Analisis Regresi Linier Berganda

kecil berarti kamampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variable terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat Ghozali, 2011: 97. b. Uji F Uji F Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu apakah variabel X 1 , X 2 , X 3 benar-benar berpengaruh secara bersama sama terhadap variabel Y. 1 Ho : β 1 , β 2 , β 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara atribut kemasan warna, bentuk dan bahan terhadap minat beli secara simultan. 2 Ha :β 1 , β 2 , β 3 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan antara atribut kemasan warna, bentuk dan bahan terhadap minat beli secara simultan.

3. Uji Asumsi Klasik

Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda, tetapi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda digunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokesdastisitas. a. Uji Normalitas Data Uji normalitas Ghozali, 2011: 32 bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas menggunakan Test Kolomogrov-Smirnov adalah membandingkan distribusi normal data dengan distribusi normal baku. Penerapan pada uji Kolomogrov-Smirnov jika nilai asym sig signifikasi dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan, berarti data tersebut tidak normal. Dan apabila signifikan diatas 0,05 maka berarti data yang diuji normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2011. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance infiation factor VIF. Tolerace mengukur variabilitas independen yang tepilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolir. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya masalah heteroskesdatisitas bisa menggunakan korelasi Glejser test.

D. PEMBAHASAN

Hasil analisis data menggunakan uji regresi linear berganda disajikan pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Parameter Koefisien Regresi t hitung Sig. Konstanta 4,796 3,278 0,001 Warna 0,308 2,749 0,007 Bentuk 0,260 2,375 0,020 Bahan 0,186 2,088 0,039 F-Statistics 27,440 R Square 0,462 Probability 0,000 Sumber: Data Primer 2014, diolah