BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti,
mapan, dan logis pula Effendy, 2003:56 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.
Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek. Metode penelitian ini bertujuan
untuk menemukan ada tidaknya hubungan tersebut. metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di jalan Dr. A.Sofyan No. 1 Kampus USU Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sugiyono 2002:55 menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
periset untuk dipelajari. Kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi FISIP USU yang masih aktif kuliah yang berasal dari semua departemen,
yang tidak termasuk program S-II yang berjumlah 2055 mahasiswi. Mahasisiwi yang menjadi sampel adalah mahasiswi dari stambuk 2010 hingga 2014. stambuk atas tidak dipilih menjadi
populasi sampel dikarenakan intensitas kehadiran di kampus sudah terbatas serta beberapa juga sudah menjadi alumni, sehingga jika dijadikan sampel maka akan menyulitkan peneliti
untuk mengumpulkan data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Populasi
Departemen Jumlah Mahasiswi
Ilmu Komunikasi 337 Orang
Antropologi 161 Orang
Ilmu Politik 193 Orang
Sosiologi 201 Orang
Kesejahteraan Sosial 216 Orang
Administrasi Negara 301 Orang
Administrasi Bisnis 307 Orang
Perpajakan D III 237 Orang
Total Populasi 1954 Orang
Sumber : Bagian Pendidikan FISIP USU, 2014
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi.
Universitas Sumatera Utara
Kriyantono 2007:160 mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan
tingkat kepercayaan 90 sebagai berikut : n =
N Nd
2
+1
Keterangan : n = Sampel
N = Populasi d = Presisi
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang didapat adalah : n =
1954 1954 0.1
2
+ 1 =
1954 19.54 + 1
= 1954
20.54 =
92 orang
Sampel yang akan digunakan penelitian ini adalah 92 orang
3.4 Teknik Penarikan Sampel