Ari Nursenja Rivanti, 2014 Pengembangan multimedia interaktif Dalam Pembelajaran Memahami Stuktur Dan Kaidah Teks
Anekdot Melalui Metode inkuiri Di SMA Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
wawancara merupakan instrumen yang digunakan di tahap pendahuluan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan penelitian.
2. Pengamatan Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung untuk mengetahui beberapa kondisi yang datanya dibutuhkan dalam penelitian. Pengamatan yang dilakukan
meliputi: jumlah siswa, jumlah guru, jenis media pembelajaran yang umum dilakukan selama ini, serta potensi-potensi yang ada di sekolah.
3. Angket
Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden
Sukmadinata, 2005: 219. Angket berisi serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden mengenai masalah-masalah tertentu yang bertujuan untuk mendapat
tanggapan dari responden tersebut. Angket yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif.
E. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan teknik deskripsi. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena-fenomena baik yang
bersifat alami maupun rekayasa. Beberapa fenomena yang digambarkan dengan teknik ini adalah kondisi awal pelaksanaan pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks
anekdot pada kompetensi memahami secara lisan di SMAN 5 Bandung. Selain itu, hal lain yang dideskripsikan adalah respon siswa terhadap penggunaan multimedia
interaktif berbasis aplikasi moodle sebagai media pembelajaran pada pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot. Fenomena lainnya yang harus
dideskripsikan adalah kondisi pelaksanaan dan hasil evaluasi siswa setelah menggunakan produk yang dikembangkan. Pendeskripsian kondisi-kondisi tersebut
menjadi acuan dalam validasi dan revisi produk.
Ari Nursenja Rivanti, 2014 Pengembangan multimedia interaktif Dalam Pembelajaran Memahami Stuktur Dan Kaidah Teks
Anekdot Melalui Metode inkuiri Di SMA Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini menghasilkan satu buah produk media pembelajaran baru berbasis aplikasi moodle yang diujicobakan dalam pembelajaran memahami stuktur
dan kaidah teks anekdot pada kelas X di SMA Negeri 5 Bandung. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya, dapat ditarik keseimpulan sebagai
berikut. 1.
Secara keseluruhan profil media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran memahami stuktur dan kaidah teks anekdot pada kompetensi memahami secara
lisan di SMA Negeri 5 Bandung cenderung masih melaksanakan dengan media langsung yang berupa modelguru membacakan teks secara langsung, belum ada
media yang khusus yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
2. Rancangan model dalam pengembangan multimedia interaktif berbasis aplikasi
moodle ini terdiri dari penyusunan materi atau konten yang akan digunakan, kemudian studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi media yang digunakan di
SMA Negeri 5 Bandung, setelah itu melaksanakan uji coba lebih luas dan terakhir melaksanakan uji coba produk dan sosialisasi hasil.
3. Berdasarkan data angket respons siswa terhadap multimedia interaktif berbasis
aplikasi moodle yang dikembangkan dalam penelitian ini, dijelaskan bahwa multimedia yang dikembangkan mudah dalam pengoperasian 50,2 dan sesuai
dengan kebutuhan siswa 83,4, sedangkan materi pembelajaran yang digunakan sudah sesuai kebutuhan 50 dan dapat memenuhi kebutuhan siswa 50.