Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada masa ini anak memiliki potensi
atau kekuatan seperti intelegensi, emosi, imajinasi, kemampuan, spiritual, sosial dan fisik yang sedang tumbuh dan berkembang secara pesat dan sensitif, dan
merupakan individu yang unik, aktif dan dinamis Nurdiana, 2006:17. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakkan
dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, sosial emosional, bahasa, komunikasi yang seimbang sebagai
pembentukkan pribadi yang utuh Zaman,2008: 3 Syaodih 2008:1 proses pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun
secara formal dapat di tempuh di Taman Kanak-kanak atau Raudatul Atfal karena lembaga ini merupakan lembaga yang ditujukan untuk melaksanakan suatu proses
pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak. Solehuddin 2000:56 juga menjelaskan bahwa melalui pendidikan pra
sekolah, diharapkan anak dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya yaitu agama, sosial, emosi, intelektual, fisik, menguasai sejumlah
pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangannya serta memiliki motivasi dan sikap yang positif. Menurut
Brenner dalam Solehudin 2000:62 juga memaparkan bahwa program pendidikan prasekolah itu terefleksi dalam alat-alat perlengkapan dan permainan yang
tersedia, cara perlakuan yang baik, adegan dan desain ruang kelas serta bangunan fisik lainnya yang di sediakan untuk anak karena melalui alat perlengkapan dan
perlakuan guru itulah aktivitas anak akan terangsang sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah di tetapkan. Oleh karena itu pendidikan bagi anak
usia dini khususnya Taman Kanak-kanak perlu menyediakan berbagai fasilitas
Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
atau kegiatan yang dapat menunjang atau mengembangkan aspek perkembangan anak meliputi aspek kognitif, motorik, bahasa dan sosial emosional.
Matematika merupakan ilmu pasti yang memang selama ini menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia. Matematika memang sulit untuk di ajarkan
kepada anak-anak, tetapi matematika merupakan pembelajaran yang sangat penting karena penataan nalar anak dapat di bentuk dari awal sejak kecil Fathani,
2012:5. Langkah awal untuk anak bisa memahami konsep matematika adalah anak terlebih dahulu diperkenalkan dengan konsep bilangan dan lambang
bilangan. Mengenalkan konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak harus dengan cara yang menarik, menyenangkan dan mudah bagi anak untuk dipahami.
Dalam hal ini guru sangat menentukan bagaimana menciptakan suasana belajar yang nyaman, hidup, menyenangkan dan melibatkan anak dalam pembelajaran.
Menurut Sriningsih 2009:37 guru memiliki peranan sangat penting dalam mengembangkan berbagai jenis pengalaman belajar matematika yang dapat
memenuhi tujuan-tujuan program pembelajaran matematika terpadu yang berkualitas. Guru harus mampu merancang pembelajaran matematika yang dapat
mendorong pencapaian kompetensi matematika sebagaimana direkomendasikan oleh NCTM 2003
Salah satu pembelajaran matematika yang harus dimiliki anak adalah mengenal konsep bilangan, karena konsep bilangan merupakan langkah awal
untuk anak agar memahami pembelajaran matematika selanjutnya. Coopley 2001:47 menjelaskan bahwa bilangan adalah lambang atau simbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Angka-angka itu bersifat abstrak jika dibandingkan dengan benda kongkrit. Menurut Lebeck dalam
Runtukahu, 1996:28 bilangan adalah suatu ide yang bersifat abstrak. Bilangan- bilangan ini pada umumnya dasar untuk mengenalkan angka dan juga proses
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan simbol-simbol pada anak. Dengan demikian konsep bilangan dan merupakan pembelajaran awal yang harus
diajarkan kepada anak, sebagaimana kita ketahui beberapa pihak Sekolah Dasar menuntut agar menguasai keterampilan dan konsep matematika. Hal ini
Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mendorong lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini untuk mengajarkan kemampuan berhitung dengan cara mengajarkan terlebih dahulu mengenal konsep
bilangan. Pembelajaran matematika untuk anak usia dini perlu diajarkan sebagaimana
kondisi objektif yang kita ketahui bahwa sekarang ini untuk masuk beberapa Sekolah Dasar di wajibkan untuk bisa membaca, menulis, dan salah satunya
adalah berhitung. Sehingga pada dasarnya Taman Kanak-kanak adalah pra pendidikan dasar yang berperan menjadi pondasi sebelum masuk ke jenjang
pendidikan dasar. Setelah penulis mengamati hasil belajar di RA, kondisi objektif yang terjadi di
RA Al-Firdaus yang bertempat di Jl. Gempol Asri Bandung dalam kegiatan pembelajaran matematika khususnya di kelompok A, pengenalan konsep
matematika masih rendah. Hal ini disebabkan karena peran guru yang selalu berpusat pada guru dan tidak berpusat pada anak. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peran guru yang terlalu menguasai kelas, seharusnya anak juga ikut dalam pembelajaran tersebut. Guru dengan spontan memberikan tugas kepada anak
tanpa melibatkan anak untuk memberikan pilihan kepada anak. Anak hanya menulis dan meniru bilangan saja tidak ada kesempatan anak untuk bekerja sama
dengan temannya. Guru kurang memberikan media yang menarik bagi anak dan dalam pembelajaran masih kurang bervariasi dan ini diakui juga oleh guru RA-
Al-Firdaus bahwa sampai saat ini masih belum menemukan media yang tepat untuk membantu anak dalam memahami konsep matematika.
Dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 di sebutkan bahwa standar tingkat pencapaian perkembangan yang harus dicapai oleh anak usia 4-5 tahun adalah 1
anak mengetahui konsep banyak dan sedikit, 2 membilang banyak benda 1-10, 3 mengenal konsep bilangan, 4 mengenal lambang bilangan, 5 mengenal
lambang huruf. Di sebutkan dalam Permendiknas No.58 Tahun 2009 anak harus mencapai target 1-10, sedangkan standar di RA Al-Firdaus target yang di capai
oleh anak yaitu 1-20, karena dalam kenyataannya kemampuan anak berbeda-beda
Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam setiap perkembangannya. Proses pembelajaran matematika yang terjadi di RA Al-Firdaus khususnya di kelompok A hanya mengajarkan konsep bilangan
dengan pemberian materi secara lisan saja, tidak menggunakan media yang seharusnya dapat memudahkan anak dalam memahami matematika.
Setelah peneliti mengamati hasil belajar anak dari tanggal 1- 26 April 2013 di kelompok A RA Al-Firdaus dari 15 anak, ada 9 orang anak yang masih sulit untuk
mengenal konsep bilangan. Hasil observasi yang peneliti temukan yaitu : 1 anak masih belum mampu menyebutkan urutan bilangan 1-10 secara berurutan, 2
anak belum mampu menyebutkan urutan bilangan sebeum dan sesudah secara acak misalnya setelah 5 adalah 6, 3 anak belum mampu menyebutkan hasil
penambahan dan pengurangan dengan benda 1-10, 4 anak belum mampu menghubungkan lambang bilangan dengan benda 1-10, 5. anak belum mampu
membuat 2 kumpulan benda yang sama dan tidak sama jumlahnya dan, 6 anak belum mampu membuat 2 kumpulan benda yang lebih sedikit atau lebih banyak.
Agar anak-anak dapat mudah memahami konsep bilangan, sebaiknya guru dapat memudahkan anak belajar konsep bilangan dengan menggunakan metode
yang tepat untuk anak yaitu metode bermain, karena dengan digunakannya metode bermain ini dalam pembelajaran matematika yaitu agar dapat
menjembatani konsep yang abstrak menjadi lebih nyata, sehingga anak dapat memahami materi yang disajikan guru. Seperti yang di jelaskan menurut Sudono
2000:15 yaitu belajar dengan bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mempraktekkan, dan mendapatkan bermacam-macam
konsep serta pengertian yang tak terhitung banyaknya. Siswanto 2008:44 juga menyatakan bahwa permainan matematika untuk anak bertujuan agar anak
mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung sejak usia dini sehingga anak akan siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang selanjutnya di
Sekolah Dasar. Dari kesimpulan di atas bahwa untuk meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal konsep bilangan adalah peneliti menggunakan permainan yaitu ramp
Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bowling . Dengan metode permainan ramp bowling bisa dijadikan alternatif dalam
pembelajaran matematika khususnya dalam mengenalkan konsep bilangan pada anak usia dini. Tujuan peneliti menggunakan permainan ramp bowling ini adalah
agar guru dapat menjadikan permainan ramp bowling ini di gunakan di dalam kelas yang dapat mempermudah pembelajaran matematika kepada anak agar
mudah di pahami oleh anak dan juga menyenangkan bagi anak. Di dalam permainan ramp bowling anak bisa mengenal berbagai macam bilangan, angka-
angka, maupun simbol-simbol yang dapat menjadikan anak mudah untuk memahami bilangan yang selanjutnya anak juga akan mudah untuk
mengoperasikan bilangan tersebut. Metode permainan ramp bowling di gunakan dalam kegiatan pembelajaran diantaranya untuk mengenalkan lambang bilangan,
mengenalkan angka 1-10. Permainan ramp bowling ini digunakan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran khususnya dalam mengenalkan bilangan pada anak.
“Menurut Moomaw dan Hieornymus 1948:206 memaparkan bahwa ramp bowling
adalah permainan yang menggabungkan sifat fisik, pengetahuan, penargetan, dan scorekeeping. Permainan ini dibuat dengan menggunakan jalan
dengan menggunakan papan dan kerangka segitiga atau menggunakan papan kayu lebar dan blok berongga. Anak-anak mengatur botol di bagian bawah jalan dan
mencoba untuk menjatuhkan pin dengan menggulirkan bola ke jalan . “
Pin-pin tersebut sudah terdapat angka-angka 1-10 yang nantinya anak akan lebih mudah memahami pengenalan bilangan atau angka. Manfaat dari permainan
ramp bowling ini adalah agar anak dapat mudah mengenal konsep bilangan
melalui metode bermain ini. Berdasarkan penelitian yang sudah ada, metode bermain dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan membilang
anak. Oleh karena itu peneliti mencoba mengkaji pembahasan mengenai
“Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Bilangan Melalui Permainan Ramp Bowlin
g” B.
Identifikasi Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Widya Rahmawati, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN RAMP
BOWLING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan mengenal bilangan anak di kelompok
A Raudhatul Atfal Al-Firdaus Kota Bandung? 2.
Bagaimana penerapan permainan ramp bowling di gunakan dalam
meningkatkan kemampuan mengenal bilangan di kelompok A Raudhatul Atfal Al-Firdaus Kota Bandung ?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal bilangan anak di kelompok A
Raudhatul Atfal Al-Firdaus Kota Bandung setelah menggunakan permainan ramp bowling
?
C. Tujuan Penelitian