Hal ini sependapat dengan yang diungkapkan oleh Reicheld dan Sasser 1997 dalam Amir Hamzah 2007 terdapat tiga indikator yaitu:
a. Retention
b. Related Sales Repeat Purchasing Intentions
c. Referrals
Menurut Schmitt 1999, Amir Hamzah 2007, Fransisca Andreani 2007, Li 2008, Mira Maulani 2009, experiential marketing dapat menciptakan loyalitas
merek dengan pengalaman yang unik.
C. Penelitian Sebelumnya
1. Studi Ye-Chuen Li 2008
Dalam penelitian yang berjudul “A Discussion of Applying Experiential Marketing to Leisure Agriculture with AHP “ bertujuan mendiskusikan cara
memasarkan dengan strategi experiential marketing. Permasalahan yang
dikemukakan dalam penelitian ini bagaimana budaya tradisonal local dengan experiential marketing dan mengobservasi perbedaan dari pengenalan kegiatan
experiential dengan Taiwan Sugar Corporate TSC dan konsumennya. Maka penelitian ini akan mendiskusikan cara TSC memasarkan budaya local Taiwan
dengan strategi experiential marketing.
Gambar 2.2 Model penelitian Ye-Chuen Li
Hasil Penelitian ini menunjukkan Semua dari 40 survey mengkonfirmasikan konsisten internal. Act merupakan perhatian utama dari konsumen maupun experts
setelah TSC ditransformasikan. Maka TSC Harus meningkatkan fasilitas yang berhubungan dengan ACT untuk meng”attrack” konsumen. Relate, experts
memberikan prioritas kedua tetapi konsumen menekankan pada feel. Maka TSC harus
mengurangi relate tetapi meningkatkan feel untuk meng”attrack” dan memuaskan konsumen. Pada sense, sight merupakan faktor penting pada experts dan konsumen.
Maka TSC harus merencanakan bagaimana membuat konsumen impress dan nyaman ketika berada pada cabang TSC. Pada Act, interaction merupakan prioritas experts
dan konsumen. Maka TSC tidak hanya meningkatkan pada design ACT experience tetapi bagaimana meningkatkan kesempatan konsumen untuk berinteraksi dengan
orang lain. Pada relate, culture merupakan faktor terpenting dari konsumen dan experts.
2. Studi Amir Hamzah 2007
Penelitian Amir Hamzah yang berjudul “Experiential marketing, Emotional Branding, dan Brand Trust terhadap Loyalitas Merek Mentari
”
bertujuan mengetahui penilaian pelanggan dalam menggunakan Mentari; mengetahui seberapa besar
pengaruh experiential marketing, emotional branding dan brand trust dalam membentuk loyalitas merek pelanggan Mentari; mengetahui seberapa besarpengaruh
sense, feel, think, act, relate ,commandmenent, fiability dan intentionally terhadap pembentukan loyalitas merek pelanggan Mentari.
Gambar 2.3 Model penelitian Amir Hamzah
Studi ini meneliti pada experiential marketing yang merupakan konsep pemasaran pada tingkat 4, emotional branding, brand trust dengan menganalisis
konsumen dengan menggunakan model model psikologis dalam menganalisis perilaku konsumen pada tingkat persaingan seluler yang semakin tajam. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini Adanya korelasi yang kuat antara
intentionality sense
feel
think
act
relate
commandme n
fiabillity Experiential
marketing
Emotional brandingl
Brand trust
Loyalitas
merek
Experiential Marketing X1, Emotional Branding X2 dan Brand Trust X3 terhadap Brand Loyalty.
3. Studi Mira Maulani 2009