BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS DAN APLIKASI KLINIS

2.3 BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS DAN APLIKASI KLINIS

BIA menganalisa komposisi cairan tubuh secara tidak langsung dengan mencatat perubahan impedance arus listrik segmen tubuh. Prinsip BIA adalah mengukur perubahan arus listrik jaringan tubuh yang didasarkan pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstrasellular dan intrasellular berfungsi sebagai resistor dan kapasitor. Arus listrik dalam tubuh adalah jenis ionik dan berhubungan dengan jumlah ion bebas dari garam, basa dan asam, juga berhubungan dengan konsentrasi, mobilitas, dan temperatur medium. Jaringan terdiri dari sebagian besar air dan elektrolit yang merupakan penghantar listrik yang baik, sementara lemak dan tulang merupakan penghantar listrik yang buruk. 20 Ada beberapa istilah yang dipergunakan dalam BIA yaitu impedance, resistance R dan capacitance Xc. Impedance adalah perubahan frekuensi arus listrik yang melewati jaringan tubuh dimana frekuensi arus listrik diperlambat atau dihambat. Impedance merupakan kombinasi dari resistance R dan capacitance Xc. Resistance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh cairan intra dan ekstrasel sedangkan capacitance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh jaringan dan membran sel. Resistance dan capacitance berbanding lurus dengan panjang jaringan dan berbanding terbalik dengan tebal jaringan tubuh. 11,20 11,21,22 Gambar 2-2. Arus listrik yang dipengaruhi panjang dan tebal jaringan. Resistan dan kapasitan dapat diukur dengan berbagai tingkat frekuensi. Pada frekuensi nol gelombang tidak dapat menembus membran sel yang berfungsi sebagai insulator, dan karenanya gelombang hanya melewati cairan ekstraseluler, sedangkan frekuensi tinggi gelombang dapat menembus membran sel yang menjadi kapasitor sempurna, 11 Universitas Sumatera Utara dan karenanya gelombang melewati cairan intraseluler dan ekstraseluler. Pada frekuensi gelombang 50 kHz, gelombang melewati cairan intra dan ekstraseluler, dengan proporsi berbeda dari jaringan ke jaringan lain. Elektroda BIA umumnya ditempelkan pada permukaaan tangan dan kaki, pengukuran dilakukan pada temperatur ruangan normal dimana pasien tidak merasa kedinginan atau kepanasan. 11 11,23 Pasien tidak boleh makan atau minum sekurangnya 4 jam sebelum pengukuran. 15 Gambar 2-3. Tehnik pengukuran komposisi tubuh dengan BIA. 24

2.4 BEBERAPA PARAMETER YANG DIHASILKAN OLEH BIA