6 Learning”, menyimpulkan bahwa ada peningkatan kedisiplinan melalui
pendekatan Cooperative Learning. Hipotesis tindakan yaitu: ”Meningkatnya Kedisiplinan Belajar
Matematika pada Luas Permukaan Bangun Ruang dengan Menggunakan Strategi Auditory Intellectually Repetition ”
C. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau classroom action research dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah,
guru matematika dan peneliti dalam upaya peningkatan kedisiplinan belajar matematika melalui strategi Auditory Intellectually Repetition.
PTK merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses
belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternative pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan
terukur. Hal penting dalam PTK adalah tindakan nyata Action yang dilakukan guru dan bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan
masalah tersebut. Jika ternyata program itu belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu dilakukan penelitian siklus berikutnya siklus
kedua untuk mencoba tindakan yang lain alternative pemecahan yang lain sampai permasalahan dapat diatasi Sutama: 134.
Tempat yang digunakan untuk penelitian ”Peningkatan Kedisiplinan Belajar melalui Strategi Auditory Intellectually Repetition ” adalah SMK
Muhammadiyah Kartasura yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 80 Kartasura, Sukoharjo.
Waktu Penelitian dilaksanakan dari bulan februari sampai dengan bulan juli 2012 meliputi tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan
dan tahap pelaporan. Tahap persiapan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2012 sampai dengan 20 April 2012. Tahap pelaksanaan dilaksanakan pada
7 Perencanaan tindakan dilaksanakan pada 23 Mei 2012 sampai dengan 11
Juni 2012. Tahap terakhir yaitu tahap pelaporan yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2012 sampai dengan 23 Juli 2012.
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas X-OA SMK Muhammadiyah Kartasura tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 39 siswa, dengan
pertimbangan bahwa siswa pada sekolah ini mempunyai kemampuan yang heterogen.
Rencana penelitian dilakukan dengan beberapa langkah antara lain: dialog awal, perencanaan, identifikasi masalah dan penyebab, perencanaan
solusi masalah, perencanaan pelaksanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi.
Metode pengumpulan data dibedakan menjadi metode pokok dan metode bantu. Metode pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode observasi. Metode bantu yang digunakan dokumentasi dan catatan lapangan. Dokumen didalam penelitian ini berupa catatan yang dilakukan
oleh peneliti dan guru matematika. Instrumen yang digunakan antara lain: lembar observasi, dokumen
dan pedoman wawancara dialog awal. Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru dalam menyampaikan materi
mulai dari awal pembelajaran, selama proses pembelajaran dan pada akhir proses pembalajaran. Pedoman wawancara dialog awal digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pengajaran yang dilakukan selama ini, serta sejauh mana kemajuan siswa dalam kedisiplinan belajar
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengolah data nilai yang berupa kedisiplinan belajar matematika yang dianalisi dengan
pencapaian persentase. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode alur yaitu data dianalisi sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan
selama proses pembelajaran. Keabsahan data kualitatif menurut Sukmadinata 2005 dapat
dilakukan melalui observasi secara terus menerus, triangulasi sumber, metode, dan peneliti lain, pengecekan anggota, diskusi teman sejawat, dan
8 pengecekan referensi. Penelitian ini keabsahan dilakukan dengan triangulasi
sumber.
D. Hasil Penelitian