu kinerja karyawan Y merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator variabel kinerja karyawan yang digunakan adalah: 1. Kualitas adalah tingkat yang dicapai dari proses atau hasil yang diperoleh pada suatu kegiatan mendekati kesempurnaan, dalam bentuk yang dapat menyesuaikan dengan suatu cara yang ideal dalam melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan. Diukur dengan tiga indikator : 1 Tingkat kualitas kerja dengan standar perusahaan. 2 Tingkat kepuasan terhadap mutu pekerjaan yang telah dilakukan. 3 Kemampuan menyelesaikan pekerjaan. 2. Kuantitas adalah jumlah yang dihasilkan atau ditunjukkan dalam setiap ukuran dengan jumlah dalam unit, jumlah putaran atau siklus kegiatan yang lengkap. Diukur dengan dua indikator : 1 Kemampuan menyelesaikan tugas sesuai dengan target. 2 Tidak menunda- nunda dalam menyelesaikan pekerjaan. Indikator – indikator dalam variabel kinerja karyawan diukur berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang direspon Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan skala Interval berdasarkan rentang skala 1 – 5 5 = sangat setuju sekali, 1 = sangat tidak setuju Menurut Sugiyono, 2008:86: Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk pemberian skor Skala Likert, menurut Sugiyono, 2008:87, maka jawabannya dapat diberi skor, misalnya: 1. Sangat setujuselalusangat baiksangat positif diberi skor 5 2. Setujuseringbaikpositif diberi skor 4 3. Ragu-ragukadang-kadangcukup baik netral diberi skor 3 4. Tidak setujuhampir tidak pernahbaiknegatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setujutidak pernahbaik negatif diberi skor 1 Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Definisi Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Dimensi, Indikator dan skala pengukuran Variabel Penelitian Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Karakteristik Individu X 1 Ciri non fisik yang membedakan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain dalam kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap. Kemampuan a. Kemampuan menyelesaikan tugas. b. Kemampuan menganalisis c. Kemampuan mengoperasikan peralatan Skala Interval Kepribadian a. Tingkat kenyamanan seseorang dalam berhubungan dengan individu lain. b. Kecenderungan individu untuk patuh terhadap individu lainnya. c. Sifat berhati-hati. d. Stabilitas emosi. e. Terbuka terhadap hal-hal baru Persepsi a. Penilaian terhadap rekan kerja b. Penilaian terhadap pemimpin c. Penilaian terhadap pekerjaan Sikap a. Berpikir konseptual b. Tingkat kepuasan terhadap hasil kerja. c. Perilaku karyawan lama terhadap karyawan baru. Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Dimensi, Indikator dan skala pengukuran Variabel Penelitian Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Motivasi X 2 Tingkat intensitas, arah, dan ketekunan seorang karyawan untuk mencapai tujuannya. Motif a. kebutuhan ekonomis b. rasa aman dalam bekerja c. kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan d. mengembangkan diri untuk berkarir Skala Interval Harapan a. adanya kebijakan dari atasan b. adil dalam segala bidang c. adanya penghargaan prestasi kerja. Insentif a. Gaji yang sepadan b. Jaminan kesehatan c. Jaminan hari tua Kinerja Karyawan Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Kualitas a. Tingkat kualitas kerja dengan standar perusahaan. b. Tingkat kepuasan terhadap mutu pekerjaan yang telah dilakukan. c. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan. Skala Interval Kuantitas a. Kemampuan menyelesaikan tugas sesuai dengan target. b. Tidak menunda penyelesaian pekerjaan. Sumber : Ivancevich et al 2006:81, Robbins 2008:222, Mangkunegara 2010:9. Universitas Sumatera Utara

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas