8 pengecekan referensi. Penelitian ini keabsahan dilakukan dengan triangulasi
sumber.
D. Hasil Penelitian
Tindakan yang disepakati untuk mengatasi masalah adalah diskusi antara peneliti dan guru kelas. Dalam hal ini telah dilakukan pada dialog awal
yang dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Mei 2012. Hasil Pengamatan pada proses pembelajaran langsung masih terdapat
sekelompok siswa yang tingkat kedisiplinan belajarnya masih rendah. Hal ini nampak pada siswa dalam mengikuti pelajaran terkesan tidak atau kurang
serius bahkan kadang terkesan semaunya. Siswa datang terlambat, siswa sering tidak mencatat, siswa tidak segera memasuki kelas meskipun bel tanda
masuk telah berbunyi, siswa tidak mengerjakan tugas, siswa lebih senang berbicara dengan teman-temannya daripada mencoba mengerjakan soal, tidak
mendengarkan saat guru menerangkan dan masih banyak lagi perilaku tidak disiplin belajar yang dilakukan siswa di sekolah.
Salah satu solusi yang dikembangkan adalah penggunaan strategi pembelajaran aktif Auditory Intellectually Repetition AIR dalam proses
pembelajaran. Dengan model pembelajaran aktif AIR diharapkan akan meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Kedisiplinan dalam belajar matematika disini dilihat dari 2 macam indikator yaitu: mematuhi peraturan dan tepat
waktu. Berdasarkan hasil observasi dan dialog awal dengan guru mitra
diperoleh beberapa keterangan atau gambaran bahwa dari sejumlah 39 siswa sebagai berikut: siswa yang mematuhi peraturan sebanyak 9 siswa 23,08,
siswa yang tepat waktu sebanyak 10 siswa 25,64. Pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya tindakan
putaran III, perilaku siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil
penelitian pada tindakan kelas putaran III diperoleh kesepakatan bahwa
9 tindakan belajar yang diambil telah berhasil meningkatkan kedisiplinan
belajar siswa. Jadi penerapan strategi pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan
kedisiplinan belajar siswa.
Tabel 4.1 Data Hasil Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa Kelas X-OA
SMK Muhammadiyah Kartasura
Tindakan Kedisiplinan Belajar Matematika
Taat pada Peraturan Tepat Waktu
Sebelum Tindakan
9 siswa 23,08
10 siswa 25,64
Putaran I 14 Siswa
35,89 17 Siswa
43,59 Putaran II
19 Siswa 48,72
22 Siswa 56,41
Putaran III 28 Siswa
71,79 . 33 Siswa
84,62
Adapun grafik peningkatan Kedisiplinan belajar siswa dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa Kelas X-OA
SMK Muhammadiyah Kartasura
10
Adapun proposisi hasil penelitian yaitu taat pada peraturan yang
meliputi: 1 aturan sekolah, aturan kelas dan aturan guru meningkatkan kedisiplinan belajar matematika siswa; 2 tepat waktu yang meliputi tepat
waktu masuk kelas, mengumpulkan tugas dan pulang sekolah meningkatkan kedisiplinan belajar matematika siswa; 3 strategi Auditory Intellectually
Repetition meningkatkan kedisiplinan belajar matematika siswa.
E. Kesimpulan dan Saran