Metode Penilaian Kinerja Unsur yang Dinilai untuk Penetapan Kinerja

10 Outcome atau pencapaian hasil dapat dinilai menurut pelaku, yaitu yang dihasilkan oleh individu kinerja individu, oleh kelompok kinerja kelompok dan oleh institusi kinerja institusi.Kinerja individu menggambarkan sampai seberapa jauh seseorang telah melaksanakan tugas pokoknya sehiingga dapat memberikan hasil yang ditetapkan oleh kelompok atau institusi.Kinerja kelompok menggambarkan sampai seberapa jauh kelompok telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pokoknya sehingga mencapai hasil sebagaimana yang ditetapkan oleh institusi.Kinerja institusi berkenaan seberapa jauh institusi telah melaksanakan kegiatan pokok sehingga mencapai visi atau misi institusi.

2.1.2 Metode Penilaian Kinerja

Metode penilaian kinerja pada dasarnya untuk mengetahui samapai sejauh mana tingkat keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya. Siagian Husein Umar,2008:211 menyatakan bahwa metode penilaian kinerja prestasi kerja karyawan dapat dibagi atas dua cara, yaitu sebagai berikut: a. Metode penilaian kinerja masa lalu. Metode ini umumnya mempunyai sasaran atau tujuan, yaitu menilai prestasi kerja para karyawan secara objektif untuk satu kurun waktu tertentu dimasa lalu yang hasilnya bermanfaat baik bagi organisasi, seperti kepentingan mutasi karyawan maupun bagi karyawan yang bersangkutan sendiri dalam jangka waktu pengembangan kariernya. Hal-hal yang termasuk dalam metode penilaian kinerja dimasa lalu adalah: tes dan observasi prestasi kerja, metode evaluasi kelompok. 11 b. Metode penilaian kinerja dimasa datang. Metode ini pada umumnya mempunyai sasaran atau tujuan untuk memprediksi potensi karyawan yang dinilai sehingga secara realistik dapat menentukan rencana kariernya serta memilih teknik pengenbangan yang paling cocok baginya.

2.1.3 Unsur yang Dinilai untuk Penetapan Kinerja

Secara garis besar kinerja diketahui melalui apa yang perlu dan harus diukur dari perilaku kerja yang mencerminkan unsur-unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu aspek kondisi lingkungan kerja fisik dan sosial dan aspek kepribadian tenaga kerja. Terdapat beberapa unsur yang dinilai untuk menetapkan prestasi pekerja baik dari sisi masukan, maupun dari sisi proses dan keluaran. Sahlan Asnawi seperti dikutip Husein Umar2008:212 yaitu: 1. Pengetahuan karyawan terhadap tugas yang dibebankan 2. Kemampuan mengambil keputusan 3. Kualitas kerja yang mampu diselesaikan 4. Persahabatan karyawan dengan kolega kerja 5. Kemampuan karyawan dalam menyesuaikan diri 6. Kepuasan atasan atas sikap dan hasil kerja karyawan. Beberapa faktor penting yang menentukan kinerja karyawan adalah gaji, lingkungan kerja, kemimpinan serta budaya organisasi.

2.2. Gaji