Karakteristik Responden Berdasarkan Ketertarikannya terhadap Budaya Asing

4.4.47. Karakteristik Responden Berdasarkan Ketertarikannya terhadap Budaya Asing

Tabel 4.85. Karakteristik Responden Berdasarkan Ketertarikannya terhadap Budaya Asing No Ketertarikan responden terhadap budaya asing Frekuensi 1 Ya 70 75.3 2 Tidak 23 24.7 Jumlah 93 100 Sumber: Data hasil penelitian Sebanyak 75,3 responden menyatakan tertarik terhadap budaya asing sedangkan 24,7 lainnya menjawab tidak. 4.4.48. Ketertarikan Wisatawan Asing yang Ditemui oleh Responden Terhadap Adat Istiadat yang Dianut oleh Responden Tabel 4.86. Ketertarikan Wisatawan Asing yang Ditemui oleh Responden Terhadap Adat Istiadat yang Dianut oleh Responden No Ketertarikan wisatawan asing yang ditemui oleh responden terhadap adat istiadat yang dianut oleh responden Frekuensi 1 Ya 83 89.2 2 Tidak 10 10.8 Jumlah 93 100 Sumber: Data hasil penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Mayoritas responden yaitu sebanyak 89,2 menjawab bahwa wisatawan asing yang ditemui pernah tertarik sekedar bertanya mengenai adat istiadat yang dianut, sedangkan 10,8 responden lainnya menjawab tidak. Hal ini dapat dilihat pula dari hasil wawancara yaitu terhadap D. Tamba yang berpendapat bahwa budaya lokal dan daerah “Masih terpelihara dengan baik, dan memang menjadi faktor penarik karena wisatawan-wisatawan asing pada umumnya ingin mempelajari budaya-budaya dan adat-istiadat daerah. Di Tuktuk ini, ritual-ritual adat, tarian tradisional, bentuk-bentuk bangunan khas adat batak gorga sering menjadi perhatian wisatawan asing; misalnya yang sering mereka tanyakan adalah arti ukiran cicak yang sering menjadi hiasan di rumah orang Batak, mengapa gorga pintunya terlalu pendek, dan bahkan harus menunduk untuk masuk ke dalamnya.” Dan Tiresma Sianipar yang berpendapat “Kebudayaan lokal dan daerah masih terpelihara, dan merupakan salah satu faktor penarik bagi wisatawan mancanegara, karena tujuan wisatawan mancanegara, selain untuk menikmati pemandangan alam dan objek-objek wisata, juga untuk mempelajari kebudayaan lokal, bahkan bias dikatakan wisatawan kebanyakan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Tuktuk justru lebih tertarik dan ingin mempelajari budaya tersebut dibandingkan wisatawan lokal sendiri. Dan tentu saja, kebudayaan lokal ini harus dilestarikan, karena merupakan ‘wajah’ dan jati diri Tuktuk.” Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4.4.49. Karakteristik Responden Berdasarkan Preferensinya Secara Personal Antara Wisatawan Lokal, Mancanegara, Atau Keduanya Tabel 4.87. Karakteristik Responden Berdasarkan Preferensinya Secara Personal Antara Wisatawan Lokal, Mancanegara, Atau Keduanya No Preferensinya responden secara personal, antara wisatawan lokal, mancanegara, atau keduanya Frekuensi 1 Wisatawan lokal 5 5.4 2 Wisatawan mancanegara 84 90.3 3 Wisatawan lokal dan mancanegara 4 4.3 Jumlah 93 100 Sumber: Data hasil penelitian Mayoritas responden yaitu sebesar 90,3 responden menjawab secara personal lebih menyukai wisatawan mancanegara, karena lebih royal, lebih membutuhkan panduan wisata dibandingkan wisatawan lokal, butuh penerjemah, lebih bisa ‘diolah’, bisa sambil mencari jodoh, mempelajari memperdalam bahasa asing, lebih membutuhkan kendaraan sewaan, memiliki lebih banyak uang, lebih tertarik untuk membeli kerajinan tangan souvenir, mengasah kemampuan berbahasa asing, menambah pengetahuan berbahasa asing, uang tipsnya lebih besar, menjaga kebersihan lingkungan dan lebih tertib, lebih tertarik untuk mempelajari budaya lokal-tradisional, lebih bisa dipercayai jika menyewa kendaraan berbeda dengan wisatawan lokal yang sudah beberapa kali ada kejadian melarikan kendaraan sewaan, lebih tertarik terhadap tawaran-tawaran kegiatan, open minded, lebih friendly; sedangkan 5,4 menyatakan preferensinya ialah wisatawan lokal, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dan 4,3 responden menyatakan preferensinya seimbang antara wisatawan lokal dan mancanegara, dengan alasan keduanya sama-sama dapat menghasilkan keuntungan baginya. Dua sampel wisatawan mancanegara yang diwawancarai oleh peneliti mengatakan tidak ada kejadian tidak menyenangkan selama mereka berada di Tuktuk, dan semuanya baik-baik saja.

4.4.50. Hal yang Responden Sukai dari Wisatawan Mancanegara