Pengembangan Model Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas

Ari Nursenja Rivanti, 2014 Pengembangan multimedia interaktif Dalam Pembelajaran Memahami Stuktur Dan Kaidah Teks Anekdot Melalui Metode inkuiri Di SMA Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dampak uji coba produk sudah dapat terlihat pada uji coba terbatas maupun uji coba lebih luas.

C. Subjek Penelitian

Hasil dari pengembangan multimedia interaktif dalam pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot ini akan diujicobakan pada siswa kelas X di SMA Negeri 5 Bandung dan SMAN 3 Bandung. Sekolah tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan, yaitu: 1 pelaksanaan pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot secara lisan ut tidak sesuai dengan kompetensinya, pemahaman siswa mengenai teks anekdot melulu dibacakan dengan disediakan teks sehingga siswa dituntut untuk memahami teks secara tulisan, bukan lisan; 2 sekolah ini memiliki fasilitas laboratorium multimedia atau laboratorium bahasa yang menyediakan headphone , sehingga menunjang pelaksanaan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Pemilihan siswa kelas X berdasarkan pertimbangan bahwa kegiatan memahami stuktur dan kaidah teks anekdot dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X semester 2. Selain itu, hal yang paling mendasar yang dijadikan pertimbangan bahwa di kelas tersebut pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot kurang menyenangkan siswa apabila melulu disajikan dengan teks berupa tulisan tidak secara lisan.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu wawancara, angket kuesioner, dan pengamatan langsung.

1. Wawancara

Pelaksanaan wawancara dilaksanakan berdasarkan pedoman wawancara yang dijadikan panduan. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di SMAN 5 Bandung yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas X. Pedoman Ari Nursenja Rivanti, 2014 Pengembangan multimedia interaktif Dalam Pembelajaran Memahami Stuktur Dan Kaidah Teks Anekdot Melalui Metode inkuiri Di SMA Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu wawancara merupakan instrumen yang digunakan di tahap pendahuluan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan penelitian.

2. Pengamatan Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung untuk mengetahui beberapa kondisi yang datanya dibutuhkan dalam penelitian. Pengamatan yang dilakukan meliputi: jumlah siswa, jumlah guru, jenis media pembelajaran yang umum dilakukan selama ini, serta potensi-potensi yang ada di sekolah.

3. Angket

Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden Sukmadinata, 2005: 219. Angket berisi serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden mengenai masalah-masalah tertentu yang bertujuan untuk mendapat tanggapan dari responden tersebut. Angket yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan multimedia interaktif.

E. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan teknik deskripsi. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena-fenomena baik yang bersifat alami maupun rekayasa. Beberapa fenomena yang digambarkan dengan teknik ini adalah kondisi awal pelaksanaan pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot pada kompetensi memahami secara lisan di SMAN 5 Bandung. Selain itu, hal lain yang dideskripsikan adalah respon siswa terhadap penggunaan multimedia interaktif berbasis aplikasi moodle sebagai media pembelajaran pada pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot. Fenomena lainnya yang harus dideskripsikan adalah kondisi pelaksanaan dan hasil evaluasi siswa setelah menggunakan produk yang dikembangkan. Pendeskripsian kondisi-kondisi tersebut menjadi acuan dalam validasi dan revisi produk.