Latar Belakang Perancangan Kawasan Wisata Tembakau Deli

1

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Perancangan Kawasan Wisata Tembakau Deli

Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang menyimpan berbagai potensi kekayaan alam dan sumberdaya, diantaranya industri perkebunan. Industri perkebunan yang sangat berpengaruh di Kota Medan antara lain perkebunan Deli yang menghasilkan varietas Tembakau Deli. Kontribusi perkebunan ini terhadap Kota Medan dan Sumatra Utara sangatlah besar hingga mampu mengakselerasi pembangunan Kota Medan sebagai kota warisan kolonial dengan basis perkebunan. Namun sekarang ini, kawasan ini sudah tidak digunakan lagi untuk pengolahan tembakau dan hanya menyisakan gudang pemeraman tembakau dan rumah manajer sebagai bangunan yang mengandung nilai sejarah. Banyaknya bangunan bersejarah di Kota Medan khususnya PTPN II Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli tidak serta merta seimbang dengan penanganan dan perawatan yang akif dilakukan, padahal upaya perlindungan terhadap bangunankawasan bersejarah di Kota Medan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dengan menerbitkan Perda Nomor 6 Tahun 1988 tentang Pelestarian Bangunan dan Lingkungan yang Bernilai Sejarah, Arsitektur, Kepurbakalaan, serta Penghijauan dalam Daerah Kota Medan. Oleh karena itu, salah satu upaya yang harus di lakukan adalah revitalisasi melalui perancangan Kawasan Wisata Sejarah Tembakau Deli yang merupakan upaya untuk mengembalikan suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vitalhidup, akan tetapi kemudian mengalami kemundurandegradasi. Proses Universitas Sumatera Utara 2 revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Dalam konteks revitalisasi perlu dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial vitalitas baru. Perancangan Kawasan Wisata Tembakau Deli ini bertujuan untuk menghidupkan kembali PTPN II Desa Helvetia yang sudah lama menjadi lahan tidur dan juga untuk membuka kembali wawasan masyarakat maupun menarik perhatian investor agar tetap mempertahankan nilai sejarah bangunan tersebut. Tema yang diharapkan pada Kawasan Wisata Sejarah Tembakau Deli ini adalah arsitektur kontekstual harmoni dengan mengambil langgam Art Deco pada bangunannya yang digabung dengan unsur modern. Langkah-langkah seperti pengumpulan data dan analisa dimaksudkan agar menghasilkan konsep kawasan yang terintegrasi dengan baik, baik itu dari segi terbentuknya fungsi-fungsi dalam kawasan dan susunannya, view, dan akses dari luar ke dalam maupun di dalam kawasan itu sendiri. Salah satu bagian dari Kawasan Wisata Sejarah Tembakau Deli adalah pasar wisata dan rumah diorama. Bangunan ini merupakan perwujudan benang merah dari inti kegiatan Tembakau Deli, yakni kegiatan perkebunan dan perdagangan. Dengan adanya bangunan ini, kegiatan jual-beli dan barter yang terjadi di Tembakau Deli mampu direfleksikan. Demikian halnya dengan rumah diorama, di mana karya 3 dimensi mampu membawa pengunjung mengarungi waktu dan mendapatkan edukasi melalui penggambaran Tembakau Deli pada masa keemasannya hingga perkembangannya hingga saat ini. Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara 4

I.3 Sistematika Penulisan Laporan