Uji Ketepatan Model Goodness of Fit Test

b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2011. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance infiation factor VIF. Tolerace mengukur variabilitas independen yang tepilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolir. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya masalah heteroskesdatisitas bisa menggunakan korelasi Glejser test.

D. PEMBAHASAN

Hasil analisis data menggunakan uji regresi linear berganda disajikan pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Parameter Koefisien Regresi t hitung Sig. Konstanta 4,796 3,278 0,001 Warna 0,308 2,749 0,007 Bentuk 0,260 2,375 0,020 Bahan 0,186 2,088 0,039 F-Statistics 27,440 R Square 0,462 Probability 0,000 Sumber: Data Primer 2014, diolah Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 4,796 + 0,308X 1 + 0,260X 2 + 0,186X 3 + e t hitung = 3,278 2,749 2,375 2,088 Interpretasi: Berdasarkan fungsi persamaan regresi diatas bahwa nilai koefisien regresi variabel warna, bentuk, bahan pada kemasan berpengaruh positif terhadap minat beli, artinya semakin tinggi persepsi konsumen terhadap variabel warna, bentuk, dan bahan, maka semakin tinggi pula minat beli.

E. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Atribut warna kemasan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen dalam pembelian produk Mie Sedap Cup. Sehingga hipotesis yang pertama menyatakan, bahwa warna kemasan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk Mie Sedap Cup terbukti kebenarannya. 2. Atribut bentuk kemasan berpengaruh signifikan tehadap minat beli konsumen dalam pembelian produk Mie Sedap Cup. Sehingga hipotesis kedua menyatakan, bahwa atribut bentuk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk Mie Sedap Cup terbukti kebenarannya. 3. Atribut bahan kemasan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen dalam pembelian produk Mie Sedap Cup. Sehingga hipotesis ketiga menyatakan, bahwa atribut bahan bepengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk Mie Sedap Cup terbukti kebenarannya. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang penulis sampaikan antara lain: