Experiential Marketing X1, Emotional Branding X2 dan Brand Trust X3 terhadap Brand Loyalty.
3. Studi Mira Maulani 2009
Penelitian yang
berjudul “Anteseden
Experiential Marketing
dan Konsekuensinya Pada Brand Loyalty Studi Kasus Pada Pembeli dan Pengguna
Motor Yamaha Di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh strategic experiences modules terhadap experiential marketing dan apa pengaruh
experiential marketing terhadap brand loyalty.
Gambar 2.4 Model Penelitian Mira Maulani
Proses analisis yang dilakukan terhadap data penelitian yang diperoleh dari 138 responden. Hasil analisis data tersebut akan menjelaskan hubungan kausalitas
antara variabel yang sedang dikembangkan dalam model penelitian ini. Model pengukuran dianalisis dengan Structural Equation Model SEM untuk model
SENSE FEEL
THINK ACT
ACT Brand Loyality
Experietial Marketing
pengujian hubungan kausalitas antar variabel yang mempengaru\hi dan dipengaruhi oleh sense, feel, think, act, relate, experiential marketing dan brand loyalty telah
memenuhi kriteria Goodness of Fit. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan
bahwa model tersebut dapat diterima. D.
Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi, kondisi dan prinsip untuk sementara waktu dianggap benar dan tanpa keyakinan agar bisa ditarik kesimpulan dan konsekuensinya
secara logis. Dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenaran dengan menggunakan data empiris penelitian. Maka dalam penelitian ini, penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut : 1.
H
1 :
diduga bahwa sense berpengaruh positif terhadap experiential marketing. 2.
H
2 :
diduga bahwa feel berpengaruh positif terhadap experiential marketing. 3.
H
3 :
diduga bahwa think berpengaruh positif terhadap experiential marketing. 4.
H
4 :
diduga bahwa act berpengaruh positif terhadap experiential marketing. 5.
H
5 :
diduga bahwa relate berpengaruh positif terhadap experiential marketing. 6.
H
6 :
diduga bahwa experiential marketing berpengaruh positif terhadap loyalitas pada merek.
BAB III METODE PENELITIAN