commit to user
31
dimulai dengan: 1 menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, dalam hal ini adalah dari hasil wawancara, kuesioner, maupun analisis dokumen;
2 setelah ditelaah maka langkah selanjutnya adalah mengadakan apa yang dinamakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat rangkuman yang
inti, proses dan pernyataan-pernyataan kunci yang perlu dijaga agar tetap berada didalamnya; 3 langkah berikutnya adalah menyusunnya kedalam satuan-satuan
untuk kemudian dikategorisasikan; 4 melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik tertentu dan 5 diakhiri dengan penafsiran data.
Cara lain dilakukan dengan teknik analisis pencocokan pola pattern- matchin
g, yaitu membandingkan antara pola-pola yang diperoleh secara empirik dengan pola yang diprediksikan. Terakhir adalah teknik analitis explanation
building , yaitu cara menganalisis data studi kasus dengan membangun penjelasan
tentang kasus tersebut. Teknik terakhir ini sangat relevan untuk menjawab pertanyaan kausal “mengapa” dan membantu memperkokoh teknik pencocokan
pola. Penelitian ini menggunakan analisis data interaktif dan mengalir. Milles
dan Huberman 1992: 16 mengemukakan bahwa; “Analisis terdiri dari tiada kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu redukdi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi”. Karena penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, maka dari tiga komponben tersebut dilanjutkan dengan
pengumpulan data selanjutnya”. Untuk lebih jelasnya analisis tersebut diarahkan sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaring data sebanyak mungkin. Data yang dikumpulkan masih berupa data kontrol
sehingga masih terdapat data-data yang seharusnya tidak dibutuhkan.
b. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan pada penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data “kasar” yang muncul dari
catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus
commit to user
32
selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung dan proses ini akan berlangsung terus sesudah penelitian lapangan sampai laporan akhir lengkap.
c. Penyajian Data
Penyajian data bisa diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Melalui penyajian akan memudahkan peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Dalam penyajian data, untuk memeprmudah
maka diperlukan skema, grafik, gambar dan bagan sehingga informasi akan tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan penyajian data
yang baik dan sistematis akhirnya diharapkan peneliti mampu melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah
melakukan suatu tindakan yang lain.
d. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverivikasi selama
penelitian berlangsung. Verifikasi merupakan pemikiran ulang yang melintas dalam pikiran peneliti selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-
catatan lapangan atau sebaliknya sehingga menjadikan penelitian lebih seksama dimana dilakukan dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara rekan-
rekan lain, atau juga upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Dengan demikian, makna-makna yang muncul
dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Empat hal utama yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data.
2. Pemeriksaan Keabsahan Data