Model Analisis Data Defenisi Operasional

3.6 Model Analisis Data

Dalam menganalisis besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan model ekonometrika dengan meregresikan variabel- variabel yang ada dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Fungsi matematikanya adalah sebagai berikut: Y = f X 1, X 2, X 3 …………..............................................................1 Kemudian fungsi diatas ditransformasikan ke dalam model persamaan regresi linier berganda multiple regression dengan spesifikasi model sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + µ………............................................2 Dimana: Y = Konsumsi listrik pada rumah tangga Kwh α = interceptkonstanta β 1, β 2, β 3, = koefisien regresi X 1 = Pendapatan Rata-rata Total Keluarga perbulan X 2 = Jumlah tanggungan keluarga orang. X 3 = Luas bangunan m 2 µ = Kesalahan penggangguterms error Universitas Sumatera Utara Bentuk hipotesis di atas secara sistematis bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut: , 1    X Y Artinya jika X 1 pendapatan rata-rata total keluarga meningkat maka Y konsumsi listrik rumah tangga akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. , 2    X Y Artinya jika X 2 jumlah tanggungan keluarga meningkat maka Y konsumsi listrik rumah tangga akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. , 3    X Y Artinya jika X 3 luas bangunan meningkat maka Y konsumsi listrik rumah tangga akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 3.7 Uji Kesesuaian Tes of Goodness of Fit 3.7.1 Koefisien determinan R-square Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara 0 hingga 1 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana bila koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan baik karena semakin besar hubungan antara variabel independen dengnan variabel dependennya. Sebaliknya, bila nilai koefisien mendekati 0, maka model tersebut dikatakan kurang baik karena semakin kecil hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Uji t-statistik Partial Test

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H O ; b i = b Ho : bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t- hiting t- tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus: Dimana : b i = koefisien variabel ke-i b = nilai hipotesis nol Sb i = simpangan baku dari variabel independen ke-i Kreteria pengambilan keputusan: Ho : β = 0 Ho diterima t- hitung t- tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Ha : β ≠ 0 Ha diterima t- hitung t- tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima H diterima Ha diterima Gambar 3.1 Kurva Uji t statistik

3.7.3 Uji F-statistik Overall Test

Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H O ; b i = b 2 = bk .......................................... bk = 0 tidak signifikan Ho : b 2 ≠ 0 ..................................................... i =1 signifikan Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F- tabel maka Ho ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: R 2 k-1 F-hitung = 1-R 2 n-k Universitas Sumatera Utara Dimana : R 2 = koefisien determinasi k = jumlah variable independen n = jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan: H : β 1 = β 2 = 0 Ho diterima F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara overall tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. H a : β 1 ≠ β 2 ≠ 0 Ha diterima F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara orevall berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima Ho diterima Gambar 3.2 Kurva Uji F-statistik Universitas Sumatera Utara 3.8 Uji Penyimpangan asumsi klasik 3.8.1 Multikolinearitas Multikolinearitas adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai R 2 , F-hitung, t- hitung, dan standart error. Adanya Multikolinearitas ditandai dengan:  Standard error tidak terhingga.  Tidak ada satupun nilai koefisien t statistik yang signifikan pada α = 5 .  Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori.  R-square sangat tinggi.  Nilai koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,8.

3.8.2 Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan salah satu asumsi Ordinary Least Square OLS jika varians residualnya dilakukan dengan white test yaitu dengan cara meregres logaritma residual kuadrat terhadap variabel penjelas. Pada white test terdapat beberapa tahap, antara lain: - Membuat regresi persamaan dan membuat residualnya - Uji dengan Chi-square tabel χ 2 χ 2 = n R 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan: n = Jumlah observasi R 2 = koefisien determinasi Keputusan ada tidaknya heteroskedastisitas ditentukan jika: - X 2 hitung X 2 tabel, maka ada heteroskedastisitas - X 2 hitung X 2 tabel, maka tidak ada heteroskedastisitas

3.8.3 Uji Normalitas

Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Jarque-Bera Test J-B test. Cara lain untuk melihat apakah data telah berdistribusi normal dengan menggunakan J- B test. Test ini adalah dengan melihat angka probability. Apabila angka probability 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila aangka probability 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Wahyu Pratomo dan Paidi Hidayat, 2007. Universitas Sumatera Utara

3.9 Defenisi Operasional

1. Konsumsi listrik bagi rumah tangga adalah besarnya pengguna listrik pada rumah tangga rata-rata perbulan yang dinyatakan dalam satuan Kwh perbulan. 2. Pendapatan rata-rata total keluarga adalah seluruh pendapatan rata-rata perbulan dari suami, istri dan anak yang mempunyai penghasilan serta tinggal menetap dalam rumah tersebut, baik itu pekerjaan utama maupun sampingan dari yang menjadi sumber penghasilan keluarga. Yang dinyatakan dalam satuan rupiah perbulan. 3. Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya orang yang terdapat dalam keluarga. Yang dinyatakan dalam satuan orang. 4. Luas bangunan rumah adalah besarnya luas bangunan rumah yang dihuni oleh suatu keluarga. Yang dinyatakan dalam satuan m 2 . Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Kelurahan Tembung termasuk dalam wilayah administrative Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Secara umum Luas Kelurahan Tembung sebesar 5.35 Km 2 . Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Timur berbatasan Dengan Btang Kuis dan Pantai Labu, sebelah barat Kelurahan Tembung berbatasan Langsung dengan Kecamatan Kodya medan dan Labuhan Deli. Posisis Desa Tembung terletak lebih kurang 0,03 Km dari pusat pemerintahan Kecamatan Percut Sei Tuan dan lebih kurang 40 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dan berada sekitar 17 Km dari Kota Medan. Secara administratif Kelurahan Tembung terdiri dari 16 DusunLingkungan. Potensi lahan yang ada di Kelurahan Tembung sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan industri dan pertanian. Wilayah Kelurahan Tembung termasuk kedalam kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 Km 2 yang terdiri dari 18 Desa dan 2 Kelurahan, 5 Desa dari Wilayah Kecamatan merupakan Desa Pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar dari 10-20 m dengan curah hujan rata-rata 243 persen. Universitas Sumatera Utara