Operasional Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

Asep Saepul Bahri, 2012 Kontribusi Pembelajaran Ips Terhadapkesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Peserta Didik Smp Di Kecamatan Pangalengan Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu Keterangan: n k = jumlah anggota sampel dalam jumlah sampel P k = jumlah anggota populasi yang ada dalam kelompok P = jumlah populasi n = jumlah sampel Jumlah sampel untuk masing-masing bagian setelah dilakukan perhitungan dengan mengunakan rumus di atas, dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Daftar Sampel No Nama Sekolah Populasi Peserta Didik kelas VII Sampel Peserta Didik 1 SMPN 1 469 43 2 SMPN 2 395 36 3 SMPN 3 135 12 Jumlah 999 91 Sumber: Hasil Hitungan, 2011 Adapun yang menjadi latar belakang dari pengambilan sampel kelas VII ini didasari karena kelas VII program IPS telah mulai mempelajari konsep-konsep bentuk muka bumi.

C. Operasional Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2009:60. Variabel mempunyai kaitan yang sangat erat dengan teori yang memiliki tujuan untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu fenomena. Gambaran yang sistematis tersebut dijabarkan dengan menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena tersebut. Asep Saepul Bahri, 2012 Kontribusi Pembelajaran Ips Terhadapkesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Peserta Didik Smp Di Kecamatan Pangalengan Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS X1 yang memiliki defenisi konseptual adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar, keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakan secara individu maupun secara berkelompok Djamarah, 1994:19. Dalam hal ini hasil belajar diambil dari capaian nilai rata-rata prestasi yang dicapai peserta didik pada mata pelajaran IPS dalam periode tertentu. Persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru IPS X2 yang memiliki defenisi konseptual adalah kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh guru yang diindikasikan dalam satu kompetensi, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan tugas profesionalnya sebagai guru dengan pandangan dari peserta didik. Sedangkan defenisi operasional, persepsi kompetensi yang merefleksikan kemampuan dan kecakapan seorang guru dalam menjalankan profesinya terutama kemampuan menguasai atau mendalami subject matter bidang studi, cara mengajar dan prilakunya Uno, 2009:43. Persepsi secara langsung dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam merespon sesuatu. Keterkaitan penafsiran peserta didik terhadap guru akan mempengaruhi kualitas belajar peserta didik tersebut dalam proses pembelajaran di kelas. Pengetahuan peserta didik tentang kebencanaan Y1dalam hal ini diartikan sebagai pendukung dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan akan Asep Saepul Bahri, 2012 Kontribusi Pembelajaran Ips Terhadapkesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Peserta Didik Smp Di Kecamatan Pangalengan Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu mampu mendukung tindakan seseorang Notoatmodjo, 2003:140. Pengetahuan tentang bencana merupakan faktor penting dalam kesiapsiagaan. Pemahaman peserta didik tentang Kebencanaan Y2 dapat diartikan sebagai mengerti benar atau memahami dengan benar akan konsep dari kebencanaan. Menurut Bloom Arifin, 2000:98 pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang mempunyai indikator individu dapat menjelaskan atau mendefinisikan suatu unit informasi dengan kata-kata sendiri. Kesiapsiagaan Y3, menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Untuk memudahkan penelitian dan agar variabel penelitian dapat lebih operasional, maka dikemukakan beserta indikator-indikator dari masing-masing variabel penelitian tersebut. Berikut disajikan dalam bentuk matriks: Asep Saepul Bahri, 2012 Kontribusi Pembelajaran Ips Terhadapkesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Peserta Didik Smp Di Kecamatan Pangalengan Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu Tabel 3.2 Variabel Penelitian VARIABEL INDIKATOR Persepsi Profesionalisme Guru IPS X2 1. Persepsi Kompetensi Akademik:  Kognisi  Penafsiran  Tanggapan 2. Persepsi Kompetensi Pedagogik:  Kognisi  Penafsiran  Tanggapan 3. Persepsi Kompetensi Kepribadian:  Kognisi  Penafsiran  Tanggapan 4. Persepsi Kompetensi Sosial:  Kognisi  Penafsiran  Tanggapan Pengetahuan Peserta Didik tentang KebencanaanY1 1. Mengetahui terminoligi secara umum 2. Mengetahui fakta yang spesifik 3. Mengetahui konsep dasar Pemahaman Peserta Didik tentang Kebencanaan Y2 1. Translasi 2. Interpretasi 3. Ekstrapolasi Kesiapsiagaan Y3 1. Pengetahuan dan sikap terhadap risiko bencana 2. Rencana untuk keadaan darurat bencana 3. Sistem peringatan bencana 4. Kemampuan memobilisasi sumber daya Sumber : Modifikasi Standar Kompetensi Profesionalisme Guru, Taxonomy Bloom, dan LIPI-UNESCOISDR 2006:46

D. Hubungan Antarvariabel