Desain Penelitian Populasi dan Sampel

31 Candra Ditasona, 2013 Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction Dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen, dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Diagram desain penelitian adalah sebagai berikut: O X O O O Ruseffendi, 2005: 53 Keterangan: X : pembelajaran dengan menggunakan differentiated instruction O : adanya pretes, dan adanya postes : subjek tidak dikelompokkan secara acak Disain faktorial antar variabel penelitian berdasarkan klasifikasi pengetahuan awal matematika yang terkait dengan analisis data dan pengujian hipotesis penelitian disusun seperti tabel 3.1 Tabel 3.1 Disain Faktorial Antar Variabel Penelitian Pengetahuan Awal Matematis Pendekatan Pembelajaran Differentiated Instruction Konvensional Pemecahan Masalah Penalaran Pemecahan Masalah Penalaran Atas DIPMA DIPA KPMA KPA Bawah DIPMB DIPB KPMB KPB Total Keterangan: DIPMA = Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kategori PAM atas dengan pendekatan DI DIPMB = Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kategori PAM bawah dengan pendekatan DI Candra Ditasona, 2013 Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction Dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DIPA = Kemampuan penalaran matematis siswa kategori PAM atas dengan pendekatan DI DIPB = Kemampuan penalaran matematis siswa kategori PAM bawah dengan pendekatan DI KPMA = Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kategori PAM atas dengan pembelajaran konvensional KPMB = Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kategori PAM bawah dengan pembelajaran konvensional KPA = Kemampuan penalaran matematis siswa kategori PAM atas dengan pembelajaran konvensional KPB = Kemampuan penalaran matematis siswa kategori PAM bawah dengan pembelajaran konvensional.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada SMA Pertiwi 1 Kota Padang tahun pembelajaran 20122013. Sedangkan siswa yang menjadi sampel adalah kelas X. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu dua kelas yang ada di SMA tersebut. Pengambilan kelas X disesuaikan dengan materi pembelajaran. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling karena mempertimbangkan beberapa hal diantaranya : 1 Peneliti memilih SMA dengan cluster sedang sebagai sampel penelitian karena jumlah sekolah dengan cluster sedang relatif lebih banyak daripada cluster tinggi dan rendah, sehingga mempermudah dalam pemilihan sampel. SMA Pertiwi 1 Kota Padang termasuk sekolah yang tergolong pada cluster sedang; 2 Letaknya berdekatan dan mudah dijangkau; 3 Memiliki prosedur administratif yang relatif mudah; 4 Memiliki ketersediaan sarana dan prasarana yang relatif lengkap. Adapun pertimbangan-pertimbangan dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Candra Ditasona, 2013 Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction Dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya