Sampel Acak Stratifikasi Proposional Proposional Stratific Random Sampling Sampel Bertujuan Purposive Sampling

Kriyantono 2007:160 mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 sebagai berikut : n = N Nd 2 +1 Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang didapat adalah : n = 1954 1954 0.1 2 + 1 = 1954 19.54 + 1 = 1954 20.54 = 92 orang Sampel yang akan digunakan penelitian ini adalah 92 orang

3.4 Teknik Penarikan Sampel

3.4.1 Sampel Acak Stratifikasi Proposional Proposional Stratific Random Sampling

Dalam teknik ini, Populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Sampel seperti ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi Universitas Sumatera Utara heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relative homogen. Dalam peneltian ini, strata disini 8 departemen yang terdapat FISIP USU yang telah dipilih, sesuai kriteria peneliti sebelumnya. Proposional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada populasi yang lebih kecil tetap dipilih menjadi sampel dengan rumus Rakhmat, 2007:79 N = nl x n N Keterangan : nl = jumlah jiwa n = jumlah sampel N = Populasi Tabel 3.2 Populasi Sampel Departemen Populasi Penarikan Sampel Sampel Ilmu Komunikasi 337 Orang 337 x 95 : 1954 16 Antropologi 161 Orang 161 x 95 : 1954 7 Ilmu Politik 193 Orang 193 x 95 : 1954 9 Sosiologi 201 Orang 201 x 95 : 1954 9 Kesejahteraan Sosial 216 Orang 216 x 95 : 1954 10 Administrasi Negara 301 Orang 301 x 95 : 1954 15 Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Sampel Bertujuan Purposive Sampling

Pemilihan sampel purposif atau bertujuan, kadang-kadang disebut sebagai Judgement Sampling, merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Karena itu, menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Pilihan atas sampel purposif karena peneliti menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk memasukkan unsur atau subjek yang dianggap khusus dari suatu populasi tempat dia mencari informasi Silalahi, 2009:272. Peneliti memiliki pertimbangan tersendiri untuk menentukan sampel, Yaitu : - Mahasiswi FISIP USU Strata I yang masih aktif, angkatan 2010 - 2014 - Mahasiswi FISIP USU yang menyukai tayangan Korean Wave berupa K-Pop dan Drama Korea

3.5 Teknik Pengumpulan Data