BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti,
mapan, dan logis pula Effendy, 2003:56 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.
Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek. Metode penelitian ini bertujuan
untuk menemukan ada tidaknya hubungan tersebut. metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di jalan Dr. A.Sofyan No. 1 Kampus USU Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sugiyono 2002:55 menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
periset untuk dipelajari. Kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi FISIP USU yang masih aktif kuliah yang berasal dari semua departemen,
yang tidak termasuk program S-II yang berjumlah 2055 mahasiswi. Mahasisiwi yang menjadi sampel adalah mahasiswi dari stambuk 2010 hingga 2014. stambuk atas tidak dipilih menjadi
populasi sampel dikarenakan intensitas kehadiran di kampus sudah terbatas serta beberapa juga sudah menjadi alumni, sehingga jika dijadikan sampel maka akan menyulitkan peneliti
untuk mengumpulkan data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Populasi
Departemen Jumlah Mahasiswi
Ilmu Komunikasi 337 Orang
Antropologi 161 Orang
Ilmu Politik 193 Orang
Sosiologi 201 Orang
Kesejahteraan Sosial 216 Orang
Administrasi Negara 301 Orang
Administrasi Bisnis 307 Orang
Perpajakan D III 237 Orang
Total Populasi 1954 Orang
Sumber : Bagian Pendidikan FISIP USU, 2014
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi.
Universitas Sumatera Utara
Kriyantono 2007:160 mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan
tingkat kepercayaan 90 sebagai berikut : n =
N Nd
2
+1
Keterangan : n = Sampel
N = Populasi d = Presisi
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang didapat adalah : n =
1954 1954 0.1
2
+ 1 =
1954 19.54 + 1
= 1954
20.54 =
92 orang
Sampel yang akan digunakan penelitian ini adalah 92 orang
3.4 Teknik Penarikan Sampel
3.4.1 Sampel Acak Stratifikasi Proposional Proposional Stratific Random Sampling
Dalam teknik ini, Populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Sampel seperti ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi
Universitas Sumatera Utara
heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relative homogen. Dalam peneltian ini, strata disini
8 departemen yang terdapat FISIP USU yang telah dipilih, sesuai kriteria peneliti sebelumnya. Proposional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada
populasi yang lebih kecil tetap dipilih menjadi sampel dengan rumus Rakhmat, 2007:79 N = nl x n
N Keterangan :
nl = jumlah jiwa
n = jumlah sampel
N = Populasi
Tabel 3.2 Populasi Sampel
Departemen Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Ilmu Komunikasi 337 Orang
337 x 95 : 1954 16
Antropologi 161 Orang
161 x 95 : 1954 7
Ilmu Politik 193 Orang
193 x 95 : 1954 9
Sosiologi 201 Orang
201 x 95 : 1954 9
Kesejahteraan Sosial
216 Orang 216 x 95 : 1954
10
Administrasi Negara
301 Orang 301 x 95 : 1954
15
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Sampel Bertujuan Purposive Sampling
Pemilihan sampel purposif atau bertujuan, kadang-kadang disebut sebagai Judgement Sampling, merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan. Karena itu, menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Pilihan atas sampel
purposif karena peneliti menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk memasukkan unsur atau subjek yang dianggap khusus dari suatu populasi tempat dia mencari informasi Silalahi,
2009:272. Peneliti memiliki pertimbangan tersendiri untuk menentukan sampel, Yaitu : -
Mahasiswi FISIP USU Strata I yang masih aktif, angkatan 2010 - 2014 -
Mahasiswi FISIP USU yang menyukai tayangan Korean Wave berupa K-Pop dan Drama Korea
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung peneltian. Dalam hal ini peneltian
kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, dan internet sebagai media online yang sangat membantu untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan
masalah penelitian Administrasi
Bisnis 307 Orang
307 x 95 : 1954 15
Perpajakan D III 237 Orang
237 x 95 : 1954 11
Total Sampel 1954 Orang
92 Orang
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Penelitian Lapangan Field Research
Pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi
sendiri oleh responden. a.
Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal dilakukan dengan membagikan-bagikan variabel penelitian ke
dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu
sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008:273
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut positif atau ngeatif Singarimbun, 2008:273 c.
Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengajian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesis
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukir tingkat hubungan diantara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang Rank Order
Correlation Coeficient oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho menunjukkan hubungan antara variabel X dan variabel Y yang tidak diketahui
sebaran datanya. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan
koefisien korelasi tata genjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spearman. Uji hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena jenis data yang
dikorelasikan karena adanya jenjang dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi Spearman Rank bekerja dengan cara ordinal atau
berjenjang atau ranking. r
s
= 1 - 6∑di
2
n – n
2
-1
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : r
2
= Koefisien korelatif spearman
n = jumlah sampling
di = menunjukkan perbedaan tiap rank
untuk menguji signifikan apakah masing-masing variabel berpengaruh dengan menggunakan rumus :
t = r
s
N-2 1-r
s
Keterangan : t
= nilai terhitung r
s
= nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel jika t
tabel
t
hitung ,
maka hubungannya signifikan H
a
diterima dan H
o
ditolak jika t
tabel
t
hitung ,
maka hubungannya tidak signifikan H
o
diterima dan H
a
ditolak Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan
skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut Kriyantono, 2006:169 : 0,20
: hubungan rendah sekali 0,20
– 0,40 : hubungan rendah tapi pasti 0, 41
– 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71
– 0,91 : hubungan yang tinggi 0,91
: hubungan yang sangat tinggi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut :
4.1.1 Proses Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Proses awal dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data sekunder yakni data jumlah para mahasiswi strata I FISIP USU angkatan 2010-2014. Peneliti memperoleh data ini dari Bagian
Pendidikan FISIP USU. Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner yang disebarkan kepada para mahasiswa -mahasiswi
sebagai responden. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner selama dua minggu di bulan April 2015. Berdasarkan proses penarikan sampel, maka kuesioner disebar kepada 92
responden yang keseluruhannya merupakan mahasiswi FISIP USU . Melalui kuesioner yang disebar inilah peneliti memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini karena kuesioner
berisikan pertanyaan yang berhubungan dengan tentang Pengaruh Terpaan Tayangan Korean Wave Demam Korea Terhadap Gaya Hidup Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
4.2 Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan kuesioner tersebutlah peneliti memperoleh data mentah yang kemudian diproses untuk dianalisa. Proses pengolahan data mentah ini sendiri melalui beberapa
tahapan, yakni : 1.
Pernomoran Kuesioner : Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-92.
2. Editing : Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang
meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disesuaikan
Universitas Sumatera Utara
3. Coding : Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang
telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka skor. 4
Inventarisasi : Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC Foltron Cobol sehingga membentuk suatu kesatuan
5. Tabulasi Data : Pada tahap ini, data FC di masukkan ke dalam tabel. Tabel tersebut
terdiri dari tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi frekuensi, presentase, dan selanjutnya dianalisa
6. Uji Hipotesa : Pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan
dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata jenjang Spearman. Untuk mengukur tinggi
rendahnya digunakan skala Ordinal
4.3. Analisa Tabel Tunggal
4.3.1 Karakteristik Responden
Karakter responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, suku, departemen, pekerjaan orang tua, uang
saku perbulan dan waktu menonton acara Korean Wave
4.3.1.1 Jenis Kelamin
Peneliti mengawali tahap karakteristik responden dengan memasukkan jenis kelamin responden. Hal ini bertujuan untuk mempertegas bahwasannya yang menjadi objek penelitian
ini adalah Mahasiswi FISIP USU, yang keseluruhannya adalah perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F
1 Perempuan
92 100
2 Laki-Laki
Total 92
Sumber P.1FC.3
Dari tabel 1.3 menjelaskan bahwa yang menjadi responden penelitian ini adalah Mahasiswi FISIP USU dari rentang Stambuk 2010
– 2014. Peneliti tidak memasukkan responden laki-laki, yang artinya mahasiswa FISIP USU. Karena mahasiswa FISIP USU
tidak terlalu mengikuti tayangan Korean Wave. para mahasiswa tidak betah lama-lama menonton tayangan Korean Wave. mereka menganggapnya hanya selingan dan mereka lebih
menyukai mengikuti tayangan sepakbola, berita atau seri drama dari Amerika dan lain-lain. untuk itulah peneliti memutuskan untuk meneliti Mahasiswi FISIP USU.
4.3.1.2 Suku Tabel 2.3
Suku No
Suku F
1. Batak
36 39.1
2. Melayu
14 15.2
3. Jawa
20 21.7
4. Minang
22 23.9
5. Lain-lain
Total 92
100,0
Sumber P.2FC.4
Universitas Sumatera Utara
Suku juga merupakan bagian dari karakteristik responden dalam penelitian ini, terdapat beberapa suku yang terdata dalam kuesioner penelitian yang disebar, dapat
dijelaskan berdasarkan Tabel 2.3, ada 4 suku yang sudah terdata dalam kuesioner responden. Peneliti mengatakan ada 4 Suku karena selama penyebaran kuesioner, Peneliti tidak
menemukan yang bersuku lain-lain selain 4 suku pertama. 4 suku yang terdata adalah suku Batak yang berjumlah 36 orang 39,1 , suku Melayu berjumlah 14 orang 15,2, suku
Jawa berjumlah 20 orang 21,7 dan suku Minang yang berjumlah 22 orang 23,9. Dapat kita lihat bahwa di dalam tabel 4.2 bahwa responden yang memiliki suku
terbanyak dalam penelitian ini adalah suku Batak dengan jumlah 36 orang dengan presentase 39,1.
4.3.1.3 Departemen Tabel 3.3
Departemen No
Departemen F
1 Ilmu Komunikasi
16 17,3
2 Antropologi
7 7,6
3 Ilmu Politik
9 9,8
4 Sosiologi
9 9,8
5 Administrasi Negara
10 10,9
6 Administrasi Bisnis
15 16,3
7 Perpajakan D III
15 16,3
8 Kesejahteraan Sosial
11 12,0
Total 92
100,0
Sumber P.3FC.5
Departemen yang dipilih ada 8 departemen, disini peneliti tidak memasukkan mahasiswi ekstensi atau strata II. Tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswi Ilmu
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi mendapat porsi agak banyak 16 responden dengan 17,3 . Hal ini wajar karena mahasiswi Ilmu Komunikasi adalah yang terbanyak di FISIP USU 348 orang.
Responden terendah ada di dua departemen yaitu Ilmu Politik 9 responden dengan 9,8 dan Sosiologi 9 responden dengan 9,8
4.3.1.4 Pekerjaan Orang Tua Tabel 4.3
Pekerjaan Orang Tua No
Pekerjaan Orang Tua
F
1. Wiraswasta
32 34.8
2. Pengusaha
5 5,4
3. TNI-AD
2 2,2
4. Pengangguran
4 4,3
5. PNS
7 7,6
6. Pegawai Swasta
11 12,0
7. Petani
6 6,5
8. Polisi
3 3,3
9. Pensiunan
8 8,7
10. Pedagang
14 15,2
Total 92
100.0
Sumber P.4FC.6
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan Pekerjaan Orang Tua ini bersifat terbuka, karena pekerjaan orang tua mahasiswi FISIP USU sangat beragam dan tidak bisa ditentukan. Pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswi FISIP USU yang menjadi responden peneliti, yang tebanyak adalah Wiraswasta sebanyak 32 responden dengan 34,8 .
Sedangkan yang terkecil adalah Polisi, hanya 3 responden dengan 3,3.
4.3.1.5 Uang saku per bulan
Uang saku disini maksudnya uang “jajan” yang diterima oleh masing-masing mahasiswa pe bulannya. Uang saku ini biasanya diberikan oleh orang tua responden atau pun
wali mereka.
Tabel 5.3 Uang saku per bulan
No Uang saku
F
1. Rp 500.000
16 17,4
2. Rp 500.000
– Rp 1.000.000 57
62,0 3.
Rp 1.000.000 19
20,7 Total
92 100.0
Sumber P.5FC.7
Berdasarkan dari hasil analisa data tabel diatas menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang mempunyai uang saku Rp 500.000
– Rp 1.000.000 yakni 57 responden 62,0 . Selanjutnya responden dibawah Rp 500.000 dengan 16 responden 17,4 dan uang
jajan diatas Rp 1.000.000 dengan 19 responden 20,7
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.6 Waktu Menonton Korean Wave
Disini peneliti ingin meneliti waktu mahasiswi FISIP USU menonton Korean Wave.
dikarenakan sebagian mahasiswi memiliki jadwal kuliah yang beragam. Ada yang masuk kuliah di pagi hari, namun ada juga yang masuk siang hingga sore hari. sehingga peneliti
tertarik menanyakan kapan mahasiswi FISIP USU menonton Korean Wave
Tabel 6.3 Waktu Menonton
Korean Wave No
Waktu Menonton F
1. Malam Hari
30 32.6
2. Sore Hari
26 28.3
3. Siang Hari
32 34.8
4. Pagi Hari
4 4.3
Total 92
100,0
Sumber P.6FC.8
Tabel 6.3 menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswi FISIP USU menonton di siang hari, sebanyak 32 responden dengan 34,8 . Hal ini dikarenakan stasiun TV RCTI
menayangkan Drama Korea jam 14.00. terbanyak kedua adalah di malam hari, dengan 30 responden dengan 32,6 . Mahasiswi yang menonton di malam hari kebanyakan menonton
Korean Wave lewat DVD, ada juga yang menonton lewat streaming Internet. Mereka memilih menonton di malam hari karena sebagian mahasiswi memiliki kegiatan di luar
seperti jadwal kuliah dan lain-lain. Sehingga mereka meluangkan waktu untuk menonton Korean Wave di malam hari. Kemudian di sore hari dengan 26 responden 28, 3 dan di
pagi hari dengan 4 responden 4,3
4.3.2 Variabel Bebas X : Terpaan Tayangan Korean Wave Demam Korea
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan
Terpaan Tayangan Korean Wave Demam Korea. Selengkapnya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.1 Sering Menonton acara Korean Wave
Peneliti memulai dari tingkat keseringan yang dimiliki responden terhadap terpaan tayangan Korean Wave
Tabel 7.3 No.
Sering Menonton acara Korean Wave
F
1 Tidak Pernah
6 6,5
2 Jarang
25 27,2
3 Sering
40 43,5
4 Sangat Sering
21 22,8
Total 92
100,0
Sumber P.6FC.9
Dari tabel 7.3 menunjukkan bahwa sebanyak 40 responden 43,5 mengaku sering menonton acara Korean Wave di TV atau di Internet dan hanya terlewatkan satu atau
dua episode saja. Selanjutnya terdapat 21 responden 22,8 yang mengaku sangat sering menonton acara Korean Wave di setiap tayangannya, tanpa melewatkan satu episode pun.
Kemudian ada 25 responden 27,2 juga yang mengaku jarang menonton acara Korean Wave. jarang disini maksudnya responden menonton hanya sekali-sekali, menonton 1-2
episode setiap minggunya. Peneliti juga mendapati 6 responden 6,5 yang mengaku tidak pernah menonton acara Korean Wave. maksud dari tidak pernah adalah mereka memang
tidak menyukai hal-hal yang ada di acara Korean Wave alur cerita yang ribet, akting yang lebay, lelaki yang bersifat kemayu dan lain-lain. namun 6 responden ini mengatakan mereka
mengetahui atau mengikuti perkembangan artis atau public figur yang ada di acara Korean Wave.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.2 Bagaimana tayangan Korean Wave saat ini
Tabel 8.3 No
Bagaimana Tayangan Korean
Wave F
1 Tidak Menarik
4 4,3
2 Kurang Menarik
22 23,9
3 Menarik
46 50,0
4 Sangat Menarik
20 21,7
Total 92
100,0
Sumber P.7FC.10
Tabel 8.3 menjelaskan tentang bagaimana tayangan Korean Wave saat ini. jumlah responden yang menyatakan bahwa tayangan Korean Wave menarik saat ini adalah 46 orang
50,0. Responden yang menyatakan kurang menarik ada 22 orang 23,9 , yang menyatakan sangat menarik ada 20 orang 21,7 dan yang menyatakan tidak menarik ada 4
orang 4,3 . Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa tayangan Korean Wave saat ini menarik.
Menarik karena alur cerita yang ada di drama Korea atau penampilan musisi di acara K-Pop tidak seperti tayangan sinetron atau acara musik di Indonesia saat ini. Namun ada juga yang
mengatakan tayangan Korean Wave saat ini tidak menarik, karena mereka masih menyukai acara Korean Wave yang lama dan yang mereka tonton saat ini tidak sesuai dengan selera
mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.3 Apakah tayangan Korean Wave bisa diakses di tempat anda
Maksud dari peneliti menanyakan bisa diakses adalah apakah tempat mereka tinggal saat ini bisa mengakses tayangan Korean Wave apa tidak. Berikut perinciannya dalam tabel :
Tabel 9.3 Tayangan
Korean Wave bisa diakses di tempat anda No.
Apakah tayangan Korean
Wave bisa diakses F
1. Tidak Dapat
5 5.4
2. Kurang Dapat
26 28.3
3. Dapat
37 40.2
4. Sangat Dapat
24 26.1
Total 92
100.0
Sumber P.8FC.11
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa 37 responden dapat mengakses acara Korean Wave 40,2 , 26 responden kurang dapat mengakses acara Korean Wave 28,3 , 24
responden sangat dapat mengakses Korean Wave 26,1 , dan 5 responden mengatakan tidak dapat mengakses Korean Wave 5.4 . Mereka yang tidak dapat mengakses beralasan
bahwa tempat mereka tinggal tidak ada channel TV yang menayangkan Korean Wave rata- rata yang menjawab ini mahasiswi rantau, sehingga jika mereka ingin menonton, mereka
memilih membeli DVD ketika berada di Medan atau meminta hasil download-an Torrent episode per episode dari teman mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.4 Durasi tayangan Korean Wave
Tabel 10.3 Durasi tayangan
No Durasi Tayangan
F
1 Tidak Sesuai
7 7,6
2 Kurang Sesuai
30 32,6
3 Sesuai
43 46,7
4 Sangat Sesuai
12 13.0
Total 92
100,0
Sumber P.9FC.12
Tabel 10.3 menunjukkan data tentang penelitian para responden terhadap pemilihan durasi jam tayang Korean Wave di TV maupun streaming internet. Jumlah responden yang
mengatakan sesuai adalah 43 orang 46,7 , yang kurang sesuai 30 orang 32,6 , yang menilai sangat sesuai adalah 12 orang 13,0 , dan jumlah responden yang menilai tidak
sesuai sebanyak 7 orang 7,6 Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai durasi
acara tayangan Korean Wave yang mereka tonton saat ini, di TV maupun streaming internet. Mengaku sudah sesuai dengan kepuasan mereka
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.5 Lama Menonton Tabel 11.3
Lama Menonton No
Lama Menonton F
1. Beberapa menit saja
6 6,5
2. 60 Menit
19 20,7
3. 60 Menit
27 29,3
4. 60 Menit
40 43,5
Total 92
100.0
Sumber P.10FC.13
Pada tabel 11.3 dapat dijelaskan bahwa dari 92 responden yang peneliti temui, 40 orang mengaku mereka menonton acara Korean Wave lebih dari satu jam 43,5. Kemudian
27 orang yang menonton hanya satu jam saja 29,3 , 19 orang yang menonton kurang dari satu jam 20,7 dan 6 orang yang hanya menonton beberapa menit saja 6,5 . Untuk
mereka yang beberapa menit, mereka ini adalah mahasiswi yang menonton drama Korea yang ada di TV pada siang hari namun bentrok dengan jadwal kuliah dan ada juga mahasiswi
yang menonton hanya dari pertengahan dan ujung cerita dari setiap episodenya saja karena tidak sempat menonton dari awal cerita, disebabkan baru pulang kuliah.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.6 Apakah sering mencari informasi tentang Korean Wave
Tabel 12.3 Sering Mencari Informasi
No Sering Mencari
F
1. Tidak Pernah
6 6,5
2. Jarang
40 43,5
3. Sering
32 34,8
4. Sangat Sering
14 15,2
Total 92
100.0
Sumber P.11FC.14
Pada tabel 12.3 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswi FISIP USU jarang mencari informasi tentang artis atau musisi Korean Wave, sebanyak 40 orang 43,5 . Kemudian
sering mencari informasi ada 32 orang 34,8 , 14 orang mengaku sangat sering mencari informasi 15,2 dan 6 orang tidak pernah mencari informasi tentang Korean Wave. ada
beberapa pembahasan cukup menarik disini, untuk mereka yang tidak pernah mencari informasi, mereka memang penikmat acara Korean Wave tetapi mereka tidak sampe mencari
tahu informasi ataupun seputar gosip tentang artis-artis Korean Wave. untuk kategori sangat sering mencari, mereka selalu mengikuti perkembangan artis Korea, mulai dari gosip tentang
artis, informasi tentang episode baru K-Drama, informasi tentang BoybandGirlband K-Pop favorit mereka dan lain-lain. Peneliti sempat menanyakan kepada seluruh responden dimana
mereka mencari informasi tentang Korean Wave, mayoritas menyebut mereka mencari lewat website. Seperti allkpop, KdramaStars, Kpoplive, kimchiLove, dramaFever dan masih banyak
lagi.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.7 Setuju informasi tentang Korean Wave menambah wawasan
Tabel 13.3 Setuju informasi menambah wawasan
No Setuju informasi
menambah wawasan F
1. Tidak Setuju
2 2.2
2. Kurang Setuju
15 16.3
3. Setuju
57 62.0
4. Sangat Setuju
18 19.6
Total 92
100.0
Sumber P.12FC.15
Pada Tabel 13.3 menjelaskan bahwa apakah informasi tentang Korean Wave dapat menambah wawasan mereka, mayoritas responden pun menjawab setuju 57 orang dengan
62,0 bahwa informasi tentang Korean Wave dapat menambah wawasan mereka. Mulai dari artis, musisi, public figure hingga makanan kuliner khas Korea, kebudayaan, sejarah
hingga tempat wisata nya. Mereka yang menjawab kurang setuju ada 15 orang 16,3 , sangat setuju ada 18 orang 19,6 dan tidak setuju ada 2 orang 2,2
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.8 Tingkat atensi ketika menonton Korean Wave
Tabel 14.3 Tingkat Atensi
No Tingkat Atensi
F
1. Tidak Serius
3 3.3
2. Kurang Serius
19 20,7
3. Serius
47 51.1
4. Sangat Serius
23 25.0
Total 92
100.0
Sumber P.13FC.16
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa 47 orang serius ketika menonton acara Korean Wave 51.1 , 23 orang sangat serius menonton 25.0. Ini dikarenakan cerita di
drama Korea sangat menarik, alur cerita yang tidak melebar kemana-mana dan plot ceritanya seru. Kemudian ada 19 orang yang mengaku kurang serius menonton 20,7 dan yang tidak
serius menonton, hanya sebagai hiburan semata saja, ada 3 orang 3,3
4.3.3 Variabel Terikat Y : Gaya Hidup Mahasiswi FISIP USU Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu berhubungan dengan Gaya
Hidup Mahasiswi FISIP USU, selengkapnya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.1 Suka cara berpakaian artis Korean Wave
Tabel 15.3 Suka cara berpakaian
Korean Wave No
Suka cara berpakaian F
1. Tidak Suka
8 8,7
2. Kurang Suka
27 29,3
3. Suka
41 44,6
4. Sangat Suka
16 17,4
Total 92
100.0
Sumber P.14FC.17
Gaya berpakaian ala artis Korea semakin digemari oleh remaja di Indonesia. Pengaruh gaya busana Korea ini disebabkan oleh banyaknya drama serial dan acara musik Korea
menyebarluaskan gaya berpakaian Korea ala Indonesia. Belum lagi artis lokal juga ikut menirukan gaya mereka.
Dalam tabel 15.3 menunjukkan bahwa responden menyukai cara berpakaian para artis atau musisi Korean Wave, sebanyak 41 orang 44,6 , dan 16 orang mengaku sangat
menyukai cara berpakaian artis atau musisi Korean Wave 17,4 . Alasan mereka menyukai cara berpakaian adalah gaya berpakaian mereka unik, keren dan sedap dipandang mata
Selain itu dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang kurang menyukai cara berpakaian yang ditunjukkan artis atau musisi Korean Wave sebanyak 27 orang 29,3
dan tidak menyukai sebanyak 8 orang 8,7. Ini dikarenakan gaya berpakaian seperti mereka tidak sesuai dengan iklim di indonesia yang dimana artis Korean Wave sering
memakai baju yang tebal serta warna baju yang sering digunakan juga terkesan ramai atau terlalu berwarna-warni.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.2 Meniru Cara Berpakaian Tabel 16.3
Meniru cara berpakaian artis Korean Wave
No Meniru cara berpakaian
F
1. Tidak Meniru
40 43,5
2. Jarang Meniru
36 39,1
3. Meniru
14 15,2
4. Sangat Meniru
2 2,2
Total 92
100.0
Sumber P.15FC.18
Di tabel 16.3 menunjukkan bahwa ada 40 mahasiswi yang mengaku tidak meniru cara berpakaian artis Korean Wave 43,5 dan 36 orang yang kurang meniru cara berpakaian
artis Korean Wave 39,1 , mereka beralasan sesungguhnya mereka menyukai style artis Korean Wave namun mereka enggan untuk terlalu mengikuti mode busana artis Korean
Wave. responden yang menjawab meniru ada 14 orang 15,2 dan yang sangat meniru ada 2 orang 2,2 . Menurut mereka yang meniru dan sangat meniru, para artis Korean Wave
memiliki penampilan serta fashion style yang keren sehingga cocok-cocok saja untuk ditiru. Khusus untuk responden yang menjawab sangat meniru, mereka rela merogoh kocek dalam-
dalam hanya untuk membeli pakaian yang sama seperti artis Korean Wave yang dijual di mal atau online shop.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.3 Bagaimana gaya berpakaian artis Korean Wave
Tabel 17.3 Bagaimana gaya berpakaian
No Bagaimana gaya
berpakaian F
1. Tidak Menarik
10 10,9
2. Kurang Menarik
30 32,6
3. Menarik
45 48,9
4. Sangat Menarik
7 7,6
Total 92
100,0
Sumber P.16FC.19
Pada tabel 17.3 menunjukkan bahwa 45 responden menjawab gaya berpakaian artis Korean Wave menarik 48,9 dan 7 responden mengatakan sangat menarik 7,6 . Alasan
mereka mengatakan menarik karena gaya berpakaian mereka berbeda dengan artis-artis asal Amerika dan artis-artis lokal. Mereka seperti memiliki ciri khas tersendiri seperti mencampur
gaya pakaian formal dengan casual. Serta 30 responden mengatakan kurang menarik 32,6 dan 10 responden mengatakan tidak menarik 10,9 . Mereka yang menjawab kurang
menarik karena gaya berpakaian artis Korean wave ini terlalu mencolok dan terkesan ribet bila dipakai untuk jalan-jalan atau hangout
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.4 Apakah menyukai potongan gaya rambut artis Korean Wave
Tabel 18.3 Apakah menyukai potongan gaya rambut
No Apakah menyukai potongan
gaya rambut F
1. Tidak Suka
11 12.0
2. Kurang Suka
35 38.0
3. Suka
39 42.4
4. Sangat Suka
7 7,6
Total 92
100.0
Sumber P.17 FC.20
Pada tabel 18.3 dijelaskan bahwa 39 responden menyukai potongan gaya rambut artis Korean Wave 42,4 dan 7 responden sangat menyukai gaya rambut artis Korean Wave
7,6 . Mereka beranggapan bahwa rambu artis Korea sangat unik, keren dan terlihat tampancantik. Sedangkan 35 orang mengatakan kurang menyukai potongan rambut 38
dan 11 orang tidak menyukai potongan rambut artis Korea Wave. mereka tidak menyukai karena terkadang potongan gaya rambut artis Korea terkesan lebay seperti rambut dicat
warna-warni dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.5 Apakah sering meniru gaya potongan rambut artis Korean Wave
Tabel 19.3 Apakah sering meniru
No Apakah sering meniru
F
1. Tidak Pernah
41 44.6
2. Jarang Meniru
33 35,9
3. Sering
16 17,4
4. Sangat Sering
2 2,2
Total 92
100.0
Sumber P.18FC.21
Di tabel 19.3 ini, kita bisa melihat bahwa 41 responden tidak pernah meniru potongan gaya rambut artis Korea Wave 44.6 lalu ada 33 responden jarang meniru potongan gaya
rambut artis Korean Wave 35,9 . Alasan mereka tidak meniru sama seperti alasan pada tabel sebelumnya. Terkesan ribet dan lebay, dan beberapa mahasiswi FISIP juga ada yang
memakai jilbab atau hijab ketika berpergian keluar rumah. Kemudian ada 16 responden yang menjawab sering meniru potongan gaya rambut artis Korea 17,4 dan ada 2 responden
yang menjawab sangat sering meniru potongan rambut artis Korea 2,2 . Mereka yang menjawab sering adalah mereka yang tidak pernah ketinggalan model rambut yang sedang
booming diantara artis Korea, sehingga mereka juga ikut meniru model rambut seperti mereka. Dan mereka mengatakan sah-sah saja mengikuti gaya rambut seperti mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.6 Bagaimana gaya potongan rambut artis Korean Wave
Tabel 20.3 Bagaimana gaya potongan rambut
No Bagaimana gaya potongan
rambut F
1. Tidak Menarik
12 13.0
2. Kurang Menarik
31 33.7
3. Menarik
45 48.9
4. Sangat Menarik
4 4.3
Total 92
100.0
Sumber P.19FC.22
Di tabel 20.3, diketahui bahwa 45 responden mengatakan gaya potongan rambut artis Korea saat ini menarik 48,9 , diikuti 4 responden yang mengatakan sangat menarik 4,3
. Menarik karena gaya rambut artis Korea selalu berubah-ubah dari masa ke masa, tidak terpaku pada satu mode. Dan juga ada 31 responden yang mengatakan kurang menarik 33,7
dan 12 responden mengatakan tidak menarik 13,0 . Mereka mengatakan kurang menyukai gaya potongan karena rata-rata gaya potongan rambut artis Korea saat ini terutama
laki-laki kadang menyerupai wanita dan terkesan feminim. Sehingga mereka kurang menyukainya
4.3.3.7 Apakah menyukai aksesoris yang dikenakan artis Korean Wave
Tabel 21.3 Apakah anda menyukai aksesoris
No. Apakah anda menyukai
aksesoris F
1. Tidak Suka
2 2,2
Universitas Sumatera Utara
2. Kurang Suka
26 28,3
3. Suka
53 57,6
4. Sangat Suka
11 12,0
Total 92
100,0
Tabel P.20FC.23
Dari tabel 21.3 diketahui mayoritas responden menyukai aksesoris yang dipakai artis Korean Wave, sebanyak 53 responden 57,6 dan yang sangat menyukai sebanyak 11
responden 12,0. Aksesoris yang ditampilkan artis Korean Wave menurut mereka bagus dan mereka menjadi tampil modis jika menggunakan aksesoris yang sama seperti artis-artis
Korea. Kebanyakan dalam hal referensi aksesoris, mayoritas responden mengikuti gaya aksesoris yang dipakai musisi Korea atau K-Pop, karena biasanya dalam video klip K-Pop
aksesoris yang mereka kenakan bermacam-macam. Kemudian, responden yang kurang menyukai aksesoris ada sebanyak 26 responden 28,3 dan yang tidak menyukai ada 2
orang 2,2 . Mereka tidak menyukai karena aksesoris yang dikenakan artis Korea tidak sesuai dengan selera mereka.
4.3.3.8 Seberapa sering mengenakan aksesoris yang sama seperti artis Korean
Wave Tabel 22.3
Seberapa sering mengenakan aksesoris No
Seberapa sering mengenakan aksesoris
F
1. Tidak Pernah
16 17,4
2. Jarang
45 48,9
3. Sering
27 29,3
4. Sangat Sering
4 4,3
Total 92
100,0
Universitas Sumatera Utara
Sumber P.21FC.24
Tabel 22.3 menunjukkan 45 responden jarang menggunakan aksesoris yang sama seperti artis Korean Wave 48,9 , alasan mereka jarang adalah mereka menggunakan
aksesoris saat mereka melakukan kegiatan berada di luar kampus, artinya mereka menggunakan aksesoris saat hangout bersama teman, jalan-jalan bersama keluarga dan lain-
lain. mereka mengatakan aksesoris itu agak mencolok jika digunakan di kampus, jadi sebaiknya mereka gunakan saat tidak berada di kampus. Kemudian ada 27 responden yang
sering menggunakan aksesoris 29,3 , yang mereka gunakan saat berada di kampus atau tidak di kampus. 4 responden mengatakan sangat sering menggunakan aksesoris 4,3 dan
16 responden tidak pernah menggunakan aksesoris 17,4 . Karena mereka beranggapan aksesoris yang sama seperti artis Korean Wave harganya mahal, sehingga mereka urung
membelinya.
4.3.3.9 Aksesoris apa yang anda gunakan Tabel 23.3
Aksesoris apa yang anda gunakan No.
Aksesoris yang anda gunakan
F
1. Lain-lain
40 43,5
2. Topi
13 14,1
3. Kalung
14 15,2
4. Gelang
25 27,2
Total 92
100,0
Sumber P.22FC.25
Dari tabel 23.3 diketahui ada 40 responden yang memilih opsi Lain-lain 43,5 , sebenarnya sebagian responden menjawab tidak memakai aksesoris, dengan perincian 26
responden tidak memakai aksesoris, 4 orang memakai scarf , 7 orang memakai sweater dan 3
Universitas Sumatera Utara
orang memakai tas. Kemudian 25 responden memakai gelang 27,2 , 14 responden memakai kalung 15,2 dan 13 responden memakai topi 14,1 . Mayoritas responden
membeli ini biasanya di Online Shop, terkadang juga mereka membeli di mal seperti Girls Stuff, Meiji, Polkadot dan lain-lain.
4.3.3.10 Bagaimana ekpresi diri yang ditampilkan artis Korean Wave
Tabel 24.3 Bagaimana ekspresi diri yang ditampilkan
No Bagaiamana ekspresi diri
yang ditampilkan F
1. Tidak Menarik
4 4,3
2. Kurang Menarik
25 27,2
3. Menarik
54 58,7
4. Sangat Menarik
9 9,8
Total 92
100,0
Sumber P.23FC.26
Pada tabel 24.3 menjelaskan tanggapan responden tentang ekspresi yang ditampilkan artis Korean Wave. ekspresi diri maksudnya ialah pengungkapan atau proses menyatakan
seperti menyatakan gagasan, maksud, perasaan dan sebagainya, seperti berbicara, marah, senang, malu dan lain-lain. Mayoritas responden menjawab ekpresi artis Korea menarik ada
54 responden 58,7 , ekpresi artis korea sangat menarik ada 9 responden 9,8 , kurang menarik ada 25 responden 27,2 dan yang menjawab tidak menarik ada 4 responden 4,3
. Mereka yang menjawab menarik mengatakan ekspresi artis Korean Wave, terutama aktor dan aktris di drama Korea, terkesan unik dan lucu. Sedangkan mereka yang menjawab tidak
menarik karena rata-rata ekpresi pemain korea terkesan lebay atau ekpresi yang sengaja dibumbui drama dan sedikit sentimentil
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.11 Apakah anda menyukai ekspresi diri artis Korean Wave
Tabel 25.3 Apakah anda menyukai ekspresi diri artis
Korean Wave No.
Apakah anda menyukai ekspresi diri
F
1. Tidak Suka
15 16,3
2. Kurang Suka
24 26,1
3. Suka
36 39,1
4. Sangat Suka
17 18,5
Total 92
100.0
Sumber P.24FC.27
Pada tabel 25.3 memperlihatkan 36 responden menyukai ekspresi yang ditampilkan artis Korea 39,1 , kemudian ada 17 responden yang mengatakan sangat menyukai
ekspresi yang ditampilkan artis Korean Wave. ekspresi disini ditekankan kepada mereka yang penikmat drama Korea, dimana ekspresi orang Korea terlihat lebih jelas disini. Mereka
menyukai ekspresi artis Korean Wave karena ekspresi yang ditampilkan berbeda dengan ekspresi artis sinetron di Indonesia. Di mana ekspresi artis Korea terlihat lebih menjiwai dan
natural, sehingga penonton bisa terbawa emosi senang atau sedih ketika menontonnya. Sedangkan responden yang kurang menyukai ada 24 responden 26,1 dan tidak suka ada
15 responden 16,3 . Mereka yang tidak menyukai dan kurang menyukai rata-rata mempunyai alasan yang sama : terkadang artis Korea ekspresinya Overreact dan merasa
kurang berkenan di hati ketika melihat akting dari artis Korea tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.12 Cocok tidak ekspresi artis Korean Wave kita tiru
Tabel 26.3 No
Cocok tidak ekspresi artis
Korean Wave kita tiru
F
1. Tidak Cocok
15 16,3
2. Kurang Cocok
31 33,7
3. Cocok
35 38,0
4. Sangat Cocok
11 12,0
Total 92
100,0
Sumber P.25FC.28
Dari tabel 26.3 menunjukkan bahwa ada 2 pilihan yang cukup imbang. 35 responden mengatakan cocok-cocok saja menirukan ekspresi para artis Korea 38,0 , karena ekspresi
artis Korea lucu, narsis dan juga polos. Kemudian 31 orang mengatakan ekspresi artis Korea kurang cocok untuk ditiru 33,7 . Meskipun ada yang suka ataupun tidak suka, mereka
berpendapat ekspresi artis Korea memang lucu dan mengundang tawa. Tapi bila ditiru, malah memberikan kesan aneh tersendiri jika ditiru orang Indonesia, khususnya Mahasiswi FISIP
USU. Kemudian ada 15 responden mengatakan tidak cocok untuk ditiru 16,3 dan sangat cocok untuk ditiru dengan 11 responden 12,0 .
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.13 Bagaimana anda melihat perilaku artis Korean Wave
Tabel 27.3 No
Bagaimana anda melihat perilaku artis
Korean Wave F
1. Tidak Menarik
9 9,8
2. Kurang Menarik
26 28,3
3. Menarik
43 46,7
4. Sangat Menarik
14 15,2
Total 92
100,0
Sumber P.26FC.29
Dari Tabel 27.3 menunjukkan bahwa 43 responden mengatakan perilaku artis Korea menarik di mata Mahasiswi FISIP USU 46,7 , kemudian 14 responden mengatakan
perilaku artis Korea sangat menarik 15,2 . Mereka beranggapan bahwa perilaku yang ditonjolkan artis Korea di drama Korea ini menunjukkan berbagai hasil positif seperti
kedisiplinan, adat dan etika orang Korea. Dan 26 responden 28,3 mengatakan perilaku artis Korea ini kurang menarik dan 9 responden 9,8 mengatakan tidak menarik sama
sekali. Mereka mengatakan perilaku artis Korea ini biasa-biasa saja, Tidak ada yang spesial.
4.3.3.14 Apakah tayangan Korean Wave mempengaruhi perilaku anda
Tabel 28.3 No
Apakah tayangan Korean Wave
mempengaruhi anda F
1. Tidak Mempengaruhi
35 38,0
2. Kurang Mempengaruhi
35 38,0
3. Mempengaruhi
20 21,7
Universitas Sumatera Utara
4. Sangat Mempengaruhi
2 2,2
Total 92
100,0
Sumber P.27FC.30
Dari tabel 28.3 diketahui ada dua jawaban yang berimbang apakah tayangan Korean dapat mempengaruhi perilaku, ada 35 responden mengatakan sama sekali tidak terpengaruh
dengan perilaku artis Korea dan 35 responden juga mengatakan kurang terpengaruh dengan perilaku artis Korea. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku artis di tayangan Korea tidak
memnpengaruhi perilaku para Mahasiwi FISIP USU. mereka menganggap itu hanya sebagai hiburan semata dan tontonan saja. Namun ada juga responden yang menjawab tayangan
Korea mempengaruhi perilaku mereka 21,7 dan 2 orang mengatakan tayangan Korea sudah sangat mempengaruhi perilaku mereka 2,2 .
4.3.3.15 Apakah wajar kita meniru perilaku artis yang ada ditayangan Korean
Wave Tabel 29.3
Apakah wajar kita meniru perilaku No
Apakah wajar kita meniru perilaku artis
Korean Wave F
1. Tidak Wajar
24 26,1
2. Kurang Wajar
39 42,4
3. Wajar
29 31,5
4. Sangat Wajar
Total 92
100,0
Sumber P.28FC.31
Pada Tabel 29.3, diketahui bahwa 39 responden mengatakan kurang wajar untuk meniru perilaku artis Korea 42,4 dan 24 responden mengatakan tidak wajar 26,1 .
Universitas Sumatera Utara
Kemudian 29 responden mengaku wajar-wajar saja untuk meniru perilaku 31,5 . Mereka yang mengatakan wajar karena mereka hanya melihat perilaku artis Korea di acara drama
Korea. Sedangkan mereka yang menjawab kurang dan tidak wajar, mereka kebanyakan melihat perilaku artis Korea saat mereka menjalani kehidupan pribadinya atau tidak sedang
berada memainkan peran di drama Korea. Mereka menilai perilaku artis Korea kebanyakan aneh dan konyol. Sehingga akan memalukan jika ditiru, khususnya oleh orang Indonesia
4.3.3.16 Bagaimana tutur bahasa yang diucapkan oleh artis Korean wave
Tabel 30.3 No.
Bagaimana tutur bahasa yang diucapkan
F
1. Tidak Bagus
3 3,3
2. Kurang Bagus
11 12,0
3. Bagus
55 59,8
4. Sangat Bagus
23 25,0
Total 92
100,0
Sumber P.29FC.32
Di tabel 30.3, tercatat ada 55 responden yang mengatakan tutur bahasa yang diucapkan para artis Korean Wave bagus 59,8 . Kemudian 23 orang menyatakan tutur
bahasa nya sangat bagus 25,0 . Mereka mengatakan bahwasannya bahasa korea mudah pelafalannya, serta mereka ingin mempelajari bahasa korea lebih lanjut. Sedangkan
responden yang mengatakan kurang bagus ada 11 orang 12,0 dan yang mengatakan turtur bahasa korea tidak bagus ada 3 orang 3,3 . Alasannya adalah tutur bahasa Korea terasa
sulit dalam penulisan serta pelafalannya juga kurang enak didengar di telinga orang Indonesia, khususnya mahasiswi FISIP USU
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.17 Apakah anda menyukai tutur bahasa yang diucapkan para artis Korean
Wave Tabel 31.3
Apakah anda menyukai tutur bahasa yang diucapkan No
Apakah anda menyukai tutur bahasa yang diucapkan
F
1. Tidak Suka
4 4,3
2. Kurang Suka
14 15,2
3. Suka
52 56,5
4. Sangat Suka
22 23,9
Total 92
100,0
Sumber P.30FC.33
Dan pada tabel 31.3 ini menunjukkan mayoritas responden menyukai tutur bahasa artis Korea, sebanyak 52 responden 56,5 . Kemudian ada yang sangat menyukai tutur
bahasa Korea sebanyak 22 responden 23,9 . Dalam konteks pertanyaan ini, rata -rata responden menyukai tutur bahasa di acara drama Korea. Mereka menyukai bahasa korea
karena bahasa korea lucu dan unik jika dibawakan oleh aktoraktris drama Korea. Kalimat seperti “Kamsahaniida”,“Gomawo”dan”Saranghae” adalah tutur bahasa korea yang
diketahui rata-rata mahasiswi FISIP USU, terlepas kemungkinan ada tutur bahasa yang lain. Kemudian ada yang menjawab kurang menyukai tutur bahasa artis Korean Wave sebanyak 14
responden 15,2 dan 4 responden yang tidak menyukai 4,3 . Peneliti menanyakan mengapa mereka tidak menyukainya. alasannya adalah bahasa korea sungguh ribet dalam
pengucapannya, sehingga jika mereka menonton tayangan Korean Wave khususnya drama Korea, mereka lebih memilih yang suara artis Korea nya di-dubbing. Jikalau tidak, minimal
ada teks subtittle teks penerjemah sewaktu menonton tayangan Korean Wave
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisa Tabel Silang
Analisa tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun
analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan
hubungannya dengan data yang lain. Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisa dalam tabel silang ini terdiri dari :
1. Hubungan sering menonton acara Korean Wave terhadap pengaruh perilaku
Mahasiswi FISIP USU 2.
Hubungan lama menonton acara Korean Wave terhadap suka atau tidaknya tutur bahasa yang diucapkan artis Korean Wave
3. Hubungan tingkat atensi terhadap kecocokan ekspresi diri yang ditampilkan
artis atau musisi Korean Wave untuk ditiru
Universitas Sumatera Utara
Tabel 32.3 Hubungan sering menonton acara
Korean Wave terhadap pengaruh perilaku Mahasiswi FISIP USU
Apakah anda sering menonton
acara Korean Wave seperti K-
Pop dan Drama Korea
?
Apakah tayangan Korean Wave mempengaruhi
perilaku anda?
Total
Tidak Mempengaru
hi Kurang
Mempengar uhi
Mempeng aruhi
Sangat Mempengaruhi
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Sangat Sering
4
13
14
4 2
8
15
10 3
10
7 1
1 6
25
40
21
Total 35
35 20
2 92
Sumber P.6FC.9 P.26FC.28
Berdasarkan tabel 32.3 diatas menjelaskan tentang hubungannya sering menonton acara Korean Wave terhadap perilaku mahasiswi FISIP USU. dari 92 responden dalam
penelitian ini memiliki sebaran data : 2 responden mengatakan sangat terpengaruh akan tayangan Korean Wave, 20 responden terpengaruh akan tayangan Korean Wave, 35
responden kurang terpengaruh akan tayangan Korean Wave dan 35 responden tidak terpengaruh tayangan Korean Wave.
Sebaran data tentang tingkat keseringan menonton tayangan Korean Wave seperti K- Pop atau drama Korea yaitu 6 responden mengatakan tidak pernah menonton tayangan
Korea, 25 responden mengatakan jarang menonton tayangan Korea, 40 responden
Universitas Sumatera Utara
mengatakan sering menonton tayangan Korea dan 21 responden mengatakan sangat sering menonton tayangan Korea Wave.
Berdasarkan pada data-data diatas dapat diketahui bahwa responden menyatakan tidak ada hubungan terpengaruhnya seseorang akan tayangan Korean Wave. Responden yang
menjawab kurang dan tidak terpengaruh sama kuat, yaitu 35 responden. Rata-rata alasan mereka adalah tayangan Korea hanyalah sebatas hiburan semata, mereka tidak terpengaruh
akan perilaku artis-artis Korean Wave.
Tabel 33.3 Hubungan lama menonton acara
Korean Wave terhadap suka atau tidaknya tutur bahasa yang diucapkan artis
Korean Wave Dalam sehari, berapa
lama menit yang anda habiskan untuk
menonton tayangan Korean Wave?
Apakah anda menyukai tutur bahasa yang diucapkan para artis atau musisi
Korean Wave? Total
Tidak Suka
Kurang Suka
Suka Sangat
Suka Beberapa Menit Saja
60 Menit Saja
60 Menit
60 Menit 1
1
2 5
5
4 3
9
26
14 2
4
7
9 6
19
40
27
Total 4
14 52
22 92
Sumber P.10FC.13 P.30FC.33
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 33.3 menjelaskan tentang hubungan antara lama menonton tayangan Korean Wave terhadap suka atau tidaknya tutur bahasa yang diucapkan artis Korean Wave.
Dari 92 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data : 22 responden sangat menyukai tutur bahasa artis Korea, 52 responden menyukai tutur bahasa yang diucapkan artis
Korea, 14 responden kurang menyukai tutur bahasa artis Korea dan 4 orang tidak menyukai tutur bahasa artis Korea.
Sebaran data tentang lama responden menonton tayangan Korean Wave yaitu 6 orang lama menonton beberapa menit saja, 19 responden menyatakan 60 menit saja, 40 responden
menyatakan 60 menit dan 27 responden menyatakan menonton 60 menit pas tayangan Korean Wave
Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ada hubungan antara lama menonton tayangan Korean Wave dengan ketertarikan akan
tutur bahasa yang diucapkan artis Korea. Ada 26 responden yang menyatakan menonton tayangan Korean Wave lebih dari 60 menit dan menyukai tutur bahasa artis Korea dan 14
responden yang menyatakan menonton tayangan Korean Wave selama 60 menit dan juga menyukai tutur bahasanya. ini membuktikan bahwa mereka yang durasinya lama lebih dari
30 menit menonton tayangan Korean Wave, dengan sendirinya mereka akan menyukai tutur bahasa yang diucapkan artis Korea. Sedangkan mereka yang hanya beberapa menit atau
menonton hanya setengah jam saja dapat disimpulkan bahwa mereka tidak menyukai atau tertarik lebih lanjut dengan tutur bahasa para artis Korean Wave.
Tabel 34.3 Hubungan tingkat atensi terhadap kecocokan ekspresi diri yang ditampilkan artis atau
musisi Korean Wave untuk ditiru
Bagaimana tingkat atensi anda dalam
menonton tayangan
Korean Wave?
Cocok kah ekspresi diri yang ditampilkan artis Korea untuk kita tiru?
Total
Tidak Cocok
Kurang Cocok
Cocok Sangat
Cocok
Universitas Sumatera Utara
Sangat Serius
Kurang Serius
Serius
Tidak Serius 2
3
8
2 5
17
9 1
8
18
8 3
4
4 3
19
47
23
Total 15
31 35
11 92
Sumber P.13FC.16 P.23FC.26
Tabel 34.3 diatas menjelaskan tentang hubungan antara tingkat atensi seseorang terhadap cocok tidaknya ekspresi diri artis Korean Wave untuk ditiru. Dari 92 responden
dalam penelitian ini memiliki sebaran data : 11 responden mengatakan sangat cocok untuk ditiru, 35 responden mengatakan mengatakan cocok untuk ditiru, 31 responden mengatakan
kurang cocok untuk ditiru dan 15 responden mengatakan tidak cocok untuk meniru ekspresi diri yang sama seperti artis Korean Wave
Sebaran data tentang tingkat atensi dalam menonton tayangan Korean Wave yaitu 3 responden menonton dengan sangat serius tayangan Korean Wave, 19 responden menonton
dengan kurang serius, 47 responden menonton dengan serius dan 23 responden menonton dengan tidak serius tayangan Korean Wave.
Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mereka yang serius menonton tayangan Korean Wave memiliki 2 pendapat yang kuat, 17 responden mengatakan kurang
cocok bagi kita, khususnya orang indonesia, meniru ekspresi diri yang ditonjolkan artis Korea. Kemudian 18 responden mengatakan cocok-cocok saja meniru ekspresi yang
ditonjolkan artis Korea di televisi. Mereka yang menonton serius ini dapat dikatakan bahwa mereka memahami karakter ekspresi diri yang ditampilkan artis Korea, entah itu sedang
berakting di drama Korea atau ekspresi asli sang artis Korea, ysng memang dari dirinya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Uji Hipotesa