TINJAUAN PUSTAKA 5 METODOLOGI PENELITIAN 20 HASIL DAN ANALISA KESIMPULAN DAN SARAN 47

DAFTAR ISI PENGESAHAN ii PERNYATAAN ORISINALITAS iii PERSETUJUAN PUBLIKASI iv PANITIA PENGUJI v RIWAYAT HIDUP vi UCAPAN TERIMA KASIH vii ABSTRAK x ABSTRACT xi DAFTAR ISI xii DAFTAR TABEL xv DAFTAR GAMBAR xvi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah

3 1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Logika Fuzzy 5 2.2 Fuzzyfikasi 5 2.2.1 Lingustic Variabel 6 2.2.2 Membership Function 7 2.2.3 Aturan Dasar 8 2.2.4 Defuzzyfication 9 2.3 Algoritma Genetika 11 2.3.1. Inisialisasi Populasi 12 2.3.2 Seleksi 12 2.3.3 Cross over 12 2.3.4 Mutasi 13 Universita Sumatera Utara 2.3.5 Evaluasi 14 2.5 Riset Terkait 18 2.6 Perbedaan Dengan Riset Lain 19 2.7 Kontribusi Riset 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20

3.1 Pendahuluan 20 3.2 Data Yang Digunakan 20 3.3 Proses Penyelesaian Masalah 21 3.4 Perancangan Algoritma Genetika 22 3.4.1 Pembentukan kromosom 25 3.4.2 Menentukan Nilai Fitnes 27 3.4.3 Operasi Cross over dan mutasi pada populasi 29 3.4.3.1 One Point Crossover 29 3.4.3.2 Two Point Crossover 30 3.4.3.3 Min-Max Aritmatik Crossover 31

BAB IV HASIL DAN ANALISA

4.1 Pendahuluan 32 4.2 Hasil Uji Coba 32 4.2.1 Set Target dan Variabel Input 33 4.2.2 Pembangkit Fungsi keanggotaan fuzzy menggunakan Two Point Crossover 34 4.2.3 Pembangkit Fungsi Keanggotaan fuzzy menggunakan Min Max Crossover 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1 Kesimpulan 47 5.2 Saran 48 DAFTAR PUSTAKA 50 LAMPIRAN 52 Universita Sumatera Utara DAFTAR TABEL No Tabel Halaman 2.1 Derajat Keanggotaan Tinggi badan 5 2.2 Riset Terkait 21 4.1 Kromosom dan nilai Fitness pada generasi ke-1 36 4.2 Kromosom dan fitness 50 generasi variabel produktifitas 40 Universita Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 2.1 a Himpunan Crisp tinggi badan 5 2.1 b Himpunan Fuzzy tinggi badan 6 2.2 Kurva segitiga 7 2.3 Interval variabel 9 2.4 Fungsi keanggotaan segitiga 9 2.5 Fungsi keanggotaan dengan overlap 10 2.6 Proses Defuzzifikasi 11 2.7 Struktur Umum Algoritma Genetika 13 2.8 Fungsi keanggotaan fuzzy variabel A dengan menggunakan segitiga 15 2.9 Representasi kromosom pada sebuah variabel A 16 2.10 Overlap 2 buah segitiga 16 2.11 Range 3 buah segitiga 17 3.1 Alur Proses Penyelesaian Masalah 22 Universita Sumatera Utara 3.2 Interval variabel Produktifitas 23 3.3 Grafik Fungsi keanggotaan segitiga Variabel A 25 3.4 Proses Algoritma Genetika 26 3.5 Gambar fungsi keanggotaan I j 28 3.6 Grafik segitiga Variabel Produktifitas 28 3.7 Representasi kromosom variabel produktifitas 29 3.8 10 set kromosom yang dibangkitkan secara acak 29 3.9 Grafik fungsi segitiga keanggotaan fuzzy 30 3.10 Pertukaran kromosom metode one point cross over 31 3.11 Pertukaran kromosom metode two point cross over 32 3.12 Pertukaran kromosom metode min max aritmatika 33 4.1 Pembentukan grafik segitiga 36 4.2 Grafik Fungsi keanggotaan pada 50 generasi 39 4.3 Grafik nilai fitness terhadap 50 generasi 40 4.3 Grafik fungsi keanggotaan fuzzy generasi 100 metode two point crossover 43 4.4 Grafik nilai fitness terhadap 100 generasi metode two point crossover 44 4.5 Grafik fungsi keanggotaan yang dibangkitkan sebanyak 50 generasi dengan cross over min max aritmatika 45 4.6 Grafik nilai fitness terhadap 50 generasi metode min-max crossover 46 4.7 Grafik fungsi keanggotaan yang dibangkitkan sebanyak 100 generasi dengan crossover min max aritmatika 47 4.8 Grafik nilai fitness terhadap 100 generasi tetode min-max crossover 48 Universita Sumatera Utara ABSTRAK Pada system fuzzy, membangkitkan fungsi keanggotaan fuzzy merupakan bagian yang berperanan penting dalam merepresentasikan masalah. Sedangkan untuk membangkitkan fungsi keanggotaan fuzzy otomatis sudah dilakukan penelitian terdahulu dengan menggunakan beberapa metode pendekatan namun masih terdapat kelemahan yaitu lemahnya proses untuk membaca iterasi yang tinggi. Untuk itu maka pada penelitian ini dilakukan membangkitkan fungsi keanggotaan fuzzy secara otomatis dengan menggunakan pendekatan cross over Algortima Genetika, dengan menganalisis two point cross over dan min-max crossover. Kata kunci : fungsi keanggotaan fuzzy, cross over, algoritma genetika. Universita Sumatera Utara ANALYSIS CROSS OVER POINT GENETIC ALGORITHM TO GENERATE FUZZY MEMBERSHIP FUNCTION AUTOMATICALLY ABSTRACT Generating membership function fuzzy for Fuzzy system is important to representative of the problem. Some researchers generating a membership function automatic had done and still have a problem to generate procces in max iterasi, so that this research will generating membership function fuzzy otomatic used genetic algorithm by analysing the cross over point. Keyword : membership function fuzzy, cross over Universita Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN